Istri Guru Ngaji yang Tewas Dibacok Adik Iparnya di Tangerang Pingsan Berkali-kali

Nurhasanah (40) istri dari Haji Yahya (56) yang tewas dibacok di Tangerang hanya bisa terkulai lemah.

Haji Yahya tewas dibacok oleh adik iparnya sendiri.

Mengenakan pakaian serba hitam, ibu beranak lima ini terlihat terbaring lemas.

Sarinah (60) yang merupakan dari kakak korban menyebut Nurhasanah sering kali tak sadarkan diri semenjak tragedi berdarah tersebut.

Kesedihan mendalam pun masih menyelimuti rumah duka di Kampung Nanggung, RT 04 / RW 01 Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

"Istrinya pingsan berkali-kali," ujar Sarinah saat ditemui Warta Kota di rumah korban, Rabu (3/7/2019).

• Aktris Cantik Ini Dikecam Sekaligus Dipuji karena Keluar dari Akting Demi Agamanya

• KASUS IKAN ASIN, Hotman Bongkar Alasan Mati-matian Bela Fairuz, Ada Cerita Berkesan 5 Th Lalu

• Jokowi Sebut Akan Ada Menteri Berusia 25 - 30 Tahun, Kandidat Kuatnya Mantan Anak Buah Ahok BTP

Ia mengungkapkan, ketika peristiwa pembunuhan itu terjadi, sang istri pun tak mengetahuinya.

Begitu juga dengan para keluarga yang jarak rumahnya berdekatan.

"Kami semua enggak tahu, setelah dapat kabar adik saya dibunuh, istrinya jatuh pingsan enggak sadar. Makanya saya yang ikut ke rumah sakit," ucapnya.

Sarinah pun berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

• Aturan Zonasi Sekolah, Hotman Paris Sebut Menteri Tidak Berwenang, dan Harus Digugat ke MA

Dirinya juga tak menduga mengapa adik iparnya itu yakni Sarjaya (63) tega menghabisi saudaranya sendiri.

"Kok jahat banget sampai setega itu. Semoga dihukum seadil - adilnya," kata Sarinah.

Seperti diberitakan Warta Kota sebelumnya, Yahya yang merupakan guru ngaji di wilayahnya tersebut dibacok oleh Sarjaya pada Selasa (2/7/2019) kemarin.

Dalam pengakuannya kepada polisi, tersangka nekat menebas leher korban dengan menggunakan golok lantaran sakit hati.

• Dewi Perssik Jadi Tersangka, Ini Tanggapan Keponakannya Rosa Meldianti yang Bikin Terkejut

• Hotman Paris Hutapea Beberkan Kesalahan Menteri dalam PPDB 2019 Berbasis Zonasi, Harus Digugat