Pilpres 2019
PERNYATAAN KERAS Ferdinand Hutahean: Saya Menyatakan Berhenti Mendukung Prabowo-Sandi
Pernyataan keras Ferdinand Hutahean di twitter, menghebohkan hingga viral di media sosial atau medsos.
Ferdinand mengatakan selama ini Partai Demokrat kerap diserang karena sikap politiknya.
Dia mengaku tidak pernah mempermasalahkan serangan-serangan itu. Namun menyerang Ani Yudhoyono yang sedang dalam keadaan sakit menurut dia tidak bisa ditoleransi.
"Kalau sudah masuk ke ranah kemanusiaan, tidak bisa ditolerir," kata Ferdinand.
Take Down

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Ferdinand Hutahaean di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019)(DYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com)
Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengungkapkan bahwa akun Twitter-nya yang diretas masih belum di-take down, meski sudah melaporkannya kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
"Sampai sekarang, tadi saya cek akun tersebut masih aktif, masih hidup, masih bisa dilihat, dan belum di-take down," kata Ferdinand saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/4/2019).
Ferdinand mengunjungi pihak Kominfo pada Selasa (2/4/2019) dan meminta agar akunnya yang diretas segera di-take down.
Menurutnya, pihak Kominfo akan mengajukan permintaan secara resmi kepada Twitter untuk menonaktifkan akunnya.
Ia mengungkapkan, akan menunggu hingga hari ini perihal status akun yang diretas dan mengunggah konten berbau pornografi.
Jika masih belum di-take down, Ferdinand mengaku akan kembali mengunjungi pihak Kominfo.
"Mungkin hari ini saya akan menunggu. Kalau belum juga di-take down, besok saya akan mendatangi lagi Kominfo, bertanya masalahnya apa kenapa belum di-take down," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat ini melaporkan peretasan akun Twitter yang dialaminya ke Bareskrim Polri, Selasa (2/4/2019).