Piala Sudirman
PIALA SUDIRMAN: Praveen/Melati Antar Indonesia ke babak Semifinal Melawan Jepang
Praveen/Melati dan kawan-kawan pun lolos ke babak semifinal dan akan menghadapi Jepang yang mengalahkan Malaysia 3-0.
Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani vs Wang Chi-Lin/Hsieh Pei Shan menjadi penutup perempatfinal.
Game pertama kedua pasangan saling kejar, setelah tertinggal tiga poin, Praveen/Melati berhasil menyamakan skor menjadi 9-9.
Backhand menyilang kemudian membuat pasangan Indonesia unggul 9-10.
• UPDATE LAGI Piala Sudirman: Greysia/Apriyani Terlalu Tangguh, Taiwan vs Indonesia 2-2
• UPDATE PIALA SUDIRMAN: Gregoria Menyerah Dua Game, Skor Taiwan vs Indonesia Menjadi 1-1
• CATAT Jadwal Live TVRI Perempatfinal Piala Sudirman Indonesia vs Taiwan Pukul 10.00. Gregoria Main
Sayang kontrol tak akurat membuat skor kembali imbang menjadi 10-10.
Smash dua kali Praveen kemudian mengakhiri jeda game pertama menjadi 10-11.
Setelah jeda, Praveen/Melati menambah dua poin menjadi 10-13, kemudian 11-13, dan disusul lagi menjadi 11-14.
Servis buruk Melati kemudian membuat pasangan Wang/Hsieh bangkit menjadi 14-16.
Smash keras Praveen menambah poin pasangan Indonesia menjadi 14-17.
• Pukul Supir, Aktris Korea Ini Dikeluarkan dari Drama The Secret Life of My Secretary
Giliran kegagalan servis Hsieh Pei membuat keuntungan Indonesia menjadi 15-18, kemudian 15-19.
Sementara itu di lapangan sebelah tunggal putra Jepang Kento Momota mengakhiri permainan Lee Zii Jia 21-18, 21-16
Kemenangan itu membuat Jepang unggul 3-0 atas Malaysia dan lolos ke babak Semifinal.
Praveen/Melati sendiri kemudian menyudahi game pertama dengan skor 17-21.
Setelah jeda, pasangan Praveen/Melati makin percaya diri dan memimpin dengan skor 2-4.
Gagal memanfaatkan peluang, Wang/Hsieh menambah poin 3-4.
• Amien Rais Bawa Buku Ini Sebagai Bukti Saat Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Dugaan Makar
Ketika Praveen/Melati menambah poin menjadi 3-5, pasangan Taiwan meminta lapangan dibersihkan.
Wang/Hsieh pun menambah dua poin menjadi 5-5, kemudian 6-6.
Kesalahan servis membuat Praveen/Melati unggul 6-7, lalu 6-8.
Lag-lagi dua kali smash tajam Praveen membuat skor menjadi selisih empat poin, 6-10.
Dan Praveen/melati pun mengakhiri jeda game kedua menjadi 6-11 dalam waktu 10 menit.
Pada poin ke-13 bola Praveen bergulir diantara net dan kemudian tambah poin lagi menjadi 6-14.
Poin pertama Wang/Hsieh setelah jeda pun akhirnya diperoleh menjadi 7-14.
• Penjelasan Lengkap Luna Maya Kenapa Tak Sebut Syahrini Usai Tampil Bareng di Acara Shopee
Tapi Praveen/Melati terus menambah dua poin setelah itu.
Sebaliknya pasangan Taiwan kemudian menambah satu poin juga menjadi 8-16.
Backhand Praveen gagal dikembalikan Wang sehingga menjadi 8-17.
Lima poin tambahan didapat Wang/Hsieh menjadi 14-18.
Kombinas bola dari Praveen dan melati membuat skor menjadi 15-20.
Dan akhirnya pengembalian bola yang gagal dari Wang menyudahi permainan menjadi 15-21.
Kemenangan tersebut membuat Indonesia unggul 3-2 atas Taiwan.
Praveen/Melati dan kawan-kawan pun lolos ke babak semifinal dan akan menghadapi Jepang yang mengalahkan Malaysia 3-0.
Jojo Minta Maaf
Sementara itu Jonatan "Jojo" Christie belum berhasil menyumbang angka bagi tim Indonesia di laga perempat final Piala Sudirman 2019 melawan Taiwan.
Dalam dua game langsung, Jonatan takluk di tangan Chou Tien Chen dengan skor 11-21, 13-21.
Jonatan tidak tampil di permainan terbaiknya, ia sulit mengembangkan permainan dan tertinggal jauh dari Chou. Padahal Jonatan punya catatan rekor telak 5-0 atas Chou dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya.
"Pertama-tama saya mohon maaf pada tim, saya belum bisa menyumbang poin. Jujur, saya bermain di bawah tekanan, saya tidak bisa keluar dari tekanan," kata Jonatan soal pertandingan.

"Lawan bermain menekan terus, dia tidak memberi ruang buat saya untuk fight back. Di game kedua awal dia beberapa kali 'hilang', tapi dia langsung balik lagi seperti game pertama, menekan dan bikin saya lari-lari,"
"Saat shuttlecock masih baru, lajunya cepat, tapi waktu dua-tiga pukulan, jadi melambat. Saya rasa itu strategi dia, beberapa kali dia ganti bola, saya juga kecolongan di sini."
"Saya kurang puas dan kecewa dengan permainan saya, apa yang sudah direncanakan, tidak bisa jalan sama sekali," tuturnya.
• Pemkot Bekasi Serahkan Kasus Dugaan Penyebaran Hoaks ASN ke Polisi
Jonatan juga mengatakan ia tak mau berpatokan pada lima kemenangan yang ia rebut dari Chou sebelumnya.
Menurutnya, siapa yang siap di lapangan, dia yang akan memenangkan pertandingan. Jonatan menilai, Chou kali ini lebih siap dari segi pertahanan maupun serangan.
"Saya nggak mikirin head to head, siapa yang siap yang akan menang. Chou bermain sangat siap dari defense, dari serangannya, bola ditempatkan di pojok-pojok lapangan terus.
"Dengan kondisi bola seperti ini, saya sudah berusaha juga untuk membuat dia lari-lari, tapi dia tidak merasa tertekan," ungkap Jonatan.
"Pertemuan terakhir kami di Asian Games 2018, sudah cukup lama. Kondisi stadion berbeda dengan di sini, Istora tidak sebesar ini, kondisi lapangan pun ada menang-kalah angin, jadi main di teknik dan strategi."
"Tapi kalau di sini lebih ke power dan kecepatan, itu yang saya rasa tidak bisa saya atasi," sambungnya.