Berita Video
VIDEO: Titik Radius Jalur Zonasi PPDB Online Tak Sesuai, Warga Geruduk Kantor Disdik Kota Bekasi
"Ini mau minta perbaikan titik radius, masa radius anak saya di PPDB sampai 9 kilometer, sampai masuk ke wilayah Igusri Ngurah Rai Jakarta Timur.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ahmad Sabran
Sarimah (50) orangtua calon siswa PPDB Online SMP Negeri mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, pada Selasa (2/7/2019).
Sarimah mendatang kantor Disdik untum melakukan protes, pasalnya titik radius anaknya pada jalur zonasi anaknya tidak sesuai.
Titik radius jalur zonasi anaknya bahkan meleset hingga ke wilayah DKI Jakarta.
"Ini mau minta perbaikan titik radius, masa radius anak saya di PPDB sampai 9 kilometer, sampai masuk ke wilayah Igusri Ngurah Rai Jakarta Timur. Padahal kan engga jauh paling 130 meteran," ujar Sarimah, saat ditemui Wartakota di kantor Disdik Kota Bekasi, Selasa (2/7/2019).
Sarimah mendaftarkan anaknya bernama Muklis Tanjung (12) ke SMP Negeri 7 Kayuringin. Adapun lokasi rumahnya berada di Jalan Letnan Arsyad, RT 05 RW 01, Kelurahan Kayuring, Bekasi Selatan.
• VIDEO: Polisi Pastikan Wanita yang Bawa Anjing Masuk Masjid Alami Gangguan Jiwa
"Itu masih satu kelurahan sekolahnya, masa titiknya meleset jauh sampai Jakarta Timur. Rumah saya juga tinggal naik ke atas dikit dari SMPN 7," ucapnya.
Dirinya baru menyadari titik radius anaknya salah hendak melakukan pendaftaran online.
"Pas mau daftar ke sekolah, pihak sekolah bilang bu ini mah engga bisa jaraknya 9 kilometer dari sekolah pasti ga lolos. Lah saya bingung, ini rumah saya dekat dari sekolah masa jaraknya jauh gitu," tutur Sarimah menirukan gaya bahasa panitia PPDB SMP Negeri 7.
Kemudian Sarimah datang ke kantor Disdik untuk melakukan perbaikan titik radius anaknya.
• VIDEO: Pemuka Agama di Tangerang Tewas Dibacok, Pelaku Adik Ipar Babak Belur Dikeroyok Warga
"Dari panitia di sekolah bilang urus ke Disdik, yaudah saya datang tadi jam 10 pagi. Tapi belum juga dipanggil sampai sekarang, antre bangat," katanya.
Tak hanya Sarimah, kesalahan penempatan titik radius dari rumah ke sekolah juga dirasakan Rusmono (39).
Radius anaknya tertera 600 meter, padahal jarak rumah dengan sekolahnya sangat dekat.
• VIDEO: Soal Ikan Asin, Galih Ginanjar Mengaku Hanya Bercandaan
"Paling jarak rumah ke sekolah 100 meteran, dekat bangat. Masih satu kelurahan, RW sekolahannya juga kan masih tetanggaan sama RW saya," ujarnya.
Rusmono mendaftarkan anaknya bernama Zalikal Fauzil Majid (12) ke SMP Negeri 7. Kini nama anaknya sudah terdelete dari nama-nama calon siswa di situs PPDB Online.
"Pas daftar Senin itu, nama anak saya masih ada sampai sore. Tapi pas malamnya sudah engga ada tersingkir," keluhnya.
Pada saat proses verifikasi juga, kata Rusmono, ia telah memberikan patokan jelas lokasi rumahnya kepada operator saat di sekolah.
Akan tetapi ia tak memperhatikan detail proses penuntuan titik radius.
"Saya sudah kasih tahu patokannya, RT RW nya juga kan sudah jelas ada di Kartu Keluarga waktu daftar. Tapi ini malah jauh begitu, tetangga saya aja radiusnya 120 meter," paparnya.
Sementara Kepala Seksi SMP pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi Mawardi mengatakan pihaknya siap menampung dan mengecek kesalahan-kesalahan dalam prosss input radius.
"Iya kebanyakan calon siswa datang radius tidak sesuai. Harusnya mereka lebih teliti saat proses verifikasi. Tapi tetapi kita layanani dan lakukan penitikan radius ulang," paparnya.
• Ketua DPRD DKI Prasetyo Sebut Mantan Menpora Adhyaksa Dault Kepingin Jadi Wagubnya Anies
Ratusan orangtua calon siswa menggeruduk Kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi, pada Selasa (2/7/2019).
Mereka berbondong-bondong mendatangi kantor Disdik dikarenakan hasil verifikasi jalur zonasi radius tidak sesuai.
Pantauan Wartakota, para orangtua calon siswa itu memenuhi ruang aula lantai 3 kantor Disdik Kota Bekasi. Ruangan itu merupakan lokasi pengaduan berbagai kendala yang dialami para calon siswa.
Rata-rata mereka mengadu ketidaksesuaian pengukuran radius dari rumah ke sekolah tujuan.