Jurnalis Arab Saudi Hilang
Terungkap, Percakapan Tim Pembunuh soal Cara Membawa Jasad Jamal Khashoggi, Begini Isinya
PEMAPARAN hasil penyelidikan tim PBB soal kasus pembunuhan Jamal Khashoggi sedikit demi sedikit terus diungkap. Salah satunya adanya bukti percakapan.
"Bagaimana mungkin ini terjadi di kedutaan? Saya tidak akan menulis apapun," ujarnya.
Kemudian salah seorang dalam tim pembunuh itu mendesak Khashoggi supaya mengirim pesan kepada putranya.
Jika tidak, Khashoggi bakal tahu bagaimana nasibnya.
• Ditanya Keberadaan Jenazah Jurnalis Jamal Khashoggi, Menteri Arab Saudi: Kami Tidak Tahu
• Bukti Percakapan dengan Ajudannya, Pangeran MBS Akan Gunakan Peluru untuk Jamal Khashoggi

Dibius dan dicekik
Lalu pada pukul 13.33, jurnalis 59 tahun itu menyadari adanya handuk.
"Apakah kalian akan memberi obat?" tanyanya.
"Kami akan membius engkau," jawab tim itu.
Kemudian selama tujuh menit, terdapat suara pergumulan yang ditafsirkan oleh para pakar intelijen sebagai Khashoggi mengalami sesak napas menggunakan tas.
Berdasarkan penilaian pada rekaman itu, intelijen memprediksi Khashoggi disuntik menggunakan obat penenang.
Lalu, dia dicekik menggunakan kantong plastik.
Di sisa rekaman kemudian terdengar gerakan intens dan terengah-engah.
• PBB: Jamal Khashoggi Korban Pembunuhan Brutal dan Terencana Pejabat Arab Saudi
• 100 Hari Berlalu, Kematian Jurnalis Jamal Khashoggi Masih Misteri, Termasuk Keberadaan Jasadnya

Suara gergaji
Sekitar 24 menit sejak Khashoggi datang, muncul suara seperti gergaji, dan lembaran plastik.
Dalam rekaman tersebut, tidak terdengar teriakan Khashoggi maupun keterkejutan dari tim yang dikirim.
Tidak juga ada suara atau kalimat yang menyarankan untuk menyadarkannya.
Meski begitu, laporan Callamard merekomendasikan, menggunakan akal sehat dalam mengevaluasi bukti.