Berita Video

VIDEO: Dalam Rumah Terduga Teroris di Bebelan Ditemukan Pin ISIS dan 15 Anak Panah

Selain itu, kata Argo, juga ditemukan solder yang digunakan untuk merakit benda yang bisa dibuat bom.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ahmad Sabran

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri melakukan penggeledahan kediaman EY alias Rafli di Kavling Barokah Nomor 12 RT 07 RW 14, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Kamis, (9/5/2019).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan dalam penggeledahan itu, ditemukan sejumlah barang bukti yang mengarah untuk melakukan tindak pidana terorisme.

Seperti ditemukannya, tombol peledak otomatis atau ardosistem.

VIDEO: TKN Jokowi Harap Kasus Meninggalnya KPPS Tidak Dipolitisasi

"Benda yang kita temukan pertama ada ardosistem, ardo adalah switching yang modern, kalau dikelola kemudian dibuat atau didesain itu bisa meledakkan menggunakan wifi dalam jarak 100 meter," kata Argo dilokasi rumah Rafli, Babelan, Kabupaten Bekasi, Kamis (9/5/2019).

Selain itu, kata Argo, juga ditemukan solder yang digunakan untuk merakit benda yang bisa dibuat bom.

"Tim juga temukan alas dari tembaga, disana (rumah) juga ada busur panah dan 15 anak panah, ada pisau, samurai, handphone dan juga HT," ungkapkan.

VIDEO: Prabowo Minta Petugas KPPS yang Meninggal Divisum

Terakhir, kata Argo, dari dalam rumah terduga teroris ditemukan pin berlambang ISIS.

"Terakhir Tim Jimbom dan Labfor temukan pin ISIS ada disitu di rumah. Semua barang-barang itu kita temukan di rumah kontrakan tersangka EY alias Rafli," ujarnya.

Pantauan Wartakota, Densus 88 bersama tim Inafis Polda Metro Jaya tiba di rumah Rafli sekitar pukul 13.00 WIB.

Polisi lalu memasang garis polisi dengan radius 10 meter baik sisi kanan maupun sisi kiri jalan agar warga tak mendekat dan bisa melintas.

VIDEO: Hendropriyono Sebut Warga Keturunan Arab Provokasi, Prabowo Bilang Rasial dan Adu Domba

Penggeledahan di rumah Rafli merupakan lanjutan dari penggeledahan di toko handphone "Wanky Cell" di Jalan KH. Muchtar Tabrani, Bekasi Utara, Kota Bekasi kemarin petang. Rafli juga telah diamankam Densus 88 kemarin.

Anto Wijaya, petugas keamanan di Kavling Barokah mengatakan, rumah tersebut dihuni oleh EY bersama dengan istrinya sejak sekitar delapan bulan silam.

"Baru tinggal belum ada satu tahun, ya sekitar 8 bulan lah. Itu rumah bukan punya dia, mereka cuman ngontrak aja," katanya.

Ia menambahkan EY maupun istirnya jarang terlihat diluar rumah. Kedua jarang bergaul dan bersosialisasi dengan warga.

"Ya kalau ketemu sekilas saja, kalau lewat nganggukin kepala saha. Jarang kelihatan juga orangnya, suka tidak ada di rumah," ujar Anto.

Sementara hasil penggeledahan oleh Densus 88 kemarin malam di lokasi toko HP, ditemukan dua buah bom pipa, pupuk boster lengkeng, cairan HCL di dalam botol, serbuk putih, dan beberapa cairan lainnya.

Dua bom yang ditemukan itu telah diledakkan oleh tim penjinak bom atau Gegana dari Polda Metro Jaya, satu bom diledakkan pada Rabu (8/5/2019) usai penggeledah.

Dan satu bom lagi baru saja diledakkan pada siang tadi pukul 12.05 di
lapang kawasan Polo Timaha, Babelan.

Diketahui EY alias Rafli ditangkap berberengan pada saat penggeledahan toko HP "Wanky Cell" Bekasi Utara kemarin. EY merupakan pemilik dari toko HP tersebut yang sudah beroperasi selama 2 tahun. (MAZ)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved