Tak Mempan Dibacok dan Ditusuk, Pria Punya Banyak Jimat Ini Langsung Tewas Usai Dihantam Pakai Ini

Seorang pria yang mengaku punya jimat banyak akhirnya menemukan ajalnya saat dihantam sebuah benda yang keras.

Editor: PanjiBaskhara
Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Polisi melakukan olah TKP dugaan pembunuhan seorang pria yang jasadnya ditemukan di kebun teh Kampung Tegalega, Desa Mekarwangi, Kecamatan Warungkondang, Minggu (26/5/2019). 

Seorang pria kebal tak mempan dibacok dan ditusuk.

Bahkan, sosok pria punya banyak jimat bisa bikin pisau bengkok saat tusuk ke tubuhnya.

WartaKotaLive melansir dari artikel BangkaPos, akhirnya pria berjimat banyak temui ajalnya.

Pria tersebut akhirnya tewas dengan hanya dihantam atau dilempari dengan batu.

Dianggap Lecehkan Umat Hindu, Konser Via Vallen Dikecam Ormas Bali Gara-gara Poster Ini

Surat Kontrak Kerja Awal Karier Elvis Presley Bernilai Rp 800 Juta Dilelang di Inggris

Rano Karno Ceritakan Kisah Pemilihan Pemeran Hans di Film si Doel Anak Sekolahan

Diketahui, pria kebal tewas saat dihantam batu di Cianjur.

Itulah hasil rekonstruksi pembunuhan di Desa Mekarwangi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur yang dilakukan tiga pelaku pembunuhan sadis, saat reka adegan di perkebunan teh, Rabu (19/6/2019).

Ada tiga puluh reka adegan saat korban Abdulah Sobarudin (20) dihabisi secara sadis menggunakan golok, pisau, batu, dan besi tajam keling.

Selain disaksikan oleh ratusan warga, reka adegan juga disaksikan kerabat korban, Sudjana (35).

Persib Bandung Terancam Tak Diperkuat Ezechiel N Douassel Saat Hadapi Bhayangkara FC

Kepala Dindikbud Tangsel Sidak Pra Pendaftaran PPDB SMP di SMP Negeri 4

4 Seleb Ini Meninggal Saat Karir dan Ratingnya Lagi Berada di Puncak

Sudjana hadir di lokasi kejadian bersama istri dan anaknya.

Kerabat korban berharap pelaku dihukum sesuai perbuatan mereka dan tak ada lagi korban selanjutnya.

"Saya kebetulan dekat sini dan akan ada reka adegan, jadi saya kemari," ujar Sudjana.

Ia mengatakan, korban pamit dari rumah saat bulan puasa pada Sabtu (25/5/2019) malam.

BREAKING NEWS: MK Gelar Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2019 Tanggal 27 Juni 2019

Manuchehr Jalilov Buktikan Kondisinya Sudah 100 Persen Pulih di Laga Persebaya Kontra Borneo FC

Yanto Borong 30 Lampu di Giant Wisma Asri Bekasi

"Pamitnya kepada keluarga mau main pergi Sabtu."

"Namun setelah itu, tiga hari menghilang," kata Sudjana.

Orangtua korban Esih (50) dan Obah (50), baru mengetahui keberadaan anaknya empat hari kemudian.

Hal itu setelah mereka melihat di media sosial Facebook.

"Jadi keluarga baru mengetahui korban meninggal setelah empat hari, melihat di Facebook," kata Sudjana.

Ia mengatakan, korban merupakan warga Ciengang, Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi.

Dalam reka adegan, terungkap bahwa tiga pelaku sempat mendatangi rumah korban.

Mereka mengajak main di warung kopi.

Dalam percakapan di warung kopi tersebut, para pelaku yang berinisial AG (17), SA (20), dan FE (20), merencanakan mabuk bersama di kebun teh yang masuk ke wilayah Cianjur.

Tiba di kebun teh, tiga tersangka dan korban yang mengendarai dua motor berpura-pura membuka kemasan untuk mabuk bersama.

Namun, korban berdiri dan setengah menantang kepada para pelaku.

Seketika itu, satu pelaku langsung menghunuskan pisau ke arah perut korban.

Bukannya terluka, pisaunya malah bengkok.

Tak sampai di situ, para pelaku juga menghantamkan golok ke tangan korban.

Tetapi, dua kali hantaman tak membuat korban terluka.

Lalu, pelaku menggeledah saku dompet korban dan menemukan beberapa jimat.

Kepada pelaku, korban memang sempat berujar silakan bacok kalau memang mempan.

Pelaku lalu membuang jimat kebal dalam dompet korban dan kembali melukai korban.

Beberapa saat kemudian, pelaku kembali membacokkan golok ke arah lengan atas namun melenceng ke leher.

Hal itu dilakukan berkali-kali sampai korban mulai terluka.

Lalu, seorang pelaku mengambil batu besar dan menghantamkannya ke arah kepala korban.

Seketika, korban yang sejak awal terdiam mulai berontak.

Hantaman batu besar dilanjut dengan dua hantaman batu lagi.

Seketika itu, korban tak bergerak.

Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, yang hadir di reka adegan mengatakan, para pelaku terungkap setelah pelaku pertama AG tertangkap di Bogor.

Dari penangkapan pertama, polisi melakukan penangkapan terhadap dua pelaku lainnya.

"Hari ini, kami mengadakan rekonstruksi kasus eksekusi terhadap korban hasil rekonstruksi terungkap bahwa pelaku sudah merencanakan adanya pembunuhan terhadap korban," ujar Soliyah.

Kapolres mengatakan, pembunuhan berencana itu dilakukan para pelaku karena kesal terhadap korban karena jika lewat, knalpot motornya bising.

"Ada barang bukti yang diamankan, golok, pisau, batu, dan keling, motor korban diambil, hp, dompet berisi Rp 50 ribu juga diambil, alat untuk membunuh sudah disiapkan dari rumah," ujar Soliyah.

Kuasa hukum para pelaku Uus Usmayanto dan Iwan Tudi Hermawan, mengatakan pihaknya sebagai kuasa hukum yang ditunjuk oleh polres akan memisahkan kasus hukum pelaku yang telah dewasa dan satu pelaku yang masih di bawah umur.

"Kami akan melakukan pendampingan sesuai dengan apa yang telah diamanatkan undang-undang," kata Uus. ((Ferri Amiril Mukminin)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul "Tak Mempan Dibacok Pria Ini Tewas Setelah Dihantam Batu"

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved