Soal Perjanjian Nuklir, Iran Bakal Melakukan Pengayaan Uranium Dalam Jumlah Besar
Soal Perjanjian Nuklir, Iran Bakal Melakukan Pengayaan Uranium Dalam Jumlah Besar Dalam Kurun Waktu 60 Hari.
Kelima negara yang masih tersisa sejauh ini belum menunjukkan daya tawar dan memilih untuk mematuhi sanksi yang diberikan oleh Gedung Putih.
Korea Utara
Sementara itu, beberapa waktu lalu Kantor Berita Pusat Korea atau Korean Central News Agency (KNCA) membuat pernyataan kalau Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah memantau latihan pertahanan militer di wilayah Laut Jepang.
Latihan pertahanan militer itu dalam rangka menguji keakuratan peluncur roket jarak jauh dan berkaliber besar.
Sementara pemerintah Korea Selatan juga telah melaporkan bahwa pihaknya melihat uji luncur tersebut dari beberapa tembakan yang berasal dari pantai timur Korea Utara.
• Setelah Anjlok, IHSG Hari Ini Ditutup Menguat: Apa Penyebabnya?
Roket-roket tersebut diluncurkan dari Semenanjung Hodo yang memang menjadi markas pasukan artileri Korea Utara.
Lokasi ini sebelumnya juga telah menembakan beberapa senjata yang dapat melontar hingga 200 kilometer.
"Mereka memperlihatkan kecanggihan teknologi dan membalutnya dalam latihan yang cukup defensif," kata Ankit Panda, Asisten Senior di Federasi Ilmuwan Amerika menanggapi laporan yang diterbitkan KNCA, dikutip dari Bloomberg yang dilansir Kontan, Sabtu (4/5/2019).
Aksi Korea Utara ini jadi ikhtiar paling provokatif yang dilakukan pemerintahan Kim setelah pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
• Gaya Akuisisi Apple Agresif, Bisa Akuisisi Perusahaan Setiap 3 Minggu
Pertemuan antara Kim dan Trump itu gagal mencapai kesepakatan pada Februari lalu di Vietnam.
Termasuk yang paling signifikan setelah Kim pada November 2017 meluncurkan rudal balistik antar benua.
Trump ikut geram atas aksi tersebut.
Dalam cuitannya Trump sedikit mengancam Kim untuk tak melakukan hal yang dapat memicu perang antar dua negara tersebut.
“Segala sesuatunya memang memungkikan, namun saya percaya Kim sepenuhnya sadar potensi ekonomi Korea Utara yang besar dan tak akan melakukan hal-hal yang dapat menganggu atau mengakhirinya. dia juga tahu, kalau kami sama-sama tak ingin janji yang ia ucapkan ke saya tak ditaati. Akan terjadi sebuah kesepakatan,” cuitnya pada Sabtu (4/5).
• Tragedi Boeing 737 Max, Boeing Tahu Ada Masalah di MCAS Sejak Mei 2017
Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Sanders, mengakui akan melakukan monitoring secara ketat terhadap aktivitas militer Korea Utara selanjutnya.