Jurnalis Arab Saudi Hilang
Terungkap, Percakapan Tim Pembunuh soal Cara Membawa Jasad Jamal Khashoggi, Begini Isinya
PEMAPARAN hasil penyelidikan tim PBB soal kasus pembunuhan Jamal Khashoggi sedikit demi sedikit terus diungkap. Salah satunya adanya bukti percakapan.
"Pertama, saya akan memotongnya. Jika kita membawa kantong plastik dan memotongnya jadi beberapa bagian, kita membungkus dan membawanya."
DALAM transkrip rekaman yang dipaparkan penyelidik PBB Agnes Callamard disebutkan, Maher Abdulaziz al-Mutreb sempat bertanya kepada dokter forensik Salah Mohammed Tubaigy.
Maher Abdulaziz Mutreb adalah perwira senior intelijen sekaligus pengawal Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS),
Percakapan sesaat sebelum jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi datang itu adalah soal bagaimana caranya membawa jenazah Khashoggi.
• Pengawal Pangeran MBS Sebut Jamal Khashoggi Hewan Kurban, Arab Saudi Berusaha Hancurkan Bukti
• Pakar HAM PBB: Ada Bukti Putra Mahkota Arab Saudi MBS Terlibat Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi

"Sendinya bisa dipisahkan. Itu bukan masalah besar," kata Tubaigy dikutip Al Jazeera Kamis (20/6/2019).
Tubaigy menjelaskan, tubuh Khashoggi berat.
"Pertama, saya akan memotongnya. Jika kita membawa kantong plastik dan memotongnya jadi beberapa bagian, kita membungkus dan membawanya," ujar Tubaigy dalam laporan itu.
• Putra Jamal Khashoggi Bantah Terima Kompensasi Uang Darah Kematian Sang Ayah
• Dikecam 36 Negara soal Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi, Arab Saudi Malah Balik Mengutuk

Diminta pulang ke Arab Saudi
Dalam laporan tersebut pula, pukul 13.15, Khashoggi pun sampai di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.
Dia kemudian dibawa ke ruang Konsul Jenderal di lantai dua.
Di sanalah, terjadi percakapan di mana Khashoggi sempat ditanyakan apakah dia berniat kembali ke Saudi, yang kemudian dijawab dia bakal melakukannya di masa depan.
Dia kemudian diberi tahu bahwa harus kembali pulang.
"Kami datang untuk membawa Anda," ujar sebuah suara.
• Raja Salman Dikabarkan Bersitegang dengan Pangeran MBS, Sejak Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi
• Jenazah Jurnalis Jamal Khashoggi Diduga Dibakar di dalam Oven Pesenan Khusus di Rumah Konjen Saudi

Pesan kepada anaknya
Mutreb kemudian meminta Khashoggi untuk mengirim pesan kepada anaknya.
"Anak yang mana? Apa juga yang harus saya bilang kepada anak saya? Sampai bertemu kembali? Saya tentu tak bisa berkata saya diculik, bukan?" jawab Khashoggi.
Jurnalis Washington Post itu kemudian diminta melepas jaketnya.
"Bagaimana mungkin ini terjadi di kedutaan? Saya tidak akan menulis apapun," ujarnya.
Kemudian salah seorang dalam tim pembunuh itu mendesak Khashoggi supaya mengirim pesan kepada putranya.
Jika tidak, Khashoggi bakal tahu bagaimana nasibnya.
• Ditanya Keberadaan Jenazah Jurnalis Jamal Khashoggi, Menteri Arab Saudi: Kami Tidak Tahu
• Bukti Percakapan dengan Ajudannya, Pangeran MBS Akan Gunakan Peluru untuk Jamal Khashoggi

Dibius dan dicekik
Lalu pada pukul 13.33, jurnalis 59 tahun itu menyadari adanya handuk.
"Apakah kalian akan memberi obat?" tanyanya.
"Kami akan membius engkau," jawab tim itu.
Kemudian selama tujuh menit, terdapat suara pergumulan yang ditafsirkan oleh para pakar intelijen sebagai Khashoggi mengalami sesak napas menggunakan tas.
Berdasarkan penilaian pada rekaman itu, intelijen memprediksi Khashoggi disuntik menggunakan obat penenang.
Lalu, dia dicekik menggunakan kantong plastik.
Di sisa rekaman kemudian terdengar gerakan intens dan terengah-engah.
• PBB: Jamal Khashoggi Korban Pembunuhan Brutal dan Terencana Pejabat Arab Saudi
• 100 Hari Berlalu, Kematian Jurnalis Jamal Khashoggi Masih Misteri, Termasuk Keberadaan Jasadnya

Suara gergaji
Sekitar 24 menit sejak Khashoggi datang, muncul suara seperti gergaji, dan lembaran plastik.
Dalam rekaman tersebut, tidak terdengar teriakan Khashoggi maupun keterkejutan dari tim yang dikirim.
Tidak juga ada suara atau kalimat yang menyarankan untuk menyadarkannya.
Meski begitu, laporan Callamard merekomendasikan, menggunakan akal sehat dalam mengevaluasi bukti.
Disebutkan jika terdapat diskusi tentang pembunuhan dan mutilasi, maka besar kemungkinan terjadi.

Pangeran MBS bertanggung jawab
Dalam laporan yang dipaparkan Callamard Rabu (19/6/2019), dia menyebut Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi.
Riyadh awalnya mengaku tidak mengetahui mengenai pembunuhan yang menimpa jurnalis 50 tahun itu kemudian menyalahkan adanya operasi liar di mana jenazah Khashoggi dikabarkan dimutilasi.
Sejauh ini, jaksa penuntut Saudi menepis keterlibatan MBS dengan menangkap puluhan orang, dan menuntut hukuman mati bagi lima orang yang dianggap pelakunya.

Ditangguhkan
Dalam laporan hasil penyelidikannya, Agnes Callamard juga menyebutkan bahwa 15 nama yang dianggap sebagai tim pembunuh Khashoggi tidak ada di dalam daftar 11 pelaku yang saat ini tengah menjalani persidangan di Saudi.
"Dalam pandangan saya terkait dengan keadilan persidangan di Arab Saudi, maka dengan ini saya meminta agar persidangan 11 pelaku itu bisa ditangguhkan," tegasnya. (Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tim Pembunuh Khashoggi Sempat Berdiskusi Cara Membawa Jenazahnya"