Kantor Polsek Dibakar

Enam Tersangka Kasus Pembakaran Kantor Polsek: MUI Sebut Coreng Ulama dan Minta Tangkap Dalangnya

Status-status mereka sudah tersangka. Kami akan paparkan lebih lengkap dari 6 orang itu InsyaAllah besok akan kami sampaikan,

TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau langsung ke lokasi insiden Polsek Tambelangan dibakar, Kamis (23/5/2019). 

Bangkai mobil dan sepeda motor di halaman Polsek Tambelangan Sampang masih teronggok dan berserakan serta tinggal kerangkanya saja.

Bambang Widjojanto Plesetkan MK=Mahkamah Kalkulator, Menghina Pengadilan? Ini Tanggapan Mahfud MD

Terhitung ada tiga mobil yang dibakar, sedangkan motor ada delapan unit.

Saat dikonfirmasi Kapolres Sampang,  AKBP Budhi Wardiman membenarkan jika sejumlah kendaraan tersebut memang juga dibakar oleh massa bersamaan dengan dibakarnya Polsek Tambelangan.

Ditanya kepastian jumlah kendaraan yang dibakar dan kerugian, pihaknya mengaku  saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Tangkap Dalangnya

Mewakili para kiai dan habaib se-Kabupaten Sampang, Ketua MUI Sampang KH Buchori Maksum merasa kecewa dengan adanya insiden pembakaran Mapolsek Tambelangan, Sampang, Madura.

Ia tak menyangka, beredarnya informasi hoax yang tersebar di media sosial, mengenai beberapa warga Madura yang terjebak di tengah kerumunan massa aksi 22 Mei di Jakarta mampu menyulut amarah sekelompok massa di Sampang, hingga berujung aksi anarkis pembakaran.

"Kami para ulama sebetulnya sangat prihatin dan sangat kecewa dengan kejadian. Kami tak menyangka bisa jadi seperti ini," katanya usai berkunjung ke Rumah Dinas Kapolda Jatim di Jalan Bengawan No 30, Wonokromo, Surabaya, Minggu (26/5/2019).

MUI Sampang Tanggapi Insiden Pembakaran Mapolsek Tambelangan, Sebut Mencoreng Nama Para Ulama

MUI Sampang Tanggapi Insiden Pembakaran Mapolsek Tambelangan, Sebut Mencoreng Nama

Para Ulama (istimewa)

"Hal ini terus terang mampu mencoreng nama-nama ulama Sampang dan pemerintah juga," katanya.

Padahal, Maksum mengaku, beberapa hari menjelang Pemilu Serentak (17/4/2019) silam, para kiai se-Sampang telah memberikan edukasi dan pemahaman pada warga agar tetap damai dan kondusif.

"Para ulama Sampang sudah jauh-jauh hari mewanti-wanti memberikan pendidikan nasihat edukasi terkait pemilu," lanjutnya.

Kendati demikian, lanjut Maksum, ia meragukan bila insiden tersebut murni sebagai gejolak massa atas Pemilu 2019.

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2019: Seluruh Wilayah Jakarta Cerah Berawan

Ia meyakini, dibalik insiden nahas itu ada dalang yang secara sengaja mendesain kerusuhan hingga berujung pembakaran Mapolsek Tambelangan, Sampang, Madura.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved