SIMAK 4 Hukum Dalam Berpuasa dari Puasa Wajib Hingga Haram, dan Ini Bacaan Niat Puasa Ramadan

Al-Imam al-Nawawi dalam karyanya, al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzab, jilid VI, halaman 385, menulis sebagai berikut:

سبب تسمية هذه الليالي بيضا فقال ابن قتيبة والجمهور لأنها تبيض بطلوع القمر من أولها إلى آخرها وقيل غير ذلك

"Sebab penamaan malam-malam ini dengan nama "biidl (putih)", menurut Ibnu Qutaibah dan jumhur ulama karena malam-malam itu menjadi putih (terang benderang) disebabkan munculnya bulan purnama sejak awalnya hingga akhirnya. Konon ada pendapat lain yang berbeda dari pendapat tersebut. "

• PECAHKAN Rekor MURI, 326 Pemusik Mainkan Lagu Indonesia Raya di Taman Bersama KG Music Club

• VIDEO: Buronan Kasus Korupsi di Lampung Diciduk di Tangsel

• Unggah Ucapan Ramadan di Instagram, Liverpool dan Manchester City Kebanjiran Like dan Komentar

3. Puasa yang berulang karena berulangnya setiap tujuh hari, yaitu puasa sunnah pada hari Senin dan hari Kamis.

Puasa sunnah yang paling utama adalah puasa sehari dan tidak puasa sehari.

Ini adalah puasa yang biasa dilakukan oleh Nabi Daud AS.

Puasa yang hukumnya Makruh

Puasa yang hukumnya makruh ini seperti mengkhususkan hari Jumat, Sabtu, atau Ahad (Minggu) untuk berpuasa.

Hari Jumat adalah hari raya umat muslim, hari Sabtu adalah hari raya umat Yahudi, sedangkan hari Minggu adalah hari raya bagi umat Nashrani.

• Salat Tarawih Bagi Wanita Lebih Baik di Masjid Atau di Rumah? Begini Penjelasannya

• Anak Pertama Raditya Dika dan Anissa Aziza Lahir di Hari Pertama Bulan Puasa, Ini Namanya

• Tes Darah Menjadi Cara Terbaru Mendiagnosa Preeklampsia pada Ibu Hamil Lebih Cepat

Puasa yang hukumnya Haram

Puasa yang hukumnya haram ini dibagi menjadi dua bagian, sebagai berikut:

1. Puasa yang haram tapi sah puasanya, yaitu puasanya istri tanpa izin suami dan puasanya budak tanpa izin tuannya.

2. Puasa yang haram yang sekaligus tidak sah puasanya, yang terdiri dari lima bentuk, yaitu: