Pilpres 2019
UPDATE Terbaru Real Count Pilpres 2019 KPU Pukul 18.00,Habis Menang di Bengkulu,Prabowo Melejit Lagi
UPDATE Terbaru Real Count Pilpres 2019 KPU Pukul 18.00, Habis Menang di Bengkulu, Prabowo Melejit Lagi
PEROLEHAN suara Prabowo-Sandi kembali menunjukkan bakal melejit kembali usai memenangkan perolehan suara di Bengkulu.
Sampai Kamis (2/5/2019), memang baru satu wilayah dimana real count sudah 100 persen, dan terjadi kejutan disana.
Kejutan hasil real count Pilpres 2019 terjadi di Bengkulu.
• Tim Kuasa Hukum Berusaha Menghadirkan Saksi Ahli yang Meringankan Hukuman Steve Emmanuel
• Keceriaan Ramadan 2019 GTV Persembahkan 4 Program Istimewa
• VIDEO: Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali Sebut Warta Kota Sudah Berkiprah Banyak
• Wah! Liliyana Natsir Mengaku Kadang Curi-curi Waktu Kalau Disuruh Lari oleh Pelatih di Pelatnas PBSI
• Adi Huetter Sebut Chelsea Lawan Terberat Eintracht Frankfurt
Hal itu terjadi perbedaan antara hasil quick count dan real count KPU menyangkut Pilpres 2019.
Dalam quick count berbagai lembaga kredibel terdaftar di KPU menyebut bahwa Jokowi-Maruf memenangkan Pilpres 2019 di wilayah tersebut.
Tapi hasil real count KPU RI yang sudah 100 persen di wilayah tersebut justru menunjukkan bahwa Prabowo-Sandi yang menang di wilayah tersebut.
Quick count Poltracking tadinya memperkirakan Jokowi-Ma'ruf akan menang dengan perolehan sebanyak 58,78 persen, sedangkan Prabowo-Sandi sebesar 41,22 persen.
Simak hasil quick count lengkap disini. Klik disini.
Sementara Indo Barometer memperkirakan Jokowi-Ma'ruf mendapat 51,40 persen dan Prabowo-Sandi 48,60 persen.
Indikator juga mencatat hasil survei mereka, Jokowi-Ma'ruf akan menang dengan perolehan 52,61 persen, sedangkan Prabowo-Sandi, sebesar 47,39 persen.
• Luka Jovic, Calon Bintang dari Serbia
• UPDATE Real Count Pilpres 2019 KPU Pukul 15.45, Usai Bengkulu, Prabowo Pasti Menang Lagi Disini
• Kubu Prabowo Sebut KPU Curang, AHY Justru Apresiasi KPU Usai Bertemu Presiden Jokowi
Namun hasil real count KPU menunjukkan bahwa quick count keliru, lantaran real count KPU menunjukkan Prabowo-Sandi yang memenangkan Pilpres 2019 di Bengkulu.
Prabowo-Sandi menang di Bengkulu dengan mendapatkan suara sebanyak 585.521 (50,13 persen), sedangkan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 582.564 (49,87 persen) alias kalah.
Selisih suara antara keduanya pun 'hanya' 2.957 suara dari jumlah 6.165 TPS di Bengkulu (0,26 persen).
Terkait kemenangan ini, Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono, juga lekas mengumbarnya saat menjadi tamu Mata Najwa.
Simak selengkapnya di video mata najwa dibawah ini :
• Kubu Prabowo Sebut KPU Curang, AHY Justru Apresiasi KPU Usai Bertemu Presiden Jokowi
• UPDATE Real Count Pilpres 2019 KPU Pukul 15.45, Usai Bengkulu, Prabowo Pasti Menang Lagi Disini
Sementara itu, sebelumnya memang sempat terjadi kejar mengejar di Bengkulu antara Prabowo dan Jokowi.
Beberapa kali bahkan pasangan Jokowi-Maruf sempat memimpin perolehan suara, tetapi kemudian disusul lagi oleh Prabowo-Sandi.
Berikutnya ada 1 provinsi lagi yang tampaknya akan selesai penghitungan real countnya, dan tampaknya akan dimenangi Prabowo-Sandi.
Provinsi itu adalah Sulawesi Tenggara dimana sampai saat ini proses penghitungan real count sudah 97,8 persen suara.
Prabowo-Sandi memimpin dengan perolehan 821.512 suara, dan Jokowi-Maruf 541.680 suara.
Berikutnya di Sulawesi Selatan juga tampak jelas Prabowo-Sandi akan menang.
• Kubu Prabowo Sebut KPU Curang, AHY Justru Apresiasi KPU Usai Bertemu Presiden Jokowi
• Kubu Prabowo Sebut KPU Curang, AHY Justru Apresiasi KPU Usai Bertemu Presiden Jokowi
Sampai sore ini penghitungan suara di Sulsel sudah 79,3 persen.
Prabowo-Sandi memperoleh 2.200.661 suara, dan Jokowi-Maruf 1.700.624 suara.
Di Sumatera Barat juga tampaknya Prabowo-Sandi sudah pasti menang.
Selisih perolehan suara sudah sangat jauh di Sumatera Barat.
Sampai kini jumlah suara yang dihitung sudah 84,7 persen.
Prabowo-Sandi memperoleh 2.119.492 suara, dan Jokowi-Maruf 340.982 suara.
Pendapat Bos Lembaga Survei
Sejumlah bos lembaga survei pun kemudian menanggapi terkait kekalahan Jokowi-Maruf di Bengkulu yang tak sesuai prediksi quick count.
Berikut Tribunnews.com merangkum penjelasan dan komentar lembaga survei terkait perbedaan hasil quick count dengan real count Pilpres 2019, dari cuitan mereka di akun Twitter.
• Kubu Prabowo Sebut KPU Curang, AHY Justru Apresiasi KPU Usai Bertemu Presiden Jokowi
1. Burhanuddin Muhtadi

• PSIM Yogyakarta Ingin Jajal Kemampuan Bali United di Laga Uji Coba
• Tim Kuasa Hukum Berusaha Menghadirkan Saksi Ahli yang Meringankan Hukuman Steve Emmanuel
Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, perbedaan hasil quick count dan real count karena margin of error (MoE) di Bengkulu yang cukup besar yakni 7,32 persen.
Hal ini karena sampel yang dipakai Indikator sedikit.
"Media seharusnya memberitakan secara lengkap. @indikatorcoid melaporkan margin of error per provinsi."
"Di Bengkulu misalnya, karena sampel sedikit, MoE +- 7,32%."
"Dgn prediksi 01 sekitar 52% vs 47% buat 02, jelas kami sebut di situ bahwa selisih antara keduanya tidak signifikan," tulisnya.
Sementara untuk Poltraking dan Indobarometer, Burhanuddin Muhtadi menduga, MoE yang dipatok sebesar 1 persen itu hanya untuk tingkat nasional.
Jika di level provinsi, margin error-nya lebih besar seperti yang ditetapkan Indikator yakni 7,32 persen.
"Dugaan saya, MoE +-1% yg dipatok Poltracking dan Indobarometer itu MoE di tingkat nasional."
"Ketika dibreakdown per provinsi, seharusnya MoE lebih besar dari 1%. @indikatorcoid misalnya menetapkan MoE +-7,32% di Bengkulu karena sampelnya sedikit," tulis dia.
• PSIM Yogyakarta Ingin Jajal Kemampuan Bali United di Laga Uji Coba
• Tim Kuasa Hukum Berusaha Menghadirkan Saksi Ahli yang Meringankan Hukuman Steve Emmanuel
• Wah! Liliyana Natsir Mengaku Kadang Curi-curi Waktu Kalau Disuruh Lari oleh Pelatih di Pelatnas PBSI
Lebih lanjut Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, estimasi MoE tergantung pada variance.
Sebab, bila perbandingan semakin dekat ke 50:50, maka variance semakin besar.
Ia pun lantas membandingkan apa yang terjadi di Bengkulu dan Kepulauan Riau.
"Estimasi MoE itu tergantung variance. Semakin dekat ke 50:50, variance semakin besar."
"Secara umum Bengkulu & Kepri seolah mirip mendekati fifty2, tapi MoE Bengkulu lebih besar."
"Artinya antar 01 vs 02 relatif lebih mendekati fifty2 di seluruh sampel di Bengkulu dibanding di Kepri," lanjutnya.
"Dengan kata lain, terlepas bahwa secara total potensi perolehan suara di Kepri juga mendekati 50:50, tapi di tiap TPS sampel di Kepri angkanya lebih banyak yg jauh dari fifty2 ketimbang yg kami temukan di seluruh sampel TPS di Bengkulu."
"Itu yg sebabkan Moe di Kepri lebih kecil."
2. Yunarto Wijaya

• PSIM Yogyakarta Ingin Jajal Kemampuan Bali United di Laga Uji Coba
• Tim Kuasa Hukum Berusaha Menghadirkan Saksi Ahli yang Meringankan Hukuman Steve Emmanuel
• Keceriaan Ramadan 2019 GTV Persembahkan 4 Program Istimewa
Sementara itu, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya ikut mengomentari cuitan Hidayat Nur Wahid yang mempertanyakan soal perbedaan ini.
"Kemenangan Prabowo-Sandi versi Real Count KPU di Bengkulu."
"Capres 02 : 50,12%,dan capres 01 : 49.88%)."
"Itu Berbeda Prinsip&Angka Yg Jauh dengan Perolehan Quick Count olh Lembaga2Survei : Capres 01 menang dg 58,78%, capres 02 hanya diberi : 41,22%."
"Jadi?" tulis Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Cuitan tersebut langsung dibalas oleh Yunarto yang menyebut andai Hidayat Nur Wahid membaca penjelasan soal Margin of Error, maka dirinya tidak akan mengambil kesimpulan seperti ini.
"Kalo baca lengkap penjelasan margin of error per provinsi disertai tingkat signifikansi harusnya gak akan ambil kesimpulan kaya gini," tulis Yunarto.
• PSIM Yogyakarta Ingin Jajal Kemampuan Bali United di Laga Uji Coba
3. Agung Baskoro
Dalam cuitannya, Analis Politik Poltracking Institute, Agung Baskoro menulis, ketika ditelusuri hasil quick count nasional yang dilakukan pihaknya sampai ke provinsi, maka margin of error-nya pun berbeda.
Terlebih untuk provinsi yang populasinya kecil.
Seperti Bengkulu yang TPS-nya hanya 0,76 persen dari jumlah TPS secara nasional.
"Quick count nasional ktika ditelusuri ke provinsi sdh beda margin of error nya."
"terutama utk provinsi2 populasi kecil."
• PSIM Yogyakarta Ingin Jajal Kemampuan Bali United di Laga Uji Coba
• VIDEO: Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali Sebut Warta Kota Sudah Berkiprah Banyak
"Jmlah TPS bengkulu 0.76% dr Jumlah TPS scr nasional, dg MoE 9.65%."
"QC nasional, MoE 1 % sila diuji dg RC KPU. Thanks tweps cc @hantayuda," tulis Agung Baskoro.
https://twitter.com/AgungBaskoro/status/1121820594540961792
Sementara itu, dalam lampiran laporan hasil quick count Indikator menyebutkan, Bengkulu termasuk dalam daerah yang kemungkinan besar posisi hasil quick count bisa berubah.
Sehingga belum bisa ditentukan paslon pemenang.
4. Saiful Mujani

• PSIM Yogyakarta Ingin Jajal Kemampuan Bali United di Laga Uji Coba
• PSIM Yogyakarta Ingin Jajal Kemampuan Bali United di Laga Uji Coba
• Tim Kuasa Hukum Berusaha Menghadirkan Saksi Ahli yang Meringankan Hukuman Steve Emmanuel
Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengatakan, pada dasarnya quick count merupakan prediksi hasil nasional.
Bila dilihat dari provinsi, maka tergantung jumlah pemilih di provinsi tersebut.
Menurutnya, Bengkulu merupakan provinsi dengan jumlah pemilih yang relatif kecil sehingga kuota sampelnya juga kecil.
"qc dasarnya untuk prediksi hasil nasional."
"kl dilihat nasional itu per provinsi maka tergantung jumlah pemilih di provinsi itu. benguku adalah provinsi dg jumlah pemilih relatif kecil sehingga kuota sampelnya juga kecil."
"tidak bisa dibaca siapa menang bila selisihnya tipis."
Namun, karena SMRC menggunakan sampel yang lebih besar dari lembaga lain, maka hasil quick count SMRC cukup mirip dengan hasil real count di Situng KPU.
"Namun, sampel qc smrc lebih besar dari teman2 lain sehingga kuota untuk bengkuku sampelnya kebih besar sehingga hasilnya cukup sepola dengan hasil 100 persen kpu di bengkulu," tulisnya.
• VIDEO: Kapolres Metro Bekasi Kota Harap Warta Kota Kedepankan Persatuan Kesatuan NKRI
• PSIM Yogyakarta Ingin Jajal Kemampuan Bali United di Laga Uji Coba
• Tim Kuasa Hukum Berusaha Menghadirkan Saksi Ahli yang Meringankan Hukuman Steve Emmanuel
Suara Prabowo Melejit Lagi
Ya, tapi kemenangan Prabowo-Sandi itu baru di Bengkulu saja.
Masih ada deretan real count Pilpres 2019 di provinsi lain yang masih berjalan atau belum mencapai 100 persen.
Sejauh ini pergerakan prosentase nasional kedua Paslon, yakni Jokowi-Maruf maupun Prabowo-Sandi, masih sesuai dengan hasil quick count lembaga kredibel yang terdaftar di KPU RI.
Ya, Jokowi-Maruf jauh lebih unggul dari Prabowo-Sandi.
• VIDEO: Kapolres Metro Bekasi Kota Harap Warta Kota Kedepankan Persatuan Kesatuan NKRI
• PSIM Yogyakarta Ingin Jajal Kemampuan Bali United di Laga Uji Coba
• Tim Kuasa Hukum Berusaha Menghadirkan Saksi Ahli yang Meringankan Hukuman Steve Emmanuel
Update terbaru real count Pilpres 2019 di situs pemilu2019.kpu.go.id, sampai saat ini sudah mencapai 62.36331% suara yang masuk sampai Kamis (2/5/2019) pukul 18.00.
Tapi Prabowo-Sandi menunjukkan kembali melejit dalam perhitungan real count KPU.
Suara Prabowo-Sandi kini ada di posisi 44,02 persen.
Tadinya Prabowo-Sandi berada di posisi 43,94 persen.
Sementara itu Paslon Jokowi-Maruf memimpin dengan 55,98 persen.
Angka itu menunjukkan presentase perolehan suara Jokowi-Maruf kembali naik ketimbang rabu kemarin dimana sempat menyentuh 55,99 persen.
• VIDEO: Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali Sebut Warta Kota Sudah Berkiprah Banyak
• Untuk yang Tak Puasa, Ini Lokasi Tempat Makan Murah yang Tetap Buka di Awal Puasa di Jakarta
• Wah! Liliyana Natsir Mengaku Kadang Curi-curi Waktu Kalau Disuruh Lari oleh Pelatih di Pelatnas PBSI
Ini merupakan momen kenaikan pertama setelah beberapa hari beruntuk Suara Jokowi-Maruf cenderung mengalami tren penurunan.
Sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan mengesahkan hasil Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 pada 22 Mei 2019 nanti.
Dengan perbedaan angka seperti ini, Prabowo-Sandi memiliki wilayh provinsi dimana mengalami kekalahan telak.
Wilayah paling parah adalah di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tapi dari antara Jawa Tengah, Jawa Timur, dan NTT, Prabowo-Sandi terlihat suaranya paling hancur lebur di NTT.
Ya, Prabowo-Sandi hanya memperoleh 11,29 persen suara di NTT.
Sedangkan Paslon nomor urut 01 Jokowi-Maruf memperoleh 88,71 persen suara di NTT.
• Untuk yang Tak Puasa, Ini Lokasi Tempat Makan Murah yang Tetap Buka di Awal Puasa di Jakarta
• Untuk yang Tak Puasa, Ini Lokasi Tempat Makan Murah yang Tetap Buka di Awal Puasa di Jakarta
Simak selengkapnya disini. Klik disini.
Sementara itu Jokowi-Maruf juga mengalami kekalahan telak di beberapa kota.
