Bulan Suci Ramadan

Surau Tinggi Calau: Ratusan Naskah Kuno, Jadi Tempat Belajar Islam, dan Dijaga Sembilan Khalifah

Surau Tinggi Calau: Ratusan Naskah Kuno, Jadi Tempat Belajar Islam, dan Dijaga Sembilan Khalifah

TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
Surau Tinggi Calau berada di Jorong Subarang Sukam, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat 

Makam Syekh Abdul Wahab merupakan tujuan utama wisata reliji di kompleks Kampung Calau Jorong Subarang Sukam, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Selain makam Syekh Abdul Wahab, di sana juga terdapat surau yang menyimpan sejarah.

Memasuki gerbang berjalan kurang lebih 10 meter ke arah selatan terlihat papan nama bertuliskan “Situs Cagar Budaya Surau Tinggi Calau”.

Di belakang papan nama akan terlihat sebuah bangunan berbentuk rumah gadang memiliki atap bergonjong enam.

Empat gonjong pada bangunan utama, satu gonjong pada mihrab, dan satu gonjong pada beranda (serambi).

Paduan warna biru, putih, dan coklat melapisi dinding yang terbuat dari kayu.

Atapnya berbentuk limas atau beratap kubah.

Masyarakat menyebut Surau Tinggi Calau.

Bangunan Surau Tinggi Calau memang berbeda dari surau atau masjid pada umumnya.

Bentuk bangunan ditinggikan dari tanah sekitar satu meter.

Ada kolong di bawah Surau Tinggi Calau.

Kolong tersebut tidak sepenuhnya terngaga.

Kolong ditutup menggunakan kayu yang disusun secara vertikal.

Bangunan ini memiliki tujuh jendela yang tersebar pada keempat sisi bangunan surau.

Tangga surau dibuat dari batu yang dicor sedemikian rupa sehingga kelihatan seperti keramik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved