Target Milenial, Transaksi di Jakarta Great Sale Bisa Pakai Uang Elektronik

WARTA KOTA, PALMERAH--- Generasi milenial menjadi target Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2019.

Oleh karena itu panitia FJGS 2019 juga menyiapkan metode pembayaran yang biasa digunakan milenial baik perbankan maupun uang elektronik.

Ellen Hidayat, Ketua APPBI DPD DKI Jakarta sekaligus Ketua Pelaksana FJGS 2019, mengatakan, kendati tidak menjadi sponsor dalam kegiatan FJGS, uang elektronik bisa dipergunakan.

Hal ini karena para peritel yang ikut meramaikan sudah memiliki fasilitas pembayaran menggunakan uang elektronik.

"Mereka memang tidak menjadi sponsor kami, tetapi tidak menjadi masalah karena selama ini kerja sama mereka langsung ke tenant-tenant jadi langsung bisa pakai," kata Ellen kepada Kontan.co.id, Jumat (24/5/2019).

• Pemerintah Korea Utara Tuding Amerika Serikat Bertindak Tidak Jujur, Apa Penyebabnya?

Apalagi uang elektronik seperti Go-Pay, Ovo, Link Aja! hingga Dana pada saat ini juga memiliki kerja sama promosi dengan tenant-tenant sehingga memberikan penawaran yang menarik bagi pelanggan.

Dengan diskon FJGS mencapai 70 persen ditambah dengan promo-promo uang elektronik dan tenant akan memikat pengunjung untuk datang belaja.

"Pola pembayaran apapun itu kami oke-oke saja, targetnya kali ini transaksi sampai Rp 9,5 triliun," kata Ellen.

Dengan beragam promo dan kemudahan, serta sudah cairnya THR dirinya optimss target tersebut akan terealisasi dengan baik.

Yang jelas, event FJGS 2019 yang akan dimulai besok hingga 23 Juni 2019 mendatang akan membuat kegembiraan baik untuk pelanggan yang berbelanja maupun peritel.

• Perang Dagang, China Kecam Pernyataan Menteri Luar Negeri AS

Kenaikan pengunjung

Momentum Festival Jakarta Great Sales (FJGS), menurut Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) berkontribusi akan kenaikan jumlah kunjungan mal.

Selain itu, transaksi bagi peritel juga akan mengalami peningkatan.

Ellen Hidayat, Ketua APPBI DPD DKI Jakarta sekaligus Ketua Pelaksana FJGS 2019, mengatakan, tahun ini target transaksi akan mencapai Rp 9,5 triliun.

Jumlah tersebut jauh lebih tinggi ketimbang target FJGS tahun sebelumnya yang hanya Rp 4 triliun.

"Dengan tahun sebelumnya tidak bisa kami bandingkan, karena tahun lalu agak khusus," kata Ellen kepada Kontan.co.id, Jumat (24/5/2019).

• Pesan ATI Bagi Pemudik: Isi Full BBM dan Saldo e-Tol

Pada tahun lalu ada pelaksanaan Asian Games sehingga FJGS diundur ke September yang termasuk bulan-bulan sepi bagi peritel.

"Selain itu, jumlah hari pelaksanaan pada tahun lalu juga lebih singkat," kata Ellen.

Ellen mengatakan, berbarengan dengan momentum puasa dan Lebaran, pihaknya memperkirakan jumlah pelanggan yang datang ke pusat-pusat perbelanjaan akan membludak.

Oleh karena itu, para pengelola mal dan peritel juga akan mengantisipasi peningkatan yang akan terjadi.

"Biasanya FJGS itu kami targetkan ada kenaikan tingkat kunjungan sekitar 30 persen-40 persen itu secara rata-rata, namun realisasinya di beberapa pusat belanja yang besar malah bisa mencapai 80 persen peningkatannya," katanya.

• Akses Media Sosial Dibatasi Pemerintah, Pedagang Online Kena Dampak

Ellen mengatakan, selain faktor FJGS, faktor entertainment di mal juga menjadi salah satu faktor tingginya tingkat kunjungan.

Sebagai contoh, secara historikal pusat belanja yang memeriahkan FJGS dengan kehadiran artis biasanya mengalami pertumbuhan tingkat kunjungan ketimbang yang tidak mengundang artis.

"Pengunjung datang selain karena FJGS juga karena diberikan dorongan dari mal, seperti ada artis dan lainnya sehingga banyak yang datang dan ingin berbuka bersama," katanya.

Sejauh ini ada 26 mall yang berpartisipasi dalam FJGS 2019 yang akan berlangsung mulai besok hingga 23 Juni 2019 mendatang.

Pada FJGS kali ini, panitia menyiapkan promosi dengan memberikan potongan harga mencapai 70 persen untuk merayakan dan memeriahkan hari jadi DKI Jakarta.

• Dampak Perang Dagang, Media China Kampanyekan Anti iPhone

Berita ini sudah diunggah di Kontan.co.id dengan judul Gaet milenials, FJGS 2019 juga bisa gunakan transaksi uang elektronik