Ani Yudhoyono Tatap SBY Penuh Kasih Sayang Saat Sang Suami Memetik Gitar dan Berdendang

Ibu Negara ke-6, Kristiani Herrawati Yudhoyono alias Ani Yudhoyono sebagai simbol perempuan Indonesia penuh energi dan bersemangat.

Dia setia mendampingi sang suami, Susilo Bambang Yudhoyono,  saat menjabat sebagai Presiden RI selama dua periode. 

Begitu juga dalam masa pernikakahnnya yang berjalan selama 43 tahun, dia selalu berada di samping sang suami dengan segala kemampuannya.

Ani Yudhoyono selalu mencatat pertanyaan yang diajukan masyarakat kepada suaminya.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat melayat Ani Yudhoyono di National University Hospital (NUH), Singapura, Sabtu (1/6/2019).

"Semoga arwah Ibu Ani Yudhoyono husnul khotimah," kata Sri Mulyani seperti dikutip Kompas TV.

• SBY Ungkapkan Ingin Cium Jenazah Ani Yudhoyono Sebelum Diterbangkan Hercules ke Tanah Air

Ani Yudhoyono tutup usia dalam usia 66 tahun, Sabtu (1/6/2019) puku 11.50 waktu Singapura.

Selama tiga bulan terakhir ini, dia melawan penyakit kanker darah yang menyerangnya di NUH Singapura.

Sri Mulyani mengenang kedekatan Ani Yudhoyono dan SBY saat ada rapat di Bali. Saat itu, Sri Mulyani menjabat sebagai menteri di pemerintahan SBY.

Usai rapat, kata Sri Mulyani, SBY memetik gitar dan berdendang. Pandangan Ani Yudhoyono tak lepas dari suaminya. Tatapannya penuh kasih.

Menurut Sri Mulyani, sosok Ani Yudyoyono selalu tampil  rapi bisa menjadi inspirasi perempuan Indonesia. Perempuan yang selalu penuh energi dan mendukung suami di segala kesempatan.

Dia juga menilai, istri SBY itu sebagai perempuan tegar, sigap, dan suportif terhadap peran suaminya dalam menjalankan tugas negara.

"Tidak pernah kelihatan lelah, itu luar biasa," ucap Sri Mulyani.

• SBY Pernah Berikan Bintang Jasa Adipradana kepada Ani Yudhoyono karena Setia Dampingi Suami

Ani Yudhoyono lahir di Yogyakarta 6 Juli 1952 merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan Sarwo Edhie Wibowo dan Sunarti Hadiyah.

Putri sang jenderal ini menikah dengan taruna lulusan terbaik Akabri Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 1976.