Bom Bali I

Harga Lahan Eks Sari Club Disepakati BPPA dan Pemilik Rp 7 Miliar per Are, Rencana Restoran Batal

Harga Lahan Eks Sari Club Disepakati BPPA dan Pemilik Rp 7 Miliar per Are, Rencana Restoran Batal

Tribun Bali/Rizal Fanany
Pemangku melakukan upacara persembahyangan Ngeruak Karang di areal bekas Sari Club yang rencananya akan dibangun sebuah restoran lantai lima dan monumen di Jalan Legian, Kuta, Badung, Minggu (28/4/2019). 

"Mereka sudah menyepakati harga jual beli tanahnya," ujar Badra.

Upacara Ngeruak Karang di areal bekas Sari Club yang juga lokasi Bom Bali yang rencananya akan dibangun sebuah restoran lantai lima di Jalan Legian,Kuta, Badung, Minggu (28/4/2019).
Upacara Ngeruak Karang di areal bekas Sari Club yang juga lokasi Bom Bali yang rencananya akan dibangun sebuah restoran lantai lima di Jalan Legian,Kuta, Badung, Minggu (28/4/2019). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Ada Nilai Kompensasi

Menurutnya, dalam pertemuan tersebut, hanya menyepakati harga tanah.

Namun yang belum disepakati adalah mengenai kompensasi.

Pasalnya, kata Badra, pemberian tanah tersebut atas dasar kemanusiaan dengan menjaga hubungan antara dua negara, yakni Indonesia dan Australia.

"Tanah tadi disepakati dengan harga sebesar Rp 7 milliar per are atau 100 meter persegi," jelasnya.

Kedua belah pihak akan melanjutkan pertemuan lagi.

Pertemuan nanti akan membahas mengenai kompensasi.

Pemilik lahan juga meminta BPPA secara resmi dan secara tertulis menyampaikan tawarannya.

Terkait kompensasi yang dimaksud, lanjut Badra, pemilik lahan sesuai rencana awal akan membangun restoran, dan sudah mempunyai Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Semua itu menurutnya harus juga dihitung.

"Tadi (kemarin, red) dari pihak Australia menawarkan 500.000 dolar atau setara 5 milliar untuk kompensasi. Ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh pemilik lahan dan termasuk potensi kehilangan bisnisnya," tegas Badra.

Kedua belah pihak akan kembali melakukan pertemuan. Namun Badra mengaku tidak tahu, kapan dan di mana akan dilaksanakan pertemuan tersebut.

"Mereka masih punya waktu beberapa hari ini. Tapi yang jelas saya tidak tahu kapan pertemuannya," ucap pejabat asal Kuta ini.

Upacara Ngeruak Karang di areal bekas Sari Club yang juga lokasi Bom Bali yang rencananya akan dibangun sebuah restoran lantai lima di Jalan Legian,Kuta, Badung, Minggu (28/4/2019).
Upacara Ngeruak Karang di areal bekas Sari Club yang juga lokasi Bom Bali yang rencananya akan dibangun sebuah restoran lantai lima di Jalan Legian,Kuta, Badung, Minggu (28/4/2019). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Disinggung mengenai pembahasan lain, Badra mengaku tidak ada.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved