Pemilu 2019

Bawaslu Kutuk Pembuat dan Penyebar Hoaks Petugas KPPS Tewas Diracun

Bawaslu menyayangkan pemberitaan bohong alias hoaks petugas KPPS bernama Sita Fitriati tewas diracun, berededar di sosial media.

Wartakotalive.com/Anggie Lianda Putri
Tabur bunga dan doa di Bundaran HI sebagai penghormatan pada petugas KPPS. 

Sebelumnya, calon presiden Prabowo Subianto menyampaikan peryataan pers kepada media di kediamannya, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinannya terhadap banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia pada Pemilu 2019.

"Atas nama seluruh BPN Koalisi Adil Makmur, kami ingin ucapkan belasungkawa yang besar atas meninggalnya KPPS, yang dilaporkan lebih dari 500 petugas pemilu dari berbagai tingkatan yang telah meninggal dalam proses pemilu ini," tuturnya.

Ini Lokasi Rawan Balapan Liar di Kawasan Jadetabek Saat Bulan Ramadan

Prabowo Subianto meminta para petugas KPPS tersebut divisum, sehingga mendapatkan hasil medis yang jelas.

Prabowo Subianto juga meminta aparat yang berwajib mengungkap penyebab meninggalnya petugas KPPS itu.

"Ini belum pernah terjadi di sejarah pemilu RI. Kami mohon pihak berwajib untuk selesaikan dan usut hal ini, sehingga jelas bagi semua unsur, apa yang terjadi sebenarnya," ujarnya.

Mardani Ali Sera: Pak Presiden yang Terhormat, Tolong Terjunkan Tim Medis Dampingi Petugas KPPS

"Perlu ada kami rasa suatu visum dan pemeriksaan medis ke petugas yang meninggal," sambung Prabowo Subianto.

Per 7 Mei 2019 pukul 08.00 WIB, jumlah petugas KPPS yang tertimpa musibah sudah mencapai 4.766 jiwa.

Rinciannya, 456 petugas KPPS meninggal dunia, dan 4.310 lainnya jatuh sakit.

Gara-gara Sempat Ditelepon Seseorang, Rumah Kontrakan Pengemudi Ojek Online Ini Didobrak Densus 88

"Menyampaikan, update data per 7 Mei 2019 pukul 08.00 WIB. (Petugas KPPS) Wafat 456, Sakit 4.310. Total, 4.766," kata Komisioner KPU Viryan Azis saat dikonfirmasi, Rabu (8/5/2019).

Kerja Maraton Jadi Penyebab

Sementara, Ketua Komite I DPD Benny Rhamdani menganggap pola kerja maraton para petugas Pemilu serentak tahun ini menjadi salah satu faktor mereka banyak berguguran.

Sebab, mayoritas dari mereka yang meninggal lantaran tetap terus mengawal rekapitulasi suara dari pagi hingga pagi berikutnya, atau 24 jam tanpa jeda istirahat cukup.

Kata Benny, peristiwa ini akan menjadi bahan evaluasi para pimpinan di DPD dalam menyusun pelaksanaan Pemilu berikutnya.

Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi, Satu Ditangkap, Satu Lagi Tewas Meledakkan Diri

Yang paling ia tekankan, tidak boleh lagi ada petugas Pemilu yang bekerja hingga tak kenal waktu seperti itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved