Pilpres 2019

Tidak Ditemani Prabowo Subianto, BPN Klaim Seluruh Partai Koalisi Sepakat dengan Keputusan Capres 02

Badan Pemenangan Nasional (BPN) mengklaim seluruh partai koalisi 02 sepakat dengan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Warta Kota/Anggie Lianda Putri
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso 

Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso memastikan seluruh partai koalisi Prabowo sepakat adanya kecurangan di Pilpres 2019.

Priyo Budi Santoso juga mengatakan soal Partai Demokrat yang sempat diisukan keluar dari koalisi Prabowo-Sandi.

“Didalam ada kok Sekjen Parpol Demokrat, dan ada 4 personil dari Demokrat,” kata Priyo, anggota Badan Pemenangan (BPN) kepada wartawan usai konfernsi pers seperti ditayangkan channel Youtube Gerindra Tv Selasa (21/5/2019) seperti dikutip Wartakotalive.com.

Jokowi Hargai Keputusan Prabowo Subianto yang Akan Bawa Hasil Pemilu ke Mahkamah Konstitusi

Pada konferensi pers pasca penetapan hasil Pilpres 2019 tampak Paslon Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tidak ditemani Ketua Umum partai pengusungnya.

Hanya ada Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.

Selain dari Demokrat, imbuh Priyo, PAN juga setuju dengan langkah Prabowo yang ingin membawa Pilpres 2019 ke Mahkama Konstitusi. “Di PAN banyak tadi, ada Pak Amien Rais,” imbuhnya.

KPU Siap Hadapi Gugatan BPN di Mahkamah Konstitusi

Besok, Kantor Imigrasi Buka Pelayanan Paspor Keliling di PIK Jakarta Utara, Ini Jadwalnya

Ini Alasan KPU Kenapa Penetapan Pemenang Pilpres 2019 Dilakukan Sebelum 22 Mei 2019

Pun dengan PKS kata Priyo, Ketua Umum PKS Sohibul Imam tengah dalam perjalanan menunju Kertanegara saat konferensi pers berlangsung.

“Dari PKS dipastikan dari Sohibul Iman on the way kesini,” jelasnya

Oleh karena itu kata Priyo, untuk konteks penggugatan di MK, seluruh partai koalisi 02 sudah sepakat.  

“Jadi untuk konteks keprihatinan kita masalah kecurangan sistematis ini kita satu bahasa bukan hanya Parpol tapi masyarakat luas juga memiliki keyakinan mendalam soal ini,” tandasnya.

Seperti diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menyikapi hasil rekapitulasi KPU dari rumah Prabowo di Jakarta Selatan.

Prabowo secara tegas mengatakan menolak hasil rekapitulasi KPU yang diputuskan Selasa (21/5/2019) dini hari.

"Kami tidak akan menerima hasil rekapitulasi KPU, selama penghitungan tersebut bersumber pada kecurangan," ujar Prabowo Subianto.

Prabowo yang didampingi Sandiaga Uno memberikan kesempatan kepada KPU untuk memperbaiki situasi dan kondisi agar pemilu benar-benar berjalan jujur dan alil.

Meski demikian, kata Prabowo, dalam perjalanannya, KPU tidak ada niat memperbaiki situasi tersebut.

"Untuk itu, seperti kami sampaikan pada 14 Mei 2019 yang lalu di Hotel Sahid Jaya, maka kami menyatkaan menolak hasil rekapitulasi KPU," ujar Prabowo Subianto.

Pihak paslon 02, akan terus memimpin semua proses, sesuai dengan konsekuensi dan hak-hak konstitusi. Mereka pun berencana akan menggugat hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi.

Pernyataan Kebulatan Tekad Sandiaga untuk Setia Tetap Bersama dan Mendampingi Prabowo

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menemani Prabowo Subianto, saat menggelar jumpa pers menanggapi hasil Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019).

Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, (21/5/2019).
Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, (21/5/2019). (TRIBUNNEWS/TAUFIK ISMAIL)

Namun, pada momentum itu Sandi tak banyak bicara. Ia lebih banyak tersenyum atau tertawa di depan para wartawan.

Namun, sesaat kemudian Sandiaga Uno membuat postingan di Instagram.

Ia memasang foto bersama Prabowo usai kegiatan konferensi pers dan menuliskan keterangan yang mendapat like lebih dari 700.000 orang dan dikomentari puluhan ribu netizen.

Sandiaga Uno menulis:

"Perjuangan belum berakhir. Saya akan selalu berjuang di samping Pak Prabowo hingga titik darah penghabisan demi pendewasaan demokrasi di negeri ini dan terciptanya sistem demokrasi yang jujur dan adi."

"Tidak ada niat sedikitpun kami menjadikan kontestasi politik ini untuk mencari kekuasaan, karena kekuasaan hanya milik Allah."

"Kami hadir di sini untuk memperjuangkan harapan besar rakyat Indonesia yakni ekonomi yang lebih baik serta pemerintahan yang lebih berpihak kepada rakyat sendiri," imbuh Sandi.

Sandiaga Uno menulis di akun pribadinya.

Sandiaga Uno menyampaikan sikap politik melalui Twitter.

Dia berjanji akan terus mendampingi Prabowo sampai titik darah penghabisan.

Perjuangan belum berakhir.

Penganiaya Suporter Persija Haringga Sirla Kecewa Divonis 7 Tahun Penjara, Ajukan Banding

Habis Tetapkan Jokowi Menang Pilpres 2019, KPU Umumkan Hal yang Bikin Banyak Orang Kecele

Neno Warisman Ajak Pendemo Menginap di Depan Bawaslu RI, Emak-Emak Diminta Izin ke Suami Dulu

Calon Wakil Presiden atau Cawapres 02 Sandiaga Salahuddin Uno akan terus mendampingi Calon Presiden atau Capres 02 Prabowo Subianto.

Sandiaga Uno atau Sandi janji dampingi Prabowo sampai titik darah penghabisan.

Sikap politik Sandiaga Uno setelah pleno KPU itu disampaikan melalui akun twitter, Selasa (21/5/2019) sekitar

Langkah itu dilakukan, kata Sandiaga Uno, demi pendewasaan demokrasi di Indonesia dan terciptanya sistem demokrasi Indonesia yang adil makmur.

"Perjuangan belum berakhir. Saya akan selalu berjuang di samping Pak Prabowo hingga titik darah penghabisan," ujar Sandiaga Uno melalui akun twitternya, Selasa (21/5/2019) sekitar 3 jam lalu.

Sandiaga Uno mengaku tak ada niat sedikit pun untuk menjadikan kontestasi politk (Pilpres 2019) sebagai sarana mencari kekuasaan semata.

"Kekuasaan itu hanya milik Allah," ujar Sandiaga Uno.

Kalau pun dirimnya dan Prabowo maju sebagai pasangan Capres/Cawapres pada Pilpres 2019, itu dilakukan untuk memperjuangkan harapan masyarakat untuk ekonomi yang lebih baik.

Tata Cara Melakukan Itikaf 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan, Disertai Niat dan Doanya

Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Rahasia Cara Umat Islam untuk Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Sandiaga Uno juga mengaku mengikuti Pilpres 2019 untuk menghadirkan pemerintahan yang lebih berpihak kepada rakyat.

Simak kultwit Sandiaga Uno berikut ini.

@sandiuno: Perjuangan belum berakhir. Saya akan selalu berjuang di samping Pak Prabowo hingga titik darah penghabisan demi pendewasaan demokrasi di negeri ini dan terciptanya sistem demokrasi yang jujur yang adil.

@sandiuno: Tak ada niat sekecilpun kami menjadikan kontestasi politik ini untuk mencari kekuasaan, karena kekuasaan hanyalah milik Allah.

Capres 02 Joko Widodo dan Capres 02 Prabowo Subianto dalam waktu yang bersamaan menyikapi hasil rekapitulasi KPU.

Joko Widodo-KH Maruf Amin menyikapi hasil rekapitulasi Pemilu 2019 yang dilakukan KPU dari kampung deret di Jakarta Pusat.

Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menyikapi hasil rekapitulasi KPU dari rumah Prabowo di Jakarta Selatan.

Prabowo secara tegas mengatakan menolak hasil rekapitulasi KPU yang diputuskan Selasa (21/5/2019) dini hari.

"Kami tidak akan menerima hasil rekapitulasi KPU, selama pengghitungan tersebut bersumber pada kecurangan," ujar Prabowo Subianto.

Prabowo yang didampingi Sandiaga Uno memberikan kesepantan kepada KPU untuk memperbaiki situasi dan kondisi agar pemilu agar benar-benar berjalan jujur dan alil.

Meski demikian, kata Prabowo, dalam perjalanannya, KPU tidak ada niat memperbaiki situasi tersebut.

"Untuk itu, seperti kami sampaikan pada 14 Mei 2019 yang lalu di Hotel Sahid Jaya, maka kami menyatkaan menolak hasil rekapitulasi KPU," ujar Prabowo Subianto.

Pihak paslon 02, akan terus memimpin semua proses, sesuai dengan konsekwensi dan hak-hak konstitusi.

Menurut Prabowo, KPU melakukan rekapitulasi pukul 02.00 saat situasi senyap sepi.

"Senyap-senyap dilakukan KPU. Yang lain sedang tidur atau malah belum tidur," ujar Prabowo.

Prabowo Subianto mengaku, sudah memberikan kesempatan kepada KPU sejak 14 Mei 2019, untuk melakukan perbaikan.

Tetapi, hal itu tidak dilakukan oleh KPU.

"Karena itu, kami menolak hasil rekapitulasi oleh KPU," ujar Prabowo.

Prabowo pun menyampaikan 3 poin utama terkait rekapitulasi KPU.

1. KPU memumkan hasial rekapitulasi dalam waktu yang janggal.

2. Paslon 02 akan terus berupaya untuk membela hak-hak konsitusional rakyat yang dirampas

3. Menyerukan kepada komponen masyarakat, relawan, dan pendukung Paslon 02 untuk menjaga ketertiban umum dan agar aksi di depan umum selalu dilaksanakan dengan damai berahlak dan konstitusional.

"Demikian statemen kami, saya kira sudah cukup jelas," ujar Prabowo. (M21/Fha)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved