Bulan Suci Ramadan

Surau Tarok dengan Tiang Kayu Laban Melengkung dan 3 Makam di Sampingnya, Tak Boleh Disebut Musala

Surau Tarok dengan Tiang Kayu Laban Melengkung dan 3 Makam di Sampingnya, Tak Boleh Disebut Musala

TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
Surau Tarok di Jalan Raya Tui, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. 

"Di semua tiang itu ada lekukan. Lekukan tersebut memunculkan kesan uniknya. Rasanya tukang sekarang tidak bisa membuat seperti itu," ujar Dalmi.

Lantai surau terbuat dari papan. Papan tersebut baru diganti 3 tahun lalu karena habis dimakan rayap.

Dalmi menjelaskan, dulunya di depan Surau Tarok ada kolam. Kolam itu berisi ikan-ikan turun-temurun yang tak terkelola dan terkoordinir dengan baik.

Berhubung tempat parkir belum tersedia, maka atas kesepakatan masyarakat bekerja sama dengan pengurus, kolam ditimbun sehingga masyarakat bisa memarkirkan kendaraannya.

"Sementara di bagian belakang surau, dulunya ada semak-semak yang kemudian dibersihkan masyarakat sehingga menjadi tempat berwudu," kata Dalmi.

Dalmi mengaku, surau dibangun secara swadaya dan dukungan dari anggota dewan.

Surau Tinggi Calau: Ratusan Naskah Kuno, Jadi Tempat Belajar Islam, dan Dijaga Sembilan Khalifah

Surau Nagari Lubuk Bauk, Kisah Cinta Buya Hamka hingga Novel ‘Tenggelamnya Kapal Van der Wijck’

Surau Paseban Sudah 188 Tahun Berdiri, Peninggalan Ulama Besar Kota Padang Simpan 20 Naskah Kuno

Tiga Makam

Sementara ia tidak tahu pasti tokoh yang menggagas surau tersebut.

Tetapi ada tiga makam berderet di sebelah kanan surau. Pada makam tersebut tertulis Pakiah Datuak, Si Oema, dan Darwis.

"Masyarakat meyakini tiga makam tersebut merupakan makam pendiri surau yang terdiri atas mamak dan kemenakan," jelas Dalmi.

Sepengetahuan Dalmi, pengurus sudah beberapa kali melakukan perbaikan surau, namun bentuk asli tetap dipertahankan.

Biasanya, lanjut Dalmi, orang-orang terdahulu sering mengaji tarekat di Surau Tarok.

Surau Tarok di Jalan Raya Tui, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Surau Tarok di Jalan Raya Tui, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. (TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)

Untuk Ibadah Salat

Namun sekarang mengaji sudah dipindahkan ke mesjid yang berdekatan dengan surau.

"Sekarang surau digunakan untuk salat lima waktu, salat tarawih, idul fitri, dan rutinitas wirid bulanan dan arisan setiap tanggal 16," jelas Dalmi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved