Warga Rusun Penjaringan Berharap Dipindah ke Wisma Atlet di Kemayoran

Penghuni Rusun Penjaringan Bakal Direlokasi ke Rusun Rawa Buaya Cengkareng.

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Agus Himawan
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Kondisi Rusunawa Penjaringan, Rabu (3/10). 

Meski sudah diputuskan bahwa penghuni Rusun Penjaringan, Jakarta Utara bakal direlokasi ke Rusun Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, namun sejumlah warga masih berhadap dipindah ke Wisma Altet di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Ketua RW 06 Kecamatan Penjaringan, Hartono, mengatakan masih ada sejumlah warga yang berharap direlokasi ke Wisma Atlet.

Namun demikian keputusan Rusun Rawa Buaya sebagai tempat relokasi masih dapat diterima warga.

“Dibandingkan (Rusun) Marunda, jauh lebih dekat (Rusun) Rawa Buaya. Tapi kalau ditanya, kita maunya sih Wisma Atlet,” kata Hartono, Minggu (23/6/2019).

Rusun Rawa Buaya menjadi solusi di tengah mahalnya biaya sewa rumah kontrakan di sekitar Rusun Penjaringan seiring rencana revitalisasi. Biaya sewa rumah kontrakan bisa naik minimal Rp 1 juta per bulan.

Kenalkan Budaya Betawi kepada Anak Zaman Now, Forsil Persibatra Usulkan Pencak Silat Masuk Kurikulum

Robert Rene Alberts Akui Persib Bandung Panik Saat Madura United Memasukkan Penyerang Baru

Keseruan Halal Bihalal IMEC Nasional 2019 Berkonsep Potluck Hingga Menggugah Kesadaran Sosial

“Padahal sebelumnya harga kontrakan per bulan hanya Rp 400.000 - Rp 700.000,” ungkap Hartono.

Tidak hanya sampai disitu, para pemilik rumah kontrakan juga memanfaatkan situasi dimana warga yang ingin menyewa minimal satu tahun. Padahal pembangunan rusun yang baru diprediksi tidak kurang dari 10 bulan.

“Makanya ketika ditawari (Rusun) Rawa Buaya per bulan, kami setuju,” ucap Hartono.

Pantauan di lokasi Rusun Penjaringan kondisinya memang sudah sangat memprihatinkan. Selain kondisi bangunan yang sudah tidak terawat, tembok dan fasilitas pendukung lain juga mulai rusak termakan usia.

Sekadar informasi, revitalisasi tahap II Rusunawa Penjaringan akan dilakukan pada tahun 2019 mendatang. Sebanyak 10 blok (A, B, C, D, H, I, J, K, L, M) yang terdiri dari 978 unit dengan 4.160 penghuni Rusunawa Penjaringan terdampak revitalisasi.

Revitalisasi tahap II Rusunawa Penjaringan akan membangun sebanyak 4 tower dimana setiap towernya terdiri dari 20 lantai. Luas unitnya pun akan ditambah dari sebelumnya 18 meter persegi, menjadi 36 meter persegi. 

Revitalisasi Rusun Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara membuat para penghuninya bakal direlokasi.
Rencananya mereka bakal dipindah ke Rusun Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Kelik Indriyanto mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan memanfaatkan Rusun Rawa Buaya sebagai tempat relokasi penghuni Rusun Penjaringan.

Pria di Tambora Tewas Tergantung Tepat pada Hari Pertunangannya

Polisi Sebut Sudah Ketahui Identitas Pembunuh Wanita di Legok Tangerang

Sekjen PSSI Diangkat Jadi Wakil Presiden AFF, Suporter: AFF Tak Hargai Proses Hukum di Indonesia

UPRS (Unit Pengelolah Rumas Susun) Tambora telah melakukan pengundian terhadap 402 pemohon untuk pindah dari Rusun Penjaringan," katanya, Minggu (23/6/2019).

Menurut rencana, proses relokasi bakal dilakukan secara bertahap pada Juli 2019 mendatang. Selain akan digunakan untuk relokasi warga Rusun Penjaringan, masyarakat umum juga akan dibebaskan untuk menghuni Rusun Rawa Buaya.

Berdasarkan Pergub Nomor 55 Tahun 2018 jo Pergub Nomor 29 Tahun 2019, dimana masyarakat umum berpenghasilan Rp 2,5-4,5 juta per bulan akan dibebankan tarif Rp 765 ribu diluar tagihan listrik dan air. Sementara masyarakat terprogram (relokasi) dibebankan tarif Rp 505 ribu diluar tagihan listrik dan air.

"Artinya untuk masyarakat Rusun Penjaringan nantinya dibebankan Rp 505 ribu. Karena mereka masuk dalam upaya revitalisasi rusunawa," ucap Kelik.

Kelik menambahkan saat ini dari lima tower dengan 16 lantai, ada 778 unit yang terbangun di Rusun Rawa Buaya. Total ada 779 pemohon yang telah mengajukan dan berhasil lolos. Sementara 49 pemohon sedang memasuki proses verifikasi.

"Sehingga dengan demikian sudah tidak tersedia unit kosong, kecuali bila pemohon yang telah lolos verifikasi batal mengambil unit huniannya," tutup Kelik.

Adapun Rusun Rawa Buaya belum juga ditempati meski sudah selesai dibangun satu tahun yang lalu. Hanya ada dua unit saja yang sudah ditempati oleh warga relokasi kebakaran di Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat.

Mahasiswa Nyambi Ojol Kehilangan Motor di Kost Kawasan Cipinang

Di KTT ASEAN Presiden Jokowi Ingin Anak Muda Jadi Agen Toleransi

Sekjen PSSI Diangkat Jadi Wakil Presiden AFF, Suporter: AFF Tak Hargai Proses Hukum di Indonesia

Sekadar informasi, revitalisasi tahap II Rusunawa Penjaringan akan dilakukan pada tahun 2019 mendatang. Sebanyak 10 blok (A, B, C, D, H, I, J, K, L, M) yang terdiri dari 978 unit dengan 4.160 penghuni Rusunawa Penjaringan terdampak revitalisasi.

Revitalisasi tahap II Rusunawa Penjaringan akan membangun sebanyak 4 tower dimana setiap towernya terdiri dari 20 lantai. Luas unitnya pun akan ditambah dari sebelumnya 18 meter persegi, menjadi 36 meter persegi.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved