Kuliner

Yuk, Jelajahi Makanan Berkuah Khas Tanah Dayak yang Segar

Menjelajah kuliner nusantara memang tak akan ada habisnya, beragam makanan kerap tersaji dari masing-masing daerah

Penulis: Vini Rizki Amelia |
Wartakotalive.com/Vini Rizki Amelia
Suasana rumah makan Soto Banjar H Hasan 4 di Jalan Letjen Suprapto, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (18/6). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Vini Rizki Amelia

Menjelajah kuliner nusantara memang tak akan ada habisnya, beragam makanan kerap tersaji dari masing-masing daerah.

Tiap daerahnya pun memiliki karakter rasa yang berbeda meski memilki nama yang sama.

Seperti soto misalnya, Anda tentu sering menemui soto dengan beragam nama mulai dari Soto Betawi, Soto Lamongan, dan soto dari daerah lainnya.

Kali ini, saya akan mengajak anda mengulik soto dan karakter makanan lainnya dari Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, Palangkaraya.

Jika Anda menyempatkan singgah di kota yang didominasi wilayah perairan ini, jangan lupa mencicipi Soto Ayam khas Palangkaraya yang ada di Rumah Makan Soto Banjar H Hasan 4.

Ratu Film Panas Eva Arnaz Pilih Sambung Hidup dengan Jualan Lontong Sayur setelah Suaminya Hilang

LANGSUNG VIRAL Aktor Film Panas Jepang Ini Menangkan Prabowo 61 Persen di Pilpres 2019, Ini Faktanya

Ini Sifat Unik Soekarno Terungkap saat Tak Punya Uang, Tokoh Partai hingga Pengusaha Dibikin Bingung

Ramalan Zodiak Senin 24 Juni 2019 Leo Serius, Capricorn Dikejar Masalah, Cancer Lupa Tanggung Jawab

Pria di Tambora Tewas Tergantung Tepat pada Hari Pertunangannya

Suasana pengunjung rumah makan Soto Banjar H Hasan 4 di Jalan Letjen Suprapto, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (18/6).
Suasana pengunjung rumah makan Soto Banjar H Hasan 4 di Jalan Letjen Suprapto, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (18/6). (Wartakotalive.com/Vini Rizki Amelia)

Bedanya, ada dua jenis makanan berkuah dengan bahan utama yang sama yakni ayam, ada Sop Ayam dan Soto Ayam.

“Kalau Sop Ayam isinya hampir sama dengan Soto Ayam hanya saja bedanya di isi, Sop Ayam pakai soun,” ujar Susilawati salah seorang karyawan di rumah makan Soto Banjar H Hasan 4 kepada Warta Kota, Selasa (18/6).

Rumah makan Soto Banjar H Hasan 4 yang terkenal itu terletak di Jalan Letjen Suprapto, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Jenis soto di rumah makan Soto Banjar H Hasan 4 pun ada dua pilihan, yakni Soto Ayam Biasa dan Soto Ayam Bapukah.

Perbedaan keduanya terletak dari cara penyajian ayamnya.

Untuk Soto Ayam Bapukah, Anda akan disuguhkan dengan potongan ayam berupa dada ataupun paha.

Sedangkan Soto Ayam Biasa tersaji dengan ayam yang disuwir-suwir.

Menu soto Ayam Bapukah dengan potongan ayam berupa dada ataupun paha di rumah makan Soto Banjar H Hasan 4 di Jalan Letjen Suprapto, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (18/6).
Menu soto Ayam Bapukah dengan potongan ayam berupa dada ataupun paha di rumah makan Soto Banjar H Hasan 4 di Jalan Letjen Suprapto, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (18/6). (Wartakotalive.com/Vini Rizki Amelia)

“Kalau Soto Ayam isinya pakai lontong tapi kalau Sop Ayam pakai nasi, tapi lontong dan nasi itu tergantung selera aja mau pakai atau enggak,” tutur Susilawati.

Selain ayam dan soun, Soto atau Sop Ayam ini juga menghadirkan perpaduan isi berupa telur rebus yang dipotong kecil-kecil serta perkedel yang dihancurkan.

Lontongnya pun bukan seperti pada lontong yang banyak ditemui di Jakarta yang dibungkus dengan daun pisang ataupun plastik.

Lontong di rumah makan Soto Banjar H Hasan 4 dibuat padat berbentuk per segi panjang besar yang ditempatkan dalam sebuah nampan.

Saat akan disajikan, lontong dipotong-potong berbentuk per segi empat dengan panjang seukuran dua ruas jari orang dewasa.

Soal tampilan memang tidak sedemikian menarik untuk diabadikan, karena percampuran isi tersebut membuat makanan ini agak berantakan untuk difoto.

Tapi sesuai dengan pepatah yang mengatakan jangan menilai sesuatu dari luar atau tampilannya saja, Soto atau Sop Ayam khas Kalteng ini cukup mumpuni dan tentunya mampu menghilangkan rasa lapar Anda.

Bagi Anda penyuka pedas, tentunya tak akan dibikin kecewa lantaran hampir semua makanan seperti ikan bakar, ikan goreng, ayam bakar, ayam goreng bahkan untuk soto maupun sop, Anda akan disandingkan dengan sambal.

Ada yang unik bagi Anda yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Palangkaraya, jeruk nipis atau limau yang biasanya berwarna hijau, tidak demikian halnya di Palangkaraya.

Sebuah wadah berupa piring kecil diletakkan di meja santapan berisikan potongan-potongan jeruk limau dengan kulit maupun bagian dalamnya berwarna kuning, seperti jeruk yang telah matang.

“Jeruknya semacam jeruk limau tapi memang warnanya kuning, rasanya tetap asam dan biasanya dipakai untuk tambahan makan sop atau soto,” tutur Susilawati.

Makanan khas Palangkaraya memang tak hanya berkisar pada soto ataupun sop.

Seperti yang dikatakan Susilawati, wilayah asal Suku Dayak ini memang banyak didominasi oleh makanan berkuah.

Ketupat Kandangan, menu yang berisikan ketupat dengan pilihan ikan Haruan bagian tengah, kepala ikan Haruan, dan telur ini cukup menggoda. Ditambah irisan jeruk limau kulit yang tersaji di pinggir piring juga tak ketinggalan menambah kesegaran dalam setiap santapannya.
Ketupat Kandangan, menu yang berisikan ketupat dengan pilihan ikan Haruan bagian tengah, kepala ikan Haruan, dan telur ini cukup menggoda. Ditambah irisan jeruk limau kulit yang tersaji di pinggir piring juga tak ketinggalan menambah kesegaran dalam setiap santapannya. (Wartakotalive.com/Vini Rizki Amelia)

Ketupat Kandangan misalnya, makanan satu ini bisa menjadi pilihan bagi Anda penyuka ikan.

Menu yang berisikan ketupat dengan pilihan ikan Haruan bagian tengah, kepala ikan Haruan, dan telur ini cukup menggoda..

Tak hanya isinya berupa ketupat dan ikan tapi kuahnya pun enak, kalau istilah anak zaman sekarang, endeus..

Ya, kuah bersantan yang disajikan dengan hangat ini memberikan rasa gurih.

Irisan jeruk limau kulit yang tersaji di pinggir piring juga tak ketinggalan menambah kesegaran dalam setiap santapannya. 

"Ikan Haruan itu ikan Gabus. Kalau biasanya kan ikan gabus digoreng kering dengan rasa asin, kalau di sini beda," ujar Susilawati.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved