Pemilu 2019
Desy Ratnasari dari Dapil IV Jawa Barat Berebut Enam Kursi DPR RI, Begini Peluangnya
Artis Desy Ratnasari pernah menjadi anggota DPR, di Pemilu 2019 ini dia mencalonkan diri lagi. Bagaimana peluangnya?
Wajahnya wara-wiri di sejumlah stasiun TV. Kisah asmaranya juga jadi trending topic berita-berita gosip di masa itu.
Ia menikah dengan teman masa sekolahnya, Ir. Trenady Pramudya, tanggal 20 Februari 1999 di masjid Al Mutaqien, Sukabumi.
Pernikahan tersebut tak bertahan lama. Tahun 2000 Desy membuat heboh dengan gugatan cerainya.
• Viral Video Diduga Pilot Pukuli Pegawai Hotel Sebanyak 4 Kali, karena Masalah Baju?
• Harga Rp 1 Jutaan Teknologi Kekinian, Infinix Hot 7 Pro dan Smart 3 Plus Meluncur di Indonesia
• UPDATE TERBARU Real Count Data Masuk 63 %: 3 Hari Terakhir Suara Prabowo Naik Terus, Kuasai Sumatera
• Jelang Puasa, Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Terus Monitoring Harga Sembako
Satu tahun setelah bercerai dari seorang pegawai kantoran biasa, 19 Desember 2001 Desy Ratnasari menikahi seorang pengusaha kaya bernama Sammy Hamzah.
Pernikahan keduannya ini pun berakhir dengan perceraian pada tanggal 16 Maret 2003.
Dari hasil pernikahan keduanya, Desy Ratnasari dikarunia seorang anak, Nasywa Nathania Hamzah (lahir 21 Juli 2002).
Meski tak sepenuhnya mundur dari dunia entertainment yang membesarkan namanya, Desy Ratnasari kini fokus kepada tugas barunya sebagai anggota DPR RI.
Pada Pemilu 2014, Desy Ratnasari lolos ke Senayan melalui Partai Amanat Nasional ( PAN ).
Desy melenggang ke Senayan dari Daerah Pemilihan Jawa Barat IV (Sukabumi) setelah memperoleh 56,397 suara.
Sebagai pejabat negara, Desy Ratnasari pun melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.
Tribun-timur.com mengutip situs resmi laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN), https://acch.kpk.go.id/aplikasi-lhkpn/, Kamis (8/3/2018), berikut harta kekayaan Desy.
LHKPN Desy Ratnasari (https://acch.kpk.go.id/aplikasi-lhkpn/)
Harta terbesarnya adalah tanah dan bangunan yang diperoleh saat masih aktif di panggung hiburan Tanah Air bernilai Rp 3,1 miliar.
Di antaranya tanah dan bangunan senilai Rp 1,5 miliar di Kota Tangerang.