Belum Lulus S2 dan S3, Komedian Nurul Qomar Mengaku 'Dipaksa' Jadi Rektor UMUS

"Karena UMUS Brebes sangat membutuhkan posisi rektor yang kosong. Diangkutlah saya ke sana. Jadi diminta, bukan melamar. Jadi dipinang. Diangkut lah saya ke sana," katanya.

Ketika itu, Qomar langsung dilantik sebagai rektor tanpa melalui uji kelayakan. Dia menduga bahwa kal itu yang membuat dirinya terseret masalah hukum.

"Sekali, dua kali pertemuan, ketiga kali ketemu sama ketua yayasan, pemilik UMUS Brebes. Tanpa uji kelayakan, tanpa ada fit and proper test, tanpa ada sidang senat untuk menyetujui Haji Qomar rektor," ucapnya.

• 5 Manfaat Mengonsumsi Rumput Laut Untuk Kesehatan Tubuh

Dia menduga, orang-orang yang memilihnya sebagai rektor karena dirinya mantan Komisi 10 DPR RIdan public figure.

Teman yang 'meminangnya' sebagai rektor di UMUS Brebes dianggapnya salah sangka soal gelar pendidikannya selama ini.

Namun, nasi sudah menjadi bubur, Qomar telah melalui jabatan itu selama sembilan bulan. 

 "Nggak tahu teman saya itu jualannya seperti apa sama UMUS. Apa jualannya sudah doktor. Asumsi teman saya itu di pikirannya saya sudah doktor," ucapnya.

"Padahal kan dua-duanya (S2 dan S3) belum sidang. Jadilah rektor lah saya dilantik, awal Februari," tuturnya.

• 5 Gerakan Olahraga Untuk Mengencangkan Setiap Lekuk Tubuh dan Tingkatkan Percaya Diri Anda

Seperti diberitakan sebelumnya, Polres Brebes menetapakan Nurul Qomar sebagai tersangka terkait kasus dugaan pemalsuan ijazah S2 dan S3. 

Ijazah tersebut digunakan untuk mencalonkan diri sebagai Rektor Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) di Brebes pada 2017.

Pelawak itu akhirnya dibebaskan pada Selasa (25/6/2019) setelah polisi mengabulkan permohonan penangguhan penahanan karena alasan kesehatan.