Ini daftar kota dimana suara Jokowi-Maruf kalah telak dari Prabowo-Sandi per pukul 11.30 pada Selasa (30/4/2019) :
1. Aceh Barat
Jokowi-Maruf : 14,05 persen suara
Prabowo-Sandi : 85,95 persen
2. Aceh Barat daya
Jokowi-Maruf : 10,31 persen
Prabowo-Sandi : 89,69 persen
3. Aceh Besar
Jokowi-Maruf : 9,42 persen
Prabowo-Sandi : 90,58 persen
4. Aceh Jaya
Jokowi-Maruf : 10,26 persen
Prabowo-Sandi : 89,74 persen
5. Aceh Selatan
Jokowi-Maruf : 9,58 persen
Prabowo-Sandi : 90,42 persen
6. Aceh Singkil
Jokowi-Maruf : 27,62 persen
Prabowo-Sandi : 72,38 persen
7. Aceh Tamiang
Jokowi-Maruf : 16,00 persen
Prabowo-Sandi : 84,00 persen
8. Aceh Tengah
Jokowi-Maruf : 39,43 persen
Prabowo-Sandi : 60,57 persen
9. Aceh Tenggara
Jokowi-Maruf : 25,67 persen
Prabowo-Sandi : 74,33 persen
10. Aceh Timur
Jokowi-Maruf : 10,17 persen
Prabowo-Sandi : 89,83 persen
11. Aceh Utara
Jokowi-Maruf : 7,47 persen
Prabowo-Sandi : 92,53 persen
12. Bireuen
Jokowi-Maruf : 6,67 persen
Prabowo-Sandi : 93,33 persen
13. Banda Aceh
Jokowi-Maruf : 13,01 persen
Prabowo-Sandi : 86,99 persen
14. Langsa
Jokowi-Maruf : 11,50 persen
Prabowo-Sandi : 88,50 persen
15. Lhokseumawe
Jokowi-Maruf : 8,38 persen
Prabowo-Sandi : 91,62 persen
16. Sabang
Jokowi-Maruf : 12,31 persen
Prabowo-Sandi : 87,69 persen
17. Nagan Raya
Jokowi-Maruf : 12,33 persen
Prabowo-Sandi : 87,67 persen
18. Pidie
Jokowi-Maruf : 8,37 persen
Prabowo-Sandi : 91,63 persen
19. Pidie Jaya
Jokowi-Maruf : 7,71 persen
Prabowo-Sandi : 92,29 persen
20. Pariaman
Jokowi-Maruf : 8,31 persen
Prabowo-Sandi : 91,69 persen
21. Padang Pariaman
Jokowi-Maruf : 9,61 persen
Prabowo-Sandi : 90,39 persen
Simak selengkap di sini. Klik di sini.
Kurang Dari 10 Suara
Sementara itu ada pula di beberapa kecamatan dimana Jokowi-Maruf memperoleh suara dibawah 10 suara sampai saat ini, Selasa (30/4/2019) pukul 15.30.
Simak daftarnya dibawah ini :
KABUPATEN PASAMAN Sumatera Barat
Kecamatan SIMPANG ALAHAN MATI (32,5%)
Jokowi-Maruf : 99
Prabowo Prabowo-Sandi :1.829
Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat
Kec PARIANGAN (3,8%)
Jokowi-Maruf : 45
Prabowo-Sandi : 324
Kec RAMBATAN (6,1%) :
Jokowi-Maruf : 98
Prabowo-Sandi : 1.248
Kab Aceh Besar Provinsi Aceh
BLANG BINTANG (17,1%)
Jokowi-Maruf : 85
Prabowo-Sandi : 1.215
MESJID RAYA (3,4%)
Jokowi-Maruf : 30
Prabowo-Sandi : 427
MONTASIK (12,3%)
Jokowi-Maruf : 72
Prabowo-Sandi : 1.406
SUKAMAKMUR (3,7%)
Jokowi-Maruf : 31
Prabowo-Sandi : 380
Kabupaten Aceh Timur Prov Aceh
DARUL FALAH (50%)
Jokowi-Maruf : 66
Prabowo-Sandi : 823
INDRA MAKMU (12,5%)
Jokowi-Maruf : 79
Prabowo-Sandi : 917
MADAT (1,3%)
Jokowi-Maruf : 5
Prabowo-Sandi : 142
PEUREULAK BARAT (6,4%)
Jokowi-Maruf : 43
Prabowo-Sandi : 444
Kabupaten Aceh Utara Prov Aceh
PAYA BAKONG (2%)
Jokowi-Maruf : 4
Prabowo-Sandi 151
Kabupaten NAgan Raya Prov Aceh
BEUTONG ATEUH BANGGALANG (100%)
Jokowi-Maruf : 43
Prabowo-Sandi : 1.184
Kabupaten Pidie Prov Aceh
GEULUMPANG TIGA (12,3%)
Jokowi-Maruf : 84
Prabowo-Sandi : 1.400
MILA (3%)
Jokowi-Maruf : 2
Prabowo-Sandi : 121
MUTIARA TIMUR (3,5%)
Jokowi-Maruf : 49
Prabowo-Sandi : 658