Bulan Suci Ramadan
Sutopo Purwo Nugroho Ungkap Menu Sahur di Hari Pertama Ramadan, Katanya Bikin Ngantuk di Siang Hari
Sutopo Purwo Nugroho, mengungkapkan menu sahurnya di hari pertama Ramadan 1440 Hijriah.
KEPALA Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, mengungkapkan menu sahurnya di hari pertama Ramadan 1440 Hijriah.
"Menu sahur hari pertama. Perpaduan antara barat dan timur. Yang pasti kenyang dan bikin ngantuk siangnya," tulis Sutopo Purwo Nugroho di akun Twitter @Sutopo_PN, Senin (6/5/2019), sambil menunjukkan foto makanan yang ia maksud.
Sebelumnya, Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan dirinya pernah ditolak di beberapa instansi saat melamar kerja.
"Ketemu buku lama tahun 1994. Setelah lulus S1 UGM kirim lamaran 32 tempat. Hanya 7 yang dibalas dan tes," tulisnya di akun Twitter @Sutopo_PN, Rabu (2/5/2019).
"Saya ditolak di:
1. Dosen F. Geografi UGM
2. Dosen F. Geografi UMS
3. Dosen Perikanan IPB
4. Dosen Universitas Esa Unggul
5. PT Garuda Indonesia
16 lamaran tidak direspon," sambungnya, sambil memperlihatkan bukua catatan pribadinya.
• Orang Penting di BNPB Ini Ungkap Pernah Kirim 32 Surat Lamaran, Cuma Tujuh yang Dibalas
Sutopo Purwo Nugroho sebelumnya bertemu Sinta Nuriyah Wahid, istri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid.
Sutopo Purwo Nugroho mengaku terharu mendengar ucapan istri Gus Dur tersebut, saat bertemu di sebuah acara, dan berpose bersama.
"Terharu saya saat bertemu Ibu Sinta Nuriyah Wahid, istri Presiden ke-4 RI Gus Dur," tulisnya di akun Twitter @Sutopo_PN, Kamis (25/4/2019), sambil membagikan foto dirinya bersama Sinta Nuriyah.
• Tak Cuma Air, Anies Baswedan Sebut Bogor Juga Kirim Sampah ke Jakarta
"Beliau berkata, “Pak Topo harus sembuh dari sakit. Bangsa ini masih memerlukan banyak pikiran dan tenaga Pak Topo. Saya selalu berdoa agar Pak Topo sembuh. Harus tetap semangat dan berdoa,” sambungnya.
Sebelumnya, Sutopo Purwo Nugroho kembali menjalani CT Scan alias pemindaian, untuk mengetahui sebaran kanker di tubuhnya.
"Untuk kesekian kali harus menjalani CT Scan untuk mengetahui sebaran kanker di tubuh. Selain itu, PET scan, Bone scan, MRI, rontgen, dan lainnya juga sudah dijalani," tulisnya di akun Twitter @Sutopo_PN, Senin (8/4/2019), sambil membagikan video dirinya yang sedang menjalani CT Scan.
• Bertemu di Sebuah Acara, Sutopo Terharu Saat Istri Gus Dur Ucapkan Kata-kata Ini
"Biayanya mahal. Tapi itulah yang harus dilakukan demi kesembuhan dari sakit. Jagalah kesehatan," sambungnya.
Pada cuitan sebelumnya, Sutopo Purwo Nugroho membagikan foto tumbler isi air dan lemon, yang biasa disebut infused water.
"Setiap hari saya bawa tumbler isi air dan lemon. Belajar dari orang-orang yang peduli lingkungan. Kita sudah darurat sampah plastik. Di mana pun pasti jadi masalah karena tidak ramah lingkungan," tulisnya.
• Ini Alasan Pemerintah Masih Rahasiakan Lokasi Ibu Kota Baru Pengganti Jakarta
"Seandainya semua orang melakukan hal yang sama, pasti masalah sampah plastik teratasi," imbuhnya.
Sutopo Purwo Nugroho juga sempat menulis kata-kata bijak di Hari Isra Miraj, Rabu (3/4/2019).
"Hidup dan mati ada dalam genggaman Illahi. Takdir adalah kepastian, tapi hidup harus tetap berjalan. Proses kehidupan adalah hakikat, sementara hasil akhir hanyalah syariat. Gusti Allah akan menilai ketulusan perjuangan manusia, bukan hasil akhirnya," tulisnya di akun Twitter @Sutopo_PN, sambil membagikan fotonya dirinya yang sedang menunggu di sebuah ruangan.
• Vanessa Angel Curhat kepada Kuasa Hukumnya: Bang, Kok Aku Diginiin?
"Kita harus tetap semangat," imbuhnya.
Di cuitan sebelumnya, Sutopo Purwo Nugroho membagikan fotonya bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Mencoba meniru gaya Pak Jenderal Andika Perkasa biar terlihat gagah dan perkasa. Coba tebak gagah mana?" tulisnya.
• Amien Rais: KPU Itu Makhluk Politik Buatan Pemerintah Petahana
"Senang rasanya bisa bertemu dengan Pak Andika. Saya banyak belajar dari beliau. Beliau selalu terbaik saat pendidikan. Kita bisa banyak meneladaninya," sambungnya.
Sebelumnya, Sutopo Purwo Nugroho bernostalgia di bekas kampusnya, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Sutopo Purwo Nugroho membagikan tempat favoritnya kala masih menuntut Ilmu Geografi di UGM, lalu menjadi lulusan terbaik pada 1993 silam.
