Di Balik Megahnya Kantor Google, Ternyata Ada Perbedaan Status Karyawan
Di balik megahnya kantor Google, belakangan diketahui Google lebih banyak mempekerjakan karyawan kontrak dibanding pegawai tetap.
Isu pembedaan status karyawan Google sudah mencuat sejak tahun lalu.
Kala itu bahkan diberitakan bahwa Google memberikan dua badge atau lencana untuk membedakan status karyawan.
Lencana merah untuk pegawai kontrak, dan lencana putih untuk karyawan tetap.
Para pegawai kontrak biasanya dipekerjakan oleh perusahaan agensi SDM yang bekerja sama dengan Google.
• Masalah Boeing 737 Max Belum Selesai, Ada Ancaman Baru Boeing 737 Lainnya
Mereka melakoni berbagai macam pekerjaan mulai dari moderasi konten hingga menguji software.
Awalnya jumlah pegawai kontrak lebih sedikit dibanding karyawan tetap, tapi lambat laun proporsinya menjadi lebih besar.
Seorang karyawan Google mengisahkan 10 tahun lalu jumlah karyawan kontrak hanya sepertiga dari total tenaga kerja sang raksasa internet.
Google memang memiliki istilah untuk mereka yang bekerja di perusahannya namun bukan berstatus sebagai pegawai tetap, yaitu "TVC" singkatan dari "temps, vendors, and contractors" (pegawai sementara, vendor, dan kontraktor).
• Dampak Perang Dagang, Pertumbuhan Ekonomi Amerika Serikat Diturunkan
Sementara, pegawai tetap mereka disebut dengan istilah "Googlers".
Gaji dan benefit yang diperoleh antara Googlers dengan TVC berbeda.
Para TVC, misalnya, tidak dibolehkan menghadiri pesta liburan atau meeting besar yang digelar perusahaan.
Pegawai kontrak Google juga tidak diizinkan melihat posting lowongan pekerjaan internal ataupun ikut serta dalam jobfair perusahaan.
Sistem "kasta" demi irit
Alasan Google merekrut banyak pegawai kontrak konon tak jauh-jauh dari motivasi untuk mengirit pengeluaran.
OnContracting, sebuah situs untuk mencari lowongan pekerja kontrak, memberikan gambaran penghematannya.