3 Alasan KPK Tetap Ingin Pindahkan Napi Koruptor dari Lapas Nusakambangan
napi korupsi bukan tipe high risk sehingga tidak bisa ditempatkan di lapas super maksimum sekuriti.
Juru bicara KPK Febri Diansyah menyebutkan alasan pihaknya menginginkan napi kasus korupsi tertentu ditempatkan di Lapas Nusakambangan berkategori 'Maximum Security'.
Hal itu ia sampaikan untuk menanggapi pernyataan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, bahwa napi korupsi bukan tipe high risk sehingga tidak bisa ditempatkan di lapas super maksimum sekuriti.
"Penempatan di lapas dalam kategori 'Maximum Security' ini diharapkan dapat mengurangi risiko pengulangan tindak pidana korupsi," ujar Febri, kepada wartawan, Selasa (18/6/2019).
Alasan pertama adalah pemindahan napi koruptor tersebut untuk mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan izin yang diberikan.
• Setya Novanto Keluyuran, Pemerintah Seriusi Pembangunan Lapas di Pulau Terpencil
• Kronologi Lengkap Setya Novanto Keluar Lapas, Keluyuran, Sampai Dipindah dari Lapas Sukamiskin
Seperti yang terjadi pada sejumlah napi koruptor yang menyalahgunakan izin untuk berobat.
"Diantaranya penyalahgunaan izin keluar atau berobat," jelas Febri.
Kemudian alasan kedua yakni membatasi kunjungan terhadap napi koruptor agar mereka hanya dikunjungi oleh keluarga inti.
Bahkan kunjungan pun hanya sekadar bertatap muka, tanpa ada kontak fisik antara pengunjung dan napi karena dibatasi penggunaan kaca.
Selain itu lokasi kunjungan untuk lapas Maximum Security juga bisa memudahkan pemantauan aktivitas napi dan pengunjung karena dipantau melalui kamera cctv.
"Kunjungan ke napi lebih terbatas (yang) hanya diperbolehkan keluarga inti dan tidak ada kontak fisik dengan pihak yang mengunjungi karena terhalang kaca dan lokasi kunjungan terpantau cctv," kata Febri.
• Rumah Bekas Pembunuhan 6 Orang di Pulomas Laku Terjual, Sempat Terdengar Jeritan dan Tangisan
Lalu alasan ketiga adalah KPK menghindari kemungkinan masuknya barang terlarang.
Karena di Lapas Maximum Security yang berada di Nusakambangan, semua barang yang masuk terpantau dan akan diperiksa saat memasuki pelabuhan penyeberangan.
"Menghilangkan risiko masuknya barang terlarang, karena sejak di pelabuhan penyeberangan sudah dilakukan penggeledahan," pungkas Febri.
Perlu diketahui, untuk kategori Maximum Security, terdapat Lapas Besi dan Kembang Kuning.
KPK menilai para napi koruptor kasus tertentu bisa ditempatkan di sana.
Sedangkan untuk lapas kategori Super Maximum Security yang biasa ditempati para teroris adalah Lapas Batu dan Pasir Putih.
Sementara kategori Medium Security memiliki Lapas Permisan dan kategori Minimum Security terdapat Lapas Terbuka Nusakambangan.
7 Kengeringan di Lapas Nusa Kambangan
Kerusuhan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, masih menyisakan duka bagi keluarga para korban.
Pasca kejadian ini, para narapidana teroris dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Mako Brimob Depok dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Sedikitnya 145 narapidana tindak pidana terorisme telah dipindahkan ke tiga Lapas di Pulau Nusakambangan Kamis (10/5/2018).
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami mengatakan, pembinaan dan pengamanan akan diterapkan sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku.
• 7 Makanan yang Dianggap Bisa Picu Tumor Otak Seperti Agung Hercules, Salah Satunya Gorengan
Pasalnya, lapas di Nusakambangan dinilai paling cocok untuk menampung para napi teroris yang telah membuat kerusuhan di Rutan Cabang Salemba, Mako Brimob Depok itu.
Kemungkinan melarikan diri dari lapas ini snagat kecil karena letaknya yang berada di pulau terpencil di sisi selatan Jawa.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut 7 fakta di balik kengerian penjara Nusakambangan yang bikin napi nggak betah.
1. Tidak ada sinyal seluler

Temuan ponsel di kamar napi Lapas Batu Nusakambangan untuk menyelundupkan 1,2 juta pil ekstasi tahun lalu menjadi penyebab ditiadakannya sinyal seluler di pualalu ini.
Nusakambangan dibuat zero sinyal, blank spot dan tanpa sinyal.
Meskipun begitu, masih ada fasilitas telepon umum bagi napi berkelakuan baik.
Mereka bisa menelepon keluarga intinya, namun dengan pengawasan ketat.
2. Suasana mistis

Berada di sebuah pulau lepas pantai, kondisi Nusakambangan sangat mengerikan karena dikelilingi hutan lebat dan tembok berduri.
Penjara yang sudah ada sejak zaman Belanda ini punya banyak tempat dengan bangunan tua yang tampak horor.
3. Penjagaan ekstra maksimal

Sama seperti Alcatraz atau pun Guantanamo, Nusakambangan secara tidak langsung dikhususkan bagi napi dengan kejahatan berat.
Misalnya teorisme, pembunuhan berencana kelas tinggi yang melibatkan orang penting, dan sebagainya.
Maka tak heran kalau beberapa sel dilengkapi dengan keamanan super maksimal.
Ada yang dijaga oleh pasukan bersenjata lengkap, sampai sel isolasi untuk napi yang sering berulah.
4. Tempat eksekusi mati
Sebuah tempat bernama Lembah Nirbaya di pulau ini mungkin menjadi momok para napi.
Pasalnya, lembah tersebut menjadi lahat tempat dilangsungkannya eksekusi mati.
Lembah Nirbaya menjadi tempat terakhir bagi terpidana mati dan tidak mungkin ada kesempatan bagi mereka untuk meloloskan diri.
5. Kengerian lapas Gliger

Di Nusakambangan terdapat dua lokasi yang kerap menjadi tempat eksekusi.
Pertama adalah di perkebunan jeruk Lembah Nirbaya dan bekas bangunan Lapas Gliger.
Di lokasi ini, terpidana mati kasus pembunuhan sadis, Antonius Rio Alex Bulo alias Rio Martil meregang nyawa.
6. Tempat eksekusi mati dirahasiakan
Di Lembah Nirbaya, ada kebun jeruk milik koperasi Nusakambangan yang dirawat beberapa pekerja.
Biasanya, beberapa minggu sebelum dilaksanakan eksekusi mati, para pekerja diminta mengungsi.
Namun, tidak satu pun pekerja kebut atau bahkan sipir yang tahu titik pasti eksekusi.
Yang jelas, mereka dilarang mendekati lokasi tersebut.
7. Seluruh Nusakambangan adalah daerah steril

Mungkinkah ada napi yang bisa kabur lewat laut?
Tahun 2000 lalu, dua kontainer berisi ular kobra dibuang di Nusakambangan
Selain dikelilingi laut, hewan buas juga tersebar di pulau ini.
(TribunTravel.com/rizkytyas)
Berita ini sudah tayang di TribunTravel.com dengan judul 7 Fakta Kengerian Lapas Nusakambangan, Sistem Penjagaan Ekstra Hingga Tersebar Hewan Buas
dan di Tribunnews.com dengan judul Tiga Alasan KPK Ingin Pindahkan Napi Koruptor ke Nusakambangan