UPDATE Pelaku Pembunuhan Bocah 8 Tahun Diduga Kerap Curi CD Wanita, Banyak Warga Akui Kehilangan CD
"Kehilangan delaman (celana dalam/CD), ada, banyak mas. Iya emang banyak di sini yang suka kehilangan daleman mah,
Pelaku pembunuhan bocah SD umur 8 tahun di Megamendung, Kabupaten Bogor berinisial H (23) diduga memiliki kebiasaan mencuri celana dalam (CD) wanita milik warga.
Hal itu baru diketahui oleh keluarga korban saat penyidik dari kepolisian datang untuk memastikan dugaan tersebut, Kamis (4/7/2019) sekitar pukul 15.00 WIB sore.
Sebab, disebutkan bahwa pelaku mengaku memiliki sebanyak 2 karung celana dalam perempuan hasil curian.
"Iya, pelaku katanya punya banyak celana dalam perempuan," kata paman korban, Agus (33) kepada wartawan, Kamis (4/7/2019).
• UPDATE Pembunuh Bocah 8 Tahun Akhirnya Menyerahkan Diri, Akui Membunuh karena Jengkel
• Sebelum Bocah Ditemukan Tewas di Bak Mandi, Penjual Bubur Raib dari Rumah Kontrakan
• Begini Kronologi Bocah Usia 8 Tahun Dihukum Berlutut di Bara Api oleh Ibunya
Namun, Agus mengaku belum tahu detil terkait dugaan tersebut.
Meski begitu, berdasarkan penelusuran TribunnewsBogor.com, rupanya memang banyak warga di sekitar kontrakan pelaku yang kerap kehilangan celana dalam saat dijemur di luar rumah.
Seperti yang dikatakan salah satu warga, Emma (30) saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com, Kamis (4/7/2019) malam.
"Kehilangan delaman (celana dalam), ada, banyak mas. Iya emang banyak di sini yang suka kehilangan daleman mah," kata Emma.
• UPDATE Hilangnya Pendaki di Gunung Piramid, Thoriq Rizki Diduga Tergelincir dan Masuk ke Jurang
Namun, dia mengaku bahwa selama ini warga tidak mengetahui pasti penyebab hilangnya celana dalam perempuan milik warga tersebut.
Sampai berita ini diturunkan, TribunnewsBogor.com belum mendapat keterangan dari kepolisian terkait hal ini.
• Video Viral Citilink Berpenumpang Cuma Satu Orang Diduga Rute Kertajati, Citilink Selidiki Detailnya
Keluarga Korban Geram
Sementara itu Keluarga FA meradang mendengar pengakuan pelaku pembunuhan.
Bahkan, keluarga korban meminta pelaku berinisial H dihukum mati karena sudah menghilangkan nyawa gadis kecil yang tak berdosa.
"Meninggalnya korban ini terencana, makanya saya lihat dari kronologis itu, dia seberat-beratnya hukuman mati. Karena anak ini tidak berdosa, tidak ada kaitan apapun dengan pribadinya, menyakiti orang tersebut sampai berbuat jahat kepada si korban," ungkap Agus.

Seperti diketahui, pelaku bernisial H saat ini sudah berhasil ditangkap oleh polisi setelah sempat melarikan diri usai membunuh FA dirumah kontrakannya.
H yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang bubur itu menyerahkan diri ke polisi pada Rabu (3/7/2019) Polsek Moga, Kabupaten Pemalang.
Pelaku pembunuhan bocah SD berusia 8 tahun ini merupakan warga Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang.
• Persija Jamu Persib di SUGBK pada Rabu (10/7), Sedang Diusahakan Agar Bisa Disaksikan Jakmania
H tak lain adalah tetangga bocah 8 tahun yang ditemukan tewas dalam bak mandi rumah kontrakan.
Pada polisi tukang bubur pelaku pembunuhan bocah 8 tahun di Bogor mengaku kesal diganggu oleh korban.
Menurut keluarga korban, pengakuan pelaku membunuh FA hanyalah alasan yang dibuat-buat oleh H.
"Saya kira itu alesan aja, itu lebih dari keterlaluan," kata Uwa korban, Rosmana (50) kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (4/7/2019).
• PDIP Cari Momentum Baik untuk Calonkan Puan Maharani Capres 2024, PKB Sebut Muhaimin Sudah Pantas
Wanita yang tinggal tak jauh dari lokasi kontrakan penemuan jasad korban ini mengatakan bahwa seharusnya pelaku sadar bahwa di lingkungan tempat dia mengontrak memang banyak anak kecil termasuk korban.
Menurutnya, seharusnya sejak awal pelaku tidak mengontrak di kontrakan tersebut jika merasa terganggu tinggal di daerahnya.
"Kan dia ngontrak di sini, kalau merasa terganggu ya pindah, udah tahu di sini banyak cucunya (pemilik kontrakan) anak kecil," kata Ros dengan nada kesal.
• Jadi Anggota DPD Keempat Kalinya, Ini yang Membuat GKR Hemas Yakin DPD 2019-2024 Akan Lebih Baik
Selain itu, Ros juga merasa heran karena pelaku datang sendiri untuk mengontrak di kawasan tempat keluarga korban tinggal itu.
Sebelumnya, lanjut dia, pelaku bukan mengontrak di daerah tersebut, melainkan di tempat kontrakan daerah lain.
"Kan tadinya ngontrak di bawah, kenapa ngontrak ke sini. Kalau bener terganggu, pindah ngontraknya," ketusnya.
Pengakuan Pelaku
Dari keterangan polisi, pelaku menyerahkan diri dengan didampingi keluarganya ke Polsek Moga, Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (3/7/2019) siang.
Setelah itu, H menjelaskan kepada polisi alasan dirinya membunuh FA yang merupakan cucu dari pemilik kontrakan.

"Dari keterangan pelaku, alasan dia membunuh ialah kesal ketika pulang berdagang diganggu oleh korban. Tanpa pikir panjang ia menghabisi nyawa korbannya dengan menenggelamkan ke kolam kontrakan kosong," kata Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan.
Seperti diketahui, Jasad FA ditemukan pada Selasa (2/7/2019) malam oleh sang kakek yang mencarinya sejak tiga hari lalu.
Tubuh gadis kecil itu ditemukan sudah mengeluarkan bau di dalam bak mandi rumah kontrakan yang selama ini dihuni oleh H.
• Kasubdalperssip Disminpers Korps Marinir Lepas PNS Purna Bhakti & Mutasi
Kapolsek Megamendung AKP Asep Darajat mengatakan bahwa korban ditemukan tewas di dalam bak mandi.
"Posisi waktu ditemukan itu di dalam bak, ditutupin kain, sarung, ditutupi ember. Dia masih pakai baju," kata AKP Asep Darajat kepada wartawan Selasa (2/7/2019) malam
Saat ini, pelaku FA sudah berada di Polres Bogor untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Korban Anak Semata Wayang
FA merupakan anak semata wayang dari pasangan Taufik dan Rahmawati.
"Kita gak nyangka, kasihan ibunya, padahal itu anak satu-satunya," kata Paman korban, Agus (33) kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (3/7/2019).
Agus menuturkan bahwa FA belum lama ini barus saja naik kelas 2 SD.
• Ini Sosok Pelaku Pembunuh Bocah SD di Mata Warga, Sejak Subuh Berkeliling Jualan Bubur
• Menilai Kualitas Kandidat Tak Jelas, PSI Siap Danai Debat Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta
Kontrakan pelaku pembunuhan bocah SD di Megamendung, Kabupaten Bogor (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)
Korban pun kata dia, dikenal sebagai anak yang periang dan cukup aktif.
"Sebelumnya, ayah ibu korban sempat punya anak, tapi meninggal ketika masih bayi. Jadi FA itu anak satu-satunya. Dia orangnya aktif, periang," katanya.
• Mendagri: Dana Kelurahan Untuk Penguatan Pemerintah Daerah
Selama ini, FA kerap tinggal di dua lokasi yakni rumah orang tuanya dan kakeknya di desa yang sama berjarak beberapa ratus meter.
"Tapi paling sering dia di rumah kakek neneknya, karena ayahnya kerja sebagai teknisi di hotel dan ibunya udah 5 tahun jadi TKW di Taiwan," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pelaku Pembunuhan Bocah SD di Bogor Diduga Kerap Curi Celana Dalam Wanita Milik Warga, Penulis: Naufal Fauzy Dan dengan judul Keluarga Bocah SD yang Tewas di Bak Mandi Meradang Dengar Pengakuan Tukang Bubur: Keterlaluan !, Penulis: Damanhuri