Korban Sekaligus Saksi Kunci Kasus Penikaman di Tangerang Meninggal Setelah Dirawat 13 Hari

Taslimah (40) meninggal dunia akibat luka tusukan yang didapatnya dari pelaku yang diduga akan merampok rumahnya.

Penulis: Zaki Ari Setiawan |
Kompas.com
Ilustrasi pembunuhan. 

SETELAH 13 hari berada di rumah sakit,Taslimah (40) meninggal dunia akibat luka tusukan yang didapatnya dari pelaku yang diduga akan merampok rumahnya.

Taslimah meninggal di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (15/6/2019).

Taslimah merupakan orang tua Farhansyah (16), yang ditemukan tewas dengan luka tusukan di rumahnya, Kavling Deplu Adam Malik, Jalan Manggala, Cipadu Jaya, Larangan, Tangerang, Minggu (2/6/2019).

Bambang Widjojanto Bakal Minta Perlindungan Saksi kepada MK, Salah Satunya Refly Harun?

Saat kejadian, jasad Farhansyah ditemukan dengan jenazah lainnya yang diketahui bernama Ricard Sephor (27), pelaku yang diduga menusuk Farhansyah dan Taslimah.

"Taslimah berpulang pada hari ini, Sabtu 15 juni 2019 pukul 03.00 WIB," kata Kasat Reskrim Polrestro Tangerang AKBP Dicky Ario saat dikonfirmasi.

Ricard Sephor diduga sebagai pelaku yang akan merampok kediaman Taslimah.

Sidang Perdana Sengketa Pilpres 2019, Bambang Widjojanto Kutip Omongan Diktator Hingga Nabi Muhammad

Mereka diduga saling serang menggunakan pisau sehingga Taslimah dan Farhansyah luka parah.

Polisi juga menyangka, kejadian itu bermula ketika Ricard kedapatan memasuki rumah korban. Luka tusukan pun ditemukan di sekujur tubuhnya.

Sedangkan luka tusukan pada Farhansyah dan Taslimah berada pada bagian perutnya.

Ini Beda Kasus Kivlan Zen dan Soenarko Menurut Kapolri

"Jenazah (Taslimah) akan disemayamkan di rumah duka Jalan Asem Nomor 13, Pasar Minggu, Jakarta Selatan," terang Dicky.

Taslimah merupakan saksi kunci yang sempat selamat dari kejadian nahas saat itu.

Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, aksi pembunuhan terjadi di Perumahan Kavling Deplu, Jalan Manggala No 154 RT 07/07, Kelurahan Cipadu Jaya, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Minggu (2/6/2019).

Kapolri Bilang Kasus Mantan Danjen Kopassus Soenarko Masih Bisa Dikomunikasikan, Apa Maksudnya?

Dalam kejadian tersebut, ditemukan tiga orang terkapar bersimbah darah.

Seperti diberitakan Wartakotalive sebelumnya, ada dua orang meregang nyawa dalam insiden tersebut.

 SBY Salami Megawati di Bawah Tenda Merah Putih

Korban bernama Farhansyah (16) dan Mister X, yang kemudian diketahui dari sidik jarinya bernama Richard (27).

Sedangkan Taslimah, seorang ibu berusia 40 tahun, mengalami luka serius, dan saat ini masih dalam kondisi kritis di RS Fatmawati.

Mereka bertiga saling tikam menggunakan sebilah pisau.

 KontraS Terima Tujuh Pengaduan Aksi Kerusuhan 21-22 Mei, Korban Mengaku Disiksa Aparat

Hal ini diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polrestro Tangerang AKBP Dicky Ario Yustianto.

Ia menjelaskan, Farhansyah dan Taslimah merupakan ibu dan anak di rumah tersebut.

Sedangkan Ricard merupakan perampok yang hendak beraksi di lokasi kejadian.

 KontraS Terima Tujuh Pengaduan Aksi Kerusuhan 21-22 Mei, Korban Mengaku Disiksa Aparat

"Pelaku ini diduga melakukan pencurian. Kemudian tepergok oleh korban," ungkap Dicky kepada Wartakotalive di Mapolrestro Tangerang, Senin (3/6/2019).

Peristiwa mengerikan ini terjadi pada dini hari. Saat itu, Taslimah tengah memasak untuk menyiapkan hidangan sahur.

Sang anak lalu pun mendengar suara aneh dari dalam rumah. Kemudian, saat dilihat, ada Mister X masuk ke dalam ruang tamu. Sontak, korban pun terkejut.

 Ini Dua Keinginan Ani Yudhoyono yang Belum Terwujud, Meski Lahannya Sudah Tersedia

"Di situlah terjadi saling berkelahi antara korban dengan pelaku. Lalu ibunya membantu," jelas Dicky.

Di rumah yang tak dihuni oleh suaminya ini, Taslimah sempat menjerit histeris.

Terlebih, saat buah hatinya berlumuran darah akibat ditikam pelaku menggunakan sebilah pisau.

 Ani Yudhoyono Penuhi Janji Pulang Bareng Besannya dari Singapura, tapi Naik Hercules

"Dari perkelahian tersebut, anak korban dan pelaku meninggal dunia akibat luka tusuk. Sedangkan ibunya yang membantu, mengalami luka robek di bagian perut," kata Dicky.

Wanita beranak tiga itu langsung lari ke luar rumah dalam keadaan usus terburai.

Di dalam rumah itu sebelumnya ada dua anak korban lainnya yang melarikan diri meminta pertolongan ke sekuriti.

 Ani Yudhoyono Selalu Catat Semua Treatment Medis dari Dokter Pakai Tangan Sendiri

"Ibu itu kemudian ditolong oleh pegawai Alfamart di jalanan dalam keadaan terluka. Kemudian meminta tolong kepada warga lainnya dibawa ke rumah sakit," terangnya.

"Saat ini kondisi korban masih dalam mendapatkan perawatan intensif. Belum bisa dimintai keterangan," lanjutnya.

"Ada delapan saksi yang kami periksa, termasuk pegawai Alfamart yang menolongnya itu bersama warga lainnya, dan juga sekuriti kompleks rumah tersebut," papar Dicky. 

 Romahurmuziy Kembali Menginap di Rumah Sakit Polri Kramat Jati

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive, dua warga Kota Tangerang ditemukan tewas mengenaskan.

Tubuh mereka bersimbah darah dan sebilah pisau masih menancap di dada korban.

Kejadian sadis ini diduga kasus pembunuhan.

 Ani Yudhoyono: Saya Pasrah tapi Tidak Menyerah

Peristiwa tersebut berlangsung di Kavling Deplu Adam Malik, Cipadu Jaya, Larangan, Kota Tangerang, Minggu (2/6/2019) dini hari.

Dua pria ditemukan tewas di dalam rumah kawasan kompleks tersebut.

Pada bagian perut dan dada mereka terdapat luka diduga bekas tusukan pisau.

 Jemaah An Nazir dan Naqsabandiyah Rayakan Lebaran Hari Ini, Muhammadiyah Rabu 5 Juni 2019

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polrestro Tangerang AKBP Dicky Ario Yustisianto.

Menurut Dicky, korban yang ditemukan tewas adalah Farhansyah Akbar (16) dan seorang pria yang berdasarkan hasil scan bernama Ricard Sephor (27).

Selain dua korban meninggal, ada satu orang yang mengalami luka berat. Dia bernama Taslimah (40).

 Bukan Polisi, Ini Identitas Pengemudi Fortuner Berpelat Polri yang Ditilang di Jalur Puncak Bogor

"Terjadi dugaan tindak pidana pembunuhan. Korban meninggal dunia dua orang dan luka berat 1 orang," ucap Dicky, Minggu (2/6/2019).

Ia menjelaskan, Farhansyah Akbar ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

Korban mengalami luka terbuka pada pinggang sebelah kiri tembus perut depan.

 Pengemudi Toyota Fortuner Berpelat Polisi Sudah Pindah dari BSD Sejak Tahun Lalu

Yang lebih mengerikan adalah kondisi Richard.

Tubuhnya mengalami luka terbuka bagian dada kiri dengan pisau masih menancap, luka terbuka pada leher, atas telinga kiri terdapat luka sayatan, dan luka terbuka lainnya dipinggang dan perutnya.

Sedangkan korban selamat, Taslimah, tubuhnya mengalami luka terbuka pada bagian perut hingga ususnya terburai.

 Polisi Ciduk Penyebar Hoaks yang Bilang Masjid di Petamburan Diserang, Padahal Itu Foto di Sri Lanka

"Kami amankan dua pisau. Saat ini masih didalami kasus ini siapa pelaku dan apa motifnya," ucapnya.

Kata Dicky, dua korban meninggal telah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk diautopsi.

Sementara, korban selamat dibawa ke RS Fatmawati untuk perawatan medis.

 Sore Ini Prabowo Melayat ke Puri Cikeas, Demokrat Sempat Sulit Hubungi Capres 02

Dicky menambahkan, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut.

Pelaku pun masih diburu oleh aparat.

"Saat ini masih dalam proses pengembangan," cetus Dicky. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved