Mudik Lebaran
Kisah Para Perantau, Jadi Sopir Pengacara Hingga Bisa Kuliahkan Dua Anak Sampai Lulus
SEBAGIAN warga Ibu Kota bisa jadi masih berada di kampung halaman untuk merayakan Lebaran 2019 dan libur panjang.
Ahmad bekerja sebagai teknisi pada salah satu perusahaan otomotif di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Waktu itu, ceritanya, serangkaian tes yang digelar di Bogor ia jalani.
"Saya waktu itu interview di Bogor, ke Jakarta karena memang lolos tes dan diterima bekerja," tutur Ahmad.
• Tak Yakin Empat Pejabat Nasional Jadi Target Pembunuhan, Fadli Zon: Jangan Mengalihkan Isu!
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya memperkirakan sekitar 71 ribu orang akan datang seusai Lebaran 2019.
Lembaga itu juga mengimbau agar perantau baru memiliki keterampilan dan keahlian saat mengadu nasib di ibu kota.
Sempat Meninggalkan Keluarga
Yogi juga berbagi kisahnya sebagai perantau.
Pemudik asal Bogor, Jawa Barat ini merantau ke Jakarta sejak 1999.
Dia memilih ke ibu kota karena memang sangat butuh pekerjaan.
• Ini Daftar Lokasi Lihat Bulan dan Urutan Proses Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1440 Hijriah
Di kampungnya saat itu, menurut Yogi, tidak ada yang menjanjikan. Sementara, ada keluarga yang harus dinafkahi.
Oleh karena itu, dia nekat ke Jakarta dengan terpaksa meninggalkan seorang istri dan kedua anaknya.
"Saya waktu itu nekat saja, di kampung enggak ada apa-apa. Makanya saya ke Jakarta, itu tahun 1999," ungkap Yogi.
• Emak-emak Ini Menangis Kegirangan Bisa Bertemu Jokowi, Mimpinya Sebulan Lalu Langsung Terwujud
Berbekal informasi dari sejumlah teman, Yogi berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai sopir seorang pengacara.
Pekerjaan itu ia lakoni hingga saat ini.
Ketika sudah mendapatkan hidup yang dinilainya enak, Yogi lantas memboyong istri dan keluarganya ke Jakarta.
• Asal Mula Senjata yang Diduga Diselundupkan Soenarko Versi Kuasa Hukum