Tip Otomotif
Jangan Sepelekan! Ini 4 Cairan yang Wajib Dicek Usai Mudik Lebaran atau Bepergian Jarak Jauh
BAGAIMANA perjalanan mudik Lebaran Anda? Jika sudah kembali ke rumah, ada baiknya Anda kembali mengecek kondisi mobil sebelum mulai beraktivitas.
"Cairan mobil yang wajib diperiksa itu seperti oli mesin, minyak rem, radiator, dan wiper. Semua bisa dipantau sendiri tanpa harus ke bengkel, bila memang sudah berkurang baiknya ditambah,"
BAGAIMANA perjalanan mudik Lebaran Anda kemarin ini? Nah, jika sudah kembali ke rumah, ada baiknya Anda kembali mengecek kondisi mobil sebelum mulai beraktivitas.
Sebenarnya, pengecekan ini tak hanya jika Anda baru pulang mudik, melainkan juga setiap kali usai melakukan perjalanan jauh, hendaknya kondisi mobil pun dicek kembali.
Pengecekan ini tentunya tak melulu soal mesin dan komponen lain, tetapi ada empat cairan utama mobil yang wajib diperhatikan.
Kebanyakan pemilik mobil juga kurang peduli terhadap keberadaan cairan itu.
• Ini Daftar Harga MPV Sejuta Umat Juni 2019, Adakah yang Naik Harga Usai Lebaran?
• Ini Daftar Harga Sepeda Motor Bebek Bulan Juni 2019, Naik Rp 2 Jutaan Honda Super Cub Makin Mahal
Padahal menurut Suparman, Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso, empat cairan yang dimaksud merupakan pendukung kerja komponen yang secara fungsi tidak bisa diabaikan.
"Mesin dan komponen itu masuk dalam pengecekan standar, tetapi tak kalah penting lagi beberapa komponen bekerja dengan mengandalkan cairan," tuturnya.
"Nah, cairan yang wajib diperiksa itu seperti oli mesin, minyak rem, radiator, dan wiper. Semua bisa dipantau sendiri tanpa harus ke bengkel, bila memang sudah berkurang baiknya ditambah," ucap Suparman beberapa waktu lalu.
• Ini Daftar Harga Skutik 150-250 cc Juni 2019, Honda dan Yamaha Ada Penyesuaian
• Persaingan Skuter Listrik Indonesia Makin Seru, Ini Perbandingan Viar Q1, Gesits, dan Selis E-Max
Oli mesin
Lebih lanjut dipaparkan, untuk pengecekan utama bisa dilakukan dengan melihat volume oli mesin dari mobil yang telah digunakan menempuh ribuan kilometer (km).
Caranya cukup mudah, tinggal melihat dari dipstik atau tongkat takaran oli yang ada di ruang mesin.
Bila posisinya masih di tengah-tengah antara E (empty) dan F (full) berarti kondisinya normal.
Tak perlu ditambahkan, meskipun ternyata berkurang, lebih baik jangan asal main menambahkan sendiri karena berisiko bila ternyata volumenya kelebihan.
Air radiator
Setelah itu, dilanjut dengan mengecek kondisi cairan radiator.
Cek seberapa banyak air yang ada pada radiator mobil, ini juga bisa dilakukan sendiri dengan membuka kap mesin lebih dulu.
"Lihat kondisi reservoir atau wadah penampungannya. Bila sudah berkurang, amannya langsung ditambah, namun usahakan untuk menggunakan cairan khusus radiator bukan sekadar air mineral," tutur Suparman.