• BREAKING NEWS: Densus 88 Tembak Mati Dua Terduga Teroris di Bekasi, Dua Lagi Kabur Bawa Peledak
"30 tahun lalu saya sering duduk sandaran di tiang ini. Belajar dan baca diktat di gedung Balairung UGM Yogyakarta," tulisnya di akun Twitter @Sutopo_PN, Minggu (31/3/2019), sambil membagikan fotonya yang sedang duduk bersandar di salah satu pilar kampus tersebut.
"Rasanya senang sekali bisa menapak tilas mengenang sejarah kehidupan masa lalu. Kita kuliah tidak tahu kelak akan menjadi apa dan sampai kapan takdir menuntun kita," sambungnya.
Sutopo Purwo Nugroho lantas memberikan semangat kepada para penderita kanker seperti dirinya, agar ikhlas dan suka cita menghadapi penyakit itu.
• Pindah Ibu Kota Butuh Dana Paling Minim Rp 400 Triliun, Jokowi Tak Ingin Bergantung dari APBN
"Buat rekan penyintas kanker. Kita adalah cancer survivor tapi kita harus menjadi warrior. Kanker sungguh menyakitkan. Menyerang dan merusak tubuh kita. Tapi mari kita hadapi dengan ikhlas dan suka cita. Jangan menyerah. Tetap semangat, ikhtiar, sabar dan selalu berdoa," tulisnya, sambil membagikan foto dirinya yang sedang bergembira di tepi pantai, dengan tulisan Sutopo di pasir pantai.
Sutopo Purwo Nugroho pun sempat mengungkapkan banyaknya obat dan multivitamin yang harus ia minum setiap hari.
Hal itu wajib ia lakukan, agar tetap bertahan dari ganasnya penyakit kanker paru-paru stadium IV yang ia idap.
• Terduga Teroris yang Ditangkap di Bekasi Cuma Satu Orang, Dua Lagi Masih Dikejar
"Sehat dan sakit itu ternyata juga pilihan. Setelah divonis sakit, saya harus minum obat dan multivitamin agar tetap bertahan dari ganasnya penyakit," tulis Sutopo Purwo Nugroho di akun Twitter @Sutopo_PN, Kamis (21/3/2019).
"Hampir semua obat pahit. Bahkan kadang lebih pahit dari kehidupan. Juga ada yang sangat mahal. Makanya makanlah yang sehat-sehat," sambungnya.
Sutopo Purwo Nugroho juga pernah mengungkapkan kondisi tubuhnya yang mengalami tulang bengkok, karena menderita kanker paru-paru stadium IV.
• Banyak yang Tak Perhatikan, Ternyata Ada Indonesia di Film Avengers: Endgame
Pada awal 2018 lalu, Sutopo Purwo Nugroho didiagnosis menderita kanker paru-paru stadium IV.
Setelah didiagnosis mengidap kanker paru, dokter dan keluarga sempat meminta Sutopo Purwo Nugroho menghentikan aktivitasnya menangani bencana alam, guna fokus pada pengobatan.
Namun, Sutopo Purwo Nugroho menolaknya dan tetap ingin bekerja membantu menginformasikan kepada masyarakat mengenai bencana-bencana yang terjadi di Tanah Air.
• Empat Orang Misterius Kerap Kunjungi Ruko Tempat Terduga Teroris Digerebek di Bekasi
Pada Senin (4/3/2019) lalu, Sutopo Purwo Nugroho membagikan kondisi terkininya.
Melalui unggahan Instagram-nya, Sutopo Purwo Nugroho bercerita bahwa kini ia mengalami skoliosis atau tulang belakang yang bengkok.
Hal ini menyebabkan tubuh Sutopo Purwo Nugroho saat berdiri terlihat semakin miring.
• Isu PAN Merapat ke Jokowi, Amien Rais: Saya Jamin Itu Omong Kosong
Sutopo Purwo Nugroho mengungkapakan bahwa ia mengalami skoliosis, karena tulang belakangnya terkena dorongan massa kanker.
Sutopo Purwo Nugroho lantas mengunggah sebuah foto saat dirinya meneteskan air mata, Rabu (13/3/2019) lalu.
Menurutnya, menangis bukanlah suatu hal yang salah.
• Kronologi Hakim PN Balikpapan Terciduk OTT KPK, Sempat Mengecoh Pakai Keresek Hitam Isi Botol Bekas
"Orang kuat bukanlah orang yang tidak pernah menangis. Orang kuat adalah orang yang mengakui bahwa dirinya lemah."
"Menangis adalah fitrah manusia jika ditimpa musibah. Menangis juga untuk melepaskan segala beban yang ada di hati kita," tulis Sutopo Purwo Nugroho.
"Tentu yang paling baik menangis sendirian di hadapan Sang Pencipta. Menangis dan menyesali semua kesalahan dan kekhilafan yang pernah kita lakukan kepada diri sendiri maupun kepada Allah. Jika kita melakukan ini, sesungguhnya Allah tengah menurunkan limpahan rahmat dan nikmat yang tidak terhingga untuk diri kita."
• Ini Perkara yang Ditangani Hakim PN Balikpapan Hingga Akhirnya Diciduk KPK karena Terima Suap
"Apalagi menangis di saat sedang bersujud. “Dan mereka bersujud sambil menangis dan mereka bertambah khusyu” (QS Al Israa’: 109)," paparnya.
Ia mengatakan, menangis dan mencurahkan hati kepada sang pencipta membuat lebih tenang.
"Insya Allah jika setelah menangis di hadapan Allah, hati ini rasanya akan lebih tenang dan pikiran akan lebih terbuka. Yakinlah bahwa Allah mendengar dan melihat tangisan kita. Allah akan memberi jalan keluar yang terbaik kepada hambanya yang mau menyesali kesalahannya dan memohon pertolongan kepada-Nya. Menangislah!" tulis Sutopo Purwo Nugroho. (*)