Waspada Uang Palsu Kalau Tukar Uang Baru di Jalan, Jasa Penukaran Resmi Masih Berlangsung di Monas

Pertama menghindari adanya uang palsu. Kedua adalah keamanan, jangan sampai hasil menabung 11 bulan nanti ada insiden dijalan

Warta Kota/Anggia Lianda Putri
Suasana didalam mobil bank keliling penukaran uang di IRTI Monas, Rabu (15/5) 

"Uangnya untuk bagi-bagi THR lebaran di Kampung. Saya sih dapat info ada tuker uang ini dari teman, kebetulan saya jualan di Pasar Senen situ," kata Musaroh.

Tak perlu menunggu lama setelah menerima nomor antrean, ia dipanggil untuk menuju mobil bank keliling.

Cukup lima menit menunggu, uang Rp 50.000-an yang ia pegang kini telah berubah dengan gepokan uang baru dengan rincian pecahan Rp 20 ribu sebanyak Rp 2 juta, Rp 10 ribu sebanyak Rp 1 juta, Rp 5 ribu sebanyak Rp 500 ribu dan Rp 2 ribu sebanyak Rp 400.000 dan total keseluruhan Rp 3.9 juta.

Ia pun merasa terbantu karena proses penukaran dinilai mudah dan cepat tanpa dipungut biaya tambahan.

"Alhamdulillah ini gak perlu lama nunggunya, enggak sampai setengah jam semua beres. Gratis juga ini enggak ada biaya kayak di jalan-jalan yang suka nawarin tukar uang. Apalagi kalau sudah mepet lebaran," ungkap Musaroh.

Mau Dijual Lagi

Selain itu, Warta Kota juga menemui seorang ibu yang membawa enam KTP untuk akses menukar uang di tempat ini.

Ia mengaku membawa KTP suami dan anaknya agar bisa menukar uang dengan nominal yang cukup banyak.

Pasalnya, satu KTP hanya dibatasi menukar dengan nominal Rp 3.9 juta dengan rincian seperti diatas.

"Saya bawa KTP suami sama anak biar bisa banyak nukarnya," kata Laksmi ditempat yang sama.

Pihak bank pun tak masalah, asalkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di KTP tersebut belum terinput.

Musaroh, Salahsatu warga yang menukarkan uang di IRTI Monas.
Musaroh, Salahsatu warga yang menukarkan uang di IRTI Monas. (Wartakotalive.com/Anggie Lianda Putri)

Berbeda dengan Musaroh, Laksmi mengatakan uang-uang yang ditukarnya akan dijual kembali pada moment mendekati Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 5 Juni 2019 mendatang.

"Inikan jedanya tiga hari, next saya nukar lagi bisa pakai KTP ini. Nanti H-satu minggu lebaran, saya jual. Pasti laku, karena dari tahun ketahun juga saya seperti ini," ungkap Laksmi.

Bahkan ia bisa mendapat keuntungan berkali lipat hingga 15 persen.

Iapun mencontohkan jika ada seseorang yang ingin menukar uang sebesar Rp 1 juta, maka ia untung Rp 150 ribu.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved