Viral Medsos

VIRAL Imam Remaja Terisak Saat Baca an-Najm, Ternyata Ini Penyebabnya, Dikupas Prof Univ Australia

Seorang imam salat menangis saat membaca surat an-Najm ayat 32. Cendikiawan muslim Nadirsyah Hosen mencoba menggali hal tersebut.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Suprapto
twitter @islamicstrength
Seorang imam salat viral karena tersedu ketika membaca surat an-Najm ayat 32 

Seorang imam salat menangis saat membaca surat an-Najm ayat 32. Prof Nadirsyah Hosen, ulama NU yang juga dosen di Australia ini mencoba menggali hal tersebut.

Viral seorang remaja imam salat berjemahaan menangis tersedu-sedu ketika membaca satu ayat.

Remaja tersebut menangis saat membacakan ayat suci Al-Quran surat an-Najm ayat 32.

Di pertengahan membaca surat Al Quran itu, remaja tersebut terhenti dan menangis tersedu.

Kemudian, dia sebagai imam tetap berusaha melanjutkan membaca surat an_Najm ayat 32 itu.

Namun, di pertengahan ia terhenti kembali dan menangis tersedu.

Fadli Zon Protes Manifes Penerbangan Prabowo ke Dubai Tersebar, Katanya Ini Kan Urusan Privat

Fahri Hamzah Kerap Dituding Makar: Aku Teroris Bagi Hatimu yang Penuh Kebencian

Juara MTQ Internasional Syamsuri Firdaus Ngaku Sedih Usai Bertemu Jokowi, Simak Komentar Inul

Video yang diviralkan oleh akun @IslamicStrength itu mendapatkan respon positif dari seluruh pengguna twitter di dunia.

Tercatat video tersebut ditonton hingga 569 ribu sedari diunggah Minggu (26/5/2019) lalu.

Postingan itu juga telah mendapatkan 12 ribu like dan 6 ribu retweet.

Salah satu tokoh yang meretweet video tersebut ialah cendekiawan muslim Indonesia Prof Nadirsyah Hosen PhD.

Lewat akun twitternya @Na_dirs, guru besar di sebuah perguruan tinggi di Australia ini mengungkapkan mengapa remaja tersebut menangis ketika membaca surat an-Najm ayat 32.

“Yang dibaca oleh Imam shalat ini adalah Qs an-Najm ayat 32. Biar bisa ikutan menangis terisak spt beliau, mari kita bahas kandungan ayat ini,” cuit @na_dirs memulai kultwitnya.

Kata Nadirsyah Hosen, pengurus Nahdlatul Ulama di Australia, sebelum memahami isi surat an-Najm ayat 32, sebelumnya harus diketahui terlebih dahulu isi surat an-Najm ayat 31.

“Memahaminya dimulai dg ujung ayat 31 dan kemudian akhir ayat 32. Intinya ada di sana. Tapi penjelasan di awal ayat 32 juga luar biasa,” ungkapnya.

Imam Nangis Baca Surat An-Najm Dikupas Prof Nadirs

Pengajar di Monash University Faculty of Law itu menjelaskan diujung ayat 31 surat an-Najm berbicara soal ganjaran yang lebih baik bagi mereka yang berbuat baik.

Ulama tafsir mengatakan ganjaran lebih baik disini ialah bermakna surga.

“Jadi orang baik akan dapat surga. Lantas siapa yg dianggap orang baik itu? Ayat 32 yang memberi keterangan,” terangnya.

Menurut Nadirs, orang baik yang dimaksud ayat tersebut ialah yang menjauhi dosa besar dan perbuatan keji.

Maka orang baik ialah yang menjauhi dosa besar dan perbuatan keji meski ia masih melakukan dosa kecil.

“Orang baik bukan orang yg sama sekali tak berdosa,” imbuhnya.

Nadirs pun mengungkap beberapa tafsir ulama mengenai dosa besar dan dosa kecil.

Tafsir ibn Katsir mengatakan yang dimaksud dengan dosa kecil ialah yang berbuat dosa di masa jahiliyah lantas bertaubat.

Sedangkan Tafsir at-Thabari mengatakan dosa kecil ialah yang meninggalkan perbuatan dosa.

Sedangkan Tafsir al-Mawardi mengutip sahabat Nabi Ibn Mas’ud bahwa al-lamam itu ialah aktvitas selain berzinah.

“Senada dg itu Tafsir Jalalain jg mengatakan “melihat wanita lain, mencium dan menyentuhnya” adalah contoh al-lamam (dosa kecil),” imbuhnya.

Artinya kata Nadirs menurut pemahaman ulama, mereka yang memandang, mencium dan menyentuh wanita lain itu melakukan dosa kecil.

Sehingga ketika mereka bertaubat mereka masih dianggap orang baik yang akan mendapatkan surga.

Hal itulah menurut Nadirs yang melandasi sang imam menangis ketika membaca ayat tersebut. Sang imam memahami betul betapa luasnya ampunan Ilahi.

“Pelaku maksiat dianggap hina di mata manusia, namun di mata Allah bisa tetap dianggap orang baik, dengan keluasan ampunanNya. Allah karim, tisu mana tisuuu,” cuit @na_dirs.

Nadirs juga mengungkapkan mengapa sang imam di akhir tidak sanggup melanjutkan membaca ayat an-Najm. Disitulah Tuhan mengingatkan manusia agar tidak tinggi hati dan merasa paling suci.

“Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu. ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.” Inilah bagian akhir ayat 32 yg menyimpulkan,” jelas peraih dua gelar doktor itu.

Oleh karena itu kata Nadirs, makna dari an-Najm ialah Tuhan memerintahkan umatnya untuk tidak menghakimi orang lain, termasuk dalam berdakwah.

“Yang tahu siapa yg bertakwa atau tidak itu cuma Allah. Kok kita koar-koar serasa diri kita suci, padahal kedok dan rahasia kita diketahui semuanya oleh Allah,” kata Nadirs.

“Ampunan Allah begitu luasnya. Sekarang kita paham kenapa imam shalat itu menangis terisak saat membaca ayat ini,” tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved