Pilpres 2019
Prabowo Subianto: Tidak Ada Niat Kami untuk Makar
Dalam video berdurasi 7 menit itu, ia meminta pendukungnya untuk tidak melakukan kekerasan dalam berunjuk rasa.
"Kita mohon bahwa aparat penegak hukum benar-benar mengayomi seluruh masyarakat, bahwa saudara saudara milik seluruh rakyat Indonesia," cetusnya.
Prabowo Subianto mengaku paham saat ini masyarakat sedang risau atas terjadinya sejumlah dugaan kecurangan di Pemilu 2019.
Masalah pemilu, menurutnya, bukan masalah pribadi dirinya atau kepentingan ejumlah elite, melainkan permasalahan kedaulatan rakyat.
• Kronologi Lieus Sungkharisma Ditangkap Polisi, Diciduk Saat Bersama Seorang Wanita di Apartemen
Oleh karena itu, sangatlah wajar bila kemudian rakyat menyuarakan protes atas terjadinya kecurangan di Pemilu.
"Masalah yang sangat prinsip yaitu kedaulatan rakyat, hak rakyat yang benar-benar dirasakan sedang dirampas, hak rakyat yang sedang diperkosa," ujarnya
"Karena itu adalah sangat wajar dan dijamin oleh undang-undang dasar, dan undang-undang yang berlaku di negara kita, bahwa hak rakyat menyatakan pendapat di muka umum, hak rakyat berkumpul, hak rakyat dapat berserikat, dan rakyat dapat menyampaikan aspirasinya," jelasnya.
• Ada Ancaman Peledakan Bom Saat Aksi 22 Mei, Kata Hendropriyono Agar Pemerintah yang Disalahkan
Namun, Prabowo Subianto mengimbau agar aksi yang dilakukan harus dengan damai tanpa kekerasan. Aksi atau unjuk rasa yang dilakukan harus sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
"Saudara sekalian, sahabat-sahabatku, apapun tindakan, aksi atau kegiatan yang saudara-saudara yang dilakukan besok," cetusnya.
"Kalau saudara sungguh-sungguh mau mendengarkan saya, saya terus mengimbau agar semua aksi, semua kegiatan berjalan dengan semangat perdamaian," paparnya.
• Kronologi Lieus Sungkharisma Ditangkap Polisi, Diciduk Saat Bersama Seorang Wanita di Apartemen
"Maka itu adalah langkah konstitusional, langkah demokratis, tetap damai tanpa kekerasan apapun," imbaunya.
Karena, menurut Prabowo Subianto, apa yang ia perjuangkan adalah untuk kedaulatan rakyat. Ia meminta agar apa yang diperjuangkan tanpa kekerasan untuk kepentingan rakyat.
"Saya mohon dilakukan dengan damai dan kekeluargaan," pintanya. (Taufik Ismail)