Berita Kampus

Mahasiswa Tolak Bayar Masuk UI dan Politeknik Negeri Jakarta, Palang Pintu Parkir Berbayar Sudah Ada

Mahasiswa Tolak Bayar Masuk UI dan Politeknik Negeri Jakarta, Palang Pintu Parkir Berbayar Sudah Ada. Rencana Parkir Berbayar Sejak Tahun 2018.

Warta Kota/Gopis Simatupang
Spanduk penolakan terpasang di sejumlah titik di lingkungan kampus UI dan PNJ, Beji, Kota Depok, Jumat (5/7/2019), memprotes rencana penerapan sistem parkir berbayar. 

Elemen mahasiswa menolak rencana pemberlakuan sistem parkir berbayar bagi kendaraan yang masuk ke lingkungan kampus Universitas Indonesia (UI) dan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Beji, Kota Depok.

Sikap keberatan itu diwujudkan mahasiswa dengan menempelkan sejumlah spanduk berisi penolakan karena dianggap memberatkan mahasiswa yang tengah menuntut ilmu.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) PNJ, Iqbal Fauzan mengatakan, rencana penerapan kebijakan tarif parkir oleh Direktorat Pengelolaan dan Pemeliharaan Fasilitas (DPPF ) sudah ada sejak tahun 2018 lalu.

"Sebenarnya wacananya udah dari tahun kemarin, tapi belum direalisasikan. Nah, ternyata direalisasikam di UI Salemba dulu, kalau di Salemba diterapkan tidak ada masalah. Tapi kan UI dan PNJ kan beda," kata Iqbal kepada wartawan, Jumat (5/7/2019).

Dia mengaku kaget karena tiba-tiba palang pintu parkir sudah terpasang di sejumlah tempat. Padahal, sebelum libur, fasilitas itu belum tampak.

"Ini sebenarnya kita (BEM UI dan BEM PNJ) kecolongan juga karena dibangunnya saat mahasiswa pada libur ya, jadi tidak ada yang tahu," ucapnya.

Spanduk penolakan terpasang di sejumlah titik di lingkungan kampus UI dan PNJ, Beji, Kota Depok, Jumat (5/7/2019), memprotes rencana penerapan sistem parkir berbayar.
Spanduk penolakan terpasang di sejumlah titik di lingkungan kampus UI dan PNJ, Beji, Kota Depok, Jumat (5/7/2019), memprotes rencana penerapan sistem parkir berbayar. (Warta Kota/Gopis Simatupang)

Berdasarkan infomasi dari DPPF UI, terang Iqbal, dalam waktu dekat pengelola akan memberlakukan tarif parkir mobil Rp 4.000 hingg Rp 6.000, serta tarif parkir motor Rp 2.000 untuk satu jam pertama dan Rp 1.000 untuk jam berikutnya hingga maksimal Rp 4.000.

"Jadi kita dua kali dong bayar parkirnya. Di belakang PNJ bayar, di fakultas juga bayar lagi.

Kalau memang alasannya untuk ketertiban, saya rasa tidak harus bayar parkir di depan juga. Ini kaya kiasan untuk menghasilkan uang aja," keluhnya.

Menyikapi rencana pemberlakuan sistem parkir berbayar itu, dia mengaku pihaknya akan melakukan negosiasi ke Direktorat PNJ untuk menghapuskan tarif parkir.

BEM PNJ, imbuhnya, akan membuka petisi online untuk menghimpun dukungan terhadap penolakan pembayaran parkir di lingkungan kampus itu.

Spanduk penolakan terpasang di sejumlah titik di lingkungan kampus UI dan PNJ, Beji, Kota Depok, Jumat (5/7/2019), memprotes rencana penerapan sistem parkir berbayar.
Spanduk penolakan terpasang di sejumlah titik di lingkungan kampus UI dan PNJ, Beji, Kota Depok, Jumat (5/7/2019), memprotes rencana penerapan sistem parkir berbayar. (Warta Kota/Gopis Simatupang)

Belum final

Sementara itu, Kepala Hubungan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Rifelly Dwi Astuti, menyampaikan, pihaknya belum dapat memberikan penjelasan teknis hingga tarif parkir karena masih dalam pembahasan.

"Saat ini kami belum dapat memberikan keterangan terkait biaya parkir perjam maupun hal teknis lainnya, dikarenakan surat keputusan belum final. Kami akan segera memberikan update informasi kembali ketika sudah terbit SK resmi dari pimpinan UI," ujar Rifelly, Jumat (5/7/2019).

Rifelly menjelaskan, bila sistem parkir berbayar dilaksanakan, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan sosialisasi.

Rencananya, kata dia, pihaknya akan melangsungkan uji coba sistem parkir berbayar selama dua pekan, 15-31 Juli 2019.

Untuk warga sekitar kompleks UI yang kerap melintas di lingkungan UI, katanya, tak perlu khawatir dikenakan tarif parkir karena pihaknya telah menggodok kebijakan khusus.

"UI sangat memahami bahwa kampus UI Depok kerap dijadikan akses untuk melintas sehari-hari bagi warga sekitar Depok.

Berkenaan dengan hal tersebut, UI mengakomodasi kebutuhan tersebut dengan menyediakan lintasan khusus bagi yang hanya ingin melintas dan tanpa harus membayar biaya masuk kampus atau bebas melintas selama 15 menit," jelas Rifelly.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved