Terduga Pembunuh Pria di Ancol Berhasil Diamankan Polisi Setelah Sempat Kabur Sampai ke Yogyakarta

Ketika kabur ke Yogyakarta, pelaku sempat membawa barang bukti diduga pisau yang digunakan menusuk Hilarius.

Penulis: Junianto Hamonangan |
Examiner
Ilustrasi penganiayaan yang dilakukan pelaku dengan membunuh korban menggunakan pisau. 

Pihak petugas di Polres Metro Jakarta Utara telah mengamankan terduga pelaku pembunuhan Hilarius Ladja, 30.

Saat ini, sang pelaku dalam perjalanan ke Jakarta, setelah sempat kabur ke Yogyakarta.

“Sudah diamankan bersama barang buktinya,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, Rabu (3/7/2019).

Budhi menambahkan, usai melakukan aksinya menusuk Hilarius, pelaku melarikan diri ke rumah temannya di Bandung, Jawa Barat.

Tidak lama berselang, pelaku kabur ke Yogyakarta bersama temannya.

“Jadi, setelah melakukan aksinya, pelaku kabur ke Bandung dulu dari Bandung, kemudian kabur ke Jogja,” kata Budhi.

Ketua Animal Defenders Indonesia Ungkap Yosafat Hasiholan Si Penganiaya Hewan Berstatus DPO

Ketika kabur ke Yogyakarta, pelaku sempat membawa barang bukti diduga pisau yang digunakan menusuk Hilarius.

Polisi juga telah menemukan pisau tersebut usai menggeledah temannya.

“Untuk motifnya nanti setelah sampai di Jakarta. Saat ini sedang dalam perjalanan ke sini, kemungkinan hari ini sampai,” tuturnya.

Sekadar informasi Hilarius Ladja, 30, ditemukan tewas di Pantai Beach Pool Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (30/6/2019) lalu.

Korban ditemukan dengan sembilan luka tusuk.

Sementara itu, seorang pelaku pembunuhan sadis bocah di sebuah kontrakan di Bogor akhirnya menyerahkan diri.

Kaum Imigran Akhirnya Pindah ke Trotoar karena Tidak Kunjung Ada Kejelasan Atas Permohonan Suaka

Pelaku berinisial H mengaku menyerahkan diri setelah tidak tahan dihantui rasa bersalah menghabisi FA (8).

H menyerahkan diri ke Polsek Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2019).

 BREAKING NEWS: Sempat Hilang Tiga Hari, Bocah Umur 8 Tahun Ditemukan Tewas di Bak Mandi

 Begini Kronologi Bocah Usia 8 Tahun Dihukum Berlutut di Bara Api oleh Ibunya

 Sebelum Bocah Ditemukan Tewas di Bak Mandi, Penjual Bubur Raib dari Rumah Kontrakan

Kepada polisi, H sudah mengakui telah membunuh FA di rumah kontrakannya.

Korban tidak lain adalah cucu dari pemilik rumah kontrakan yang ditinggali pelaku di Bogor.

Korban bocah berusia 8 tahun ditemukan tewas mengenaskan di dalam bak mandi sebuah kontrakan di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Magamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pelaku dan korban pembunuhan di Bogor
Pelaku dan korban pembunuhan di Bogor (Tribunnews)

FA ditemukan di dalam kontrakan yang dihuni pelaku yang berprofesi sebagai tukang bubur.

H menyerahkan diri pada pihak berwajib di kampung halamannya atau di Polsek Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Pelaku berinisial H itu telah mengakui perbuatannya menghabisi nyawa FA yang merupakan cucu pemilik kontrakannya di Bogor.

Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Suhadi membenarkan jika H telah menyerahkan diri seusai pulang kampung.

 Istri Presiden Turki Dikritik Tenteng Tas Mewah Sementara Sebagian Besar Rakyatnya Sedang Susah

Suhadi mengungkap kepada pelaku akhirnya memilih menyerahkan diri kepada polisi.

Menurut Suhadi, pelaku merasa tidak tenang seusai menghabisi nyawa korban.

Sempat berpindah-pindah tempat untuk menghilangkan jejak, pelaku akhirnya tidak tahan karena merasa dihantui.

 Viral Foto Seekor Macan Dikuliti, Polisi Pastikan Terjadi di Malaysia Namun Pelaku Orang Indonesia

Pelaku menyerahkan diri karena merasa dihantui rasa bersalah atas perbuatan kejinya.

“H menyerahkan diri ke Polsek Moga sore tadi, ia mengaku selalu dihantui, dan setelah menceritakan perbuatannya ke keluarganya ia pergi ke Polsek setempat,” kata AKP Suhadi, Rabu (3/7/2019) petang.

Dari keterangan pelaku, H sempat melarikan diri ke Surabaya selama dua hari.

Dia juga sempat melarikan diri ke Semarang dan Cirebon sebelum pulang ke kampung halamannya.

 Polisi Bongkar Keberadaan 31 TKW dengan E-KTP Dipalsukan, Berawal dari Dua TKW Melarikan Diri

“Setelah ke Surabaya, ia ke Semarang selama satu hari, untuk kemudian ke Cirebon selama satu hari."

"Karena kebingungan akhirnya H pulang ke kampungnya,” ujarnya.

Tambah AKP Suhardi, pelaku bekerja sebagai penjual bubur ayam di Bogor.

 Polisi Bongkar Keberadaan 31 TKW dengan E-KTP Dipalsukan, Berawal dari Dua TKW Melarikan Diri

Pelaku mengaku jengkel dengan korban karena terganggu dengan keberadaan bocah tersebut.

“Korban merupakan cucu pemilik kontrakan, ia mengaku jengkel dan melakukan tindakan kejinya."

"Pemicunya karena pelaku kesal saat pulang berdagang diganggu oleh korban,” paparnya.

Kasus tukang bubur bunuh bocah SD 8 tahun itu akan diserahkan ke Polres Bogor.

“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku akan kami serahkan ke Polres Bogor,” tambahnya.

 Jokowi Bagikan Foto dan Kisah Dirinya yang Dimuat Majalah Arrajol, Presiden dari Perkampungan Miskin

Bibi korban, Nurma (25) menjelaskan FA hilang sejak Sabtu (29/6/2019).

Sejak itu pihak keluarga kebingungan mencari keberadaan FA.

Di waktu bersamaan keberadaan H juga turut menghilang.

H kemudian turut menjadi pencarian warga.

"Pas almarhum hilang, kita cari, tukang bubur itu juga sudah gak ada."

"Kata tukang warung di depan, lihat dia pergi bawa tas gede hari itu," kata Nurma seperti dilansir Tribunstyle.com dari TribunnewsBogor.com, Rabu (3/7/2019).

Pihak keluarga sebelumnya tidak mencurigai H.

Pasalnya keluarga mengenal H sebagai pribadi yang baik dan rajin beribadah.

Keluarga kemudian memilih melapor kepada polisi.

Sebelum hilang, korban FA dan H dikenal sangat akrab.

"Kita nggak curiga awalnya, dia (H) juga akrab sama almarhum," kata Nurma.

TKP penemuan jasad FA di rumah kontrakan yang diihuni oleh pria berinisial H, di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
TKP penemuan jasad FA di rumah kontrakan yang diihuni oleh pria berinisial H, di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (TRIBUN BOGOR/NAUFAL FAUZY)

Sampai akhirnya FA ditemukan sudah tidak bernyawa di kontrakan H, Selasa (2/7/2019) pukul 19.00 WIB.

Hal itu diketahui setelah teman korban melapor kepada kakak korban menyium bau tidak sedap.

Setelah diyakini bau tidak sedap berasal dari kontrakan H, warga mendobrak pintu tempat hunian tersebut.

Saat ditemukan, FA sudah tewas di dalam bak mandi terbungkus kain dan tertutup ember.

Jenazah lalu dibawa ke RSUD Ciawi untukm dioutopsi.

"Sekarang kita masih menunggu hasil outopsi di RSUD Ciawi." kata Nurma.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved