Pemerintah Amerika Serikat Menyelidiki Google-Facebook-Amazon-Apple, Apa Alasannya?
Pemerintah Amerika Serikat tengah bersiap untuk melakukan penyelidikan terhadap empat raksasa teknologi, yakni Amazon, Apple, Facebook, dan Google.

Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui apakah keempat perusahaan tersebut telah menyalahgunakan kekuatan pasar mereka yang besar.
Dua lembaga yang menegakkan Undang-Undang Antimonopoli di Amerika Serikat dilibatkan.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Perusahaan raksasa di bidang teknologi atau big tech di Amerika Serikat sedang mendapatkan pengawas persaingan usaha.
Seperti diberitakan Reuters yang dilansir Kontan, Pemerintah Amerika Serikat tengah bersiap untuk melakukan penyelidikan terhadap empat raksasa teknologi, yakni Amazon, Apple, Facebook, dan Google.
Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui apakah keempat perusahaan tersebut telah menyalahgunakan kekuatan pasar mereka yang besar.
Persiapan perlu dilakukan karena penyelidikan tersebut melibatkan beberapa perusahaan terbesar di dunia.
• Mantan Room Boy Punya Omzet Rp 100 Juta Per Tahun
Dua lembaga yang menegakkan Undang-Undang Antimonopoli di Amerika Serikat dilibatkan.
Kedua lembaga itu adalah The Federal Trade Commission (FTC) atau Komisi Perdagangan Federal dan Departemen Kehakiman, telah membagi pengawasan atas empat perusahaan.
Amazon dan Facebook berada di bawah pengawasan FTC, sementara Apple dan Google berada di bawah pengawasan Departemen Kehakiman.
Dengan penetapan yurisdiksi itu, langkah selanjutnya adalah membuka penyelidikan formal.
• Ada 7 Hal saat Kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Inggris
Namun, hasil penyelidikan tidak akan bisa cepat.
Penyelidikan FTC terhadap Google sebelumnya membutuhkan waktu lebih dari dua tahun.
Perusahaan teknologi saat ini tengah menghadapi serangan balasan baik di Amerika Serikat maupun di seluruh dunia.
Hal itu dipicu kekhawatiran pesaing, pembuat kebijakan, maupun kelompok konsumen.
Mereka khawatir lantaran perusahaan teknologi memiliki terlalu banyak kekuatan dan merugikan pengguna dan pesaing bisnis.
• Mengenang 30 Tahun Tragedi Tiananmen, Kebebasan Semakin Dikekang
Pada perdagangan Senin (3/6/2019), saham Facebook Inc turun 7,5 persen sementara saham induk Google, Alphabet Inc, merosot lebih dari enam persen.
Saham Amazon.com Inc turun 4,6 persen dan saham Apple Inc turun satu persen.
Anggota parlemen terkemuka baik di Republik maupun Demokrat, menyambut baik penyelidikan potensial terhadap raksasa teknologi.
Ketua Komite Kehakiman Senat, Lindsey Graham, seorang Republikan, mengatakan model bisnis perusahaan seperti Google dan Facebook perlu dicermati.
"Mereka punya banyak kekuatan dan begitu banyak yang tidak diatur," katanya.
• Harga Ayam Potong di Pasar Baru Bekasi Tembus Rp 50.000 Per Ekor
Anggota Partai Republik lainnya, Senator Marsha Blackburn, mengatakan, panel akan melakukan apa yang disebutnya menyelam lebih dalam ke perusahaan raksasa teknologi.
Senator Demokrat Richard Blumenthal mengatakan, penegak hukum AS harus melakukan lebih dari sekadar menyelidiki pengaruh perusahaan namun harus ikut memberikan pengaruh kepada mereka.
"Kekuatan predator mereka menuntut penyelidikan yang ketat, kaku, dan tindakan antimonopoli," ujar Blumenthal di Twitter.
• Mudik Lebaran, Apa Kabar Simpang Jomin?
Berita ini sudah diunggah di Kontan dengan judul Pemerintah AS Mengguncang Empat Raksasa Teknologi