Kadisdik Tegaskan Tak Ada Sekolah Favorit di Jakarta, tapi Akui Pandangan Seperti Ini Masih Terjadi
KEPALA Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ratiyono menegaskan, pada tahun ajaran 2019-2020, tak ada lagi sekolah favorit di Ibu Kota.
Penulis: Anggie Lianda Putri | Editor: Yaspen Martinus
KEPALA Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ratiyono menegaskan, pada tahun ajaran 2019-2020, tak ada lagi sekolah favorit di Ibu Kota.
Sebab, seluruh sekolah telah memiliki dan menerapkan standar kompetensi yang sama.
Sehingga, peserta didik yang dilahirkan pun punya kualitas yang sama.
• Warga Dilarang Bawa Handphone dan Tas Saat Hadiri Open House Jokowi karena Alasan Ini
• Lieus Sungkharisma Ungkap Susahnya Berkomunikasi dengan Eggi Sudjana Meski Bersebelahan Sel
• Malam Ini Jokowi Putuskan Besok Mau Salat Id di Mana, Masjid Kampung Masuk Daftar Pilihan
"Tidak ada yang namanya sekolah favorit. Kalau dari Dinas, semua sekolah harus favorit," ujar Ratiyono saat dikonfirmasi, Rabu (12/6/2018).
Namun tak dipungkiri, hingga saat ini masih banyak orang tua yang menilai bahwa ada beberapa sekolah tertentu yang dianggap favorit.
"Pada kenyataannya memang masyarakat yang menilai sekolah mana yang bagus, lulusannya banyak masuk perguruan tinggi negeri," ungkap Ratiyono.
• Lebaran, Menkominfo Rudiantara Minta Maaf Jika Kebijakannya Ada yang Mengganggu Masyarakat
• Lieus Sungkharisma: Bagi yang Susah Diet, Masuk ke Rumah Tahanan Minta Pasal Makar, Dijamin Kurus
• Bomber Pospam Kartasura Tak Mau Lanjutkan Studi karena Ada Mata Kuliah Pancasila
"Nah, jadi muncul bahwa sekolah ini keren. Lulusannya banyak masuk UI, ITB, UGM, karena anak-anaknya belajarnya serius ikut bimbel," jelasnya.
"Sehingga presentase masuk perguruan tingginya banyak," sambung Ratiyono.
Ratiyono menegaskan, seluruh sekolah negeri di Ibu Kota diharuskan memiliki standar yang sama.
• SBY Baru Sadar Mengapa Ani Yudhoyono Pilih Batik Sawunggaling Hitam untuk Lebaran Tahun Ini
• Menata Hati Setelah Ditinggalkan Istri Tercinta, Ini yang Bakal Dilakukan SBY Saat Lebaran
• Ini Penyebab Waktu Perayaan Idul Fitri di Setiap Negara Berbeda-beda
Oleh sebab itu, sebagai Kepala Dinas Pendidikan, ia mengimbau agar setiap sekolah di DKI ditekankan untuk menciptakan lulusan-lulusan terbaik, untuk tingkat SMA maupun SMK.
"Tinggal bagaimana manajemen sekolah itu menghasilkan lulusan yang banyak masuk perguruan tinggi kalau SMA. Kalau SMK, lulusannya banyak diterima di perusahaan yang bonafit," beber Ratiyono.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menegaskan mulai saat ini tidak ada lagi kastanisasi sekolah.
• Disebut Dapat Rp 70 Juta dari Kakanwil Kemenag Jatim, Menteri Agama: Saya Sungguh Sangat Terkejut
• Bomber Pospam Kartasura Gemar Lihat Video Pemenggalan Kepala dan Perang di Suriah
• Annisa Pohan Sebut Ibu Mertuanya Pasti Tersenyum Dengar Pidato Jokowi
"Tidak boleh lagi ada sekolah favorit dan tidak favorit, sebab lulusan sekolah favorit dan tidak favorit itu menjadi tanggung jawab negara semua," ujar Muhadjir Effendy di SMKN 26 Jakarta, Sabtu (30/6/2018).
Oleh sebab itu, untuk menyamaratakan, kata Muhadjir Effendy, sistem zonasi atau domisili tahun ini dijadikan tahap pertama saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), dengan kuota yang cukup besar, yakni 55 persen.