Pilpres 2019

Kivlan Zen Sebut SBY Licik, Tuding SBY Tak Mau Prabowo Subianto Jadi Presiden

Kivlan Zen menyebut, SBY dan Partai Demokrat ingin menjegal Prabowo Subianto batal menjadi capres di Pilpres 2019.

Editor: PanjiBaskhara
Fransiskus Adhiyuda
Kivlan Zen bersama Eggi Sudjana di sela-sela aksi di kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019) 

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan, tindakannya ini bukan merupakan gerakan makar.

Tapi, lebih kepada people power menuntut keadilan ke Bawaslu untuk mendiskualifikasi Jokowi-Ma'ruf sebagai peserta Pilpres 2019.

"Ini bukti nyata people power walaupun belum banyak ini lah bentuk people power yang sesungguhnya, bukan people power untuk makar," ucap Eggi.

Eggi Sujdana di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Kamis (9/5/2019).

Geruduk Bawaslu

Massa yang mengatasnamakan Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (Gerak) mengelar aksi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).

Berdasarkan pantauan di lokasi, massa yang mayoritas menggunakan baju putih terlihat bergerombol didepan Bawaslu sambil sesekali berorasi tanpa pengeras suara.

Mereka terlihat membawa bendera kuning dan menyerukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) curang terhadap Pemilu Presiden 2019.

Massa Gerak pun nampak mencoba masuk ke dalam gedung Bawaslu.

Namun, pihak kepolisian menghadang massa di pintu gerbang Bawaslu.

Di tengah aksi dorong-dorongan massa dengan polisi, nampak Kivlan Zen bersama Eggi Sudjana muncul dan mencoba masuk ke gedung Bawaslu.

"Permisi, permisi, Jenderal Kivlan Zen mau lewat," ucap salah satu pendampingnya.

Mereka bedua, tak sepatah katapun memberikan peryataan terkait kedatanganya ke Bawaslu.

Sekelompok orang yang mengatasnamakan Ikatan Keluarga Besar UI melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019). Dalam aksinya tersebut, mereka menuntut kepada KPU dan Bawaslu untuk bertanggung jawab atas keutuhan NKRI. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Meraka langsung bergegas ingin masuk ke dalam Gedung Bawaslu.

Namun pihak kepolisian tidak mengizinkannya dan massa untuk dapat masuk ke dalam gedung Bawaslu.

"Jika saudara memiliki surat ijin untuk melakukan aksi silahkan berikan ke kami nanti kami amankan, jika tidak ada mohon maaf saudara sekalian untuk tidak berada disini karena mengganggu pengguna jalan lainnya," kata salah seorang anggota polisi melalui pengeras suara.

Polisi pun membunyikan sirinenya guna membubarkan massa yang daritadi nampak membuat cukup kemacetan di sekitar jalan MH Thamrin.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kivlan Zen: SBY Licik, Tak Mau Prabowo Jadi Presiden"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved