Pilpres 2019
Real Count KPU: Jokowi Kalah di Bengkulu, Bukti Quick Count Bisa Salah, Ini Penjelasan Lengkap Ahli
Kekalahan Jokowi-Maruf di Bengkulu Buktikan Quick Count Bisa Salah, Ini Penjelasan Ahli.
HEBOH terjadi setelah perhitungan real count Pilpres 2019 oleh KPU RI di Bengkulu mencapai 100 persen.
Hal itu lantaran real count di situs pemilu2019.kpu.go.id khususnya di Bengkulu ternyata berbeda dari hasil quick count lembaga survei kredibel yang terdaftar di KPU RI.
Dalam quick count berbagai lembaga kredibel terdaftar di KPU menyebut bahwa Jokowi-Maruf memenangkan Pilpres 2019 di Bengkulu
Tapi hasil real count KPU RI yang sudah 100 persen di wilayah tersebut justru menunjukkan bahwa Prabowo-Sandi yang menang di Bengkulu.
(Simak penjelasan ahli di berita ini).
• LIVE STREAMING Garuda Select vs Arsenal U-16,Kick Off Pukul 19.00 WIB, Bukan Hanya Cari Menang
• Dari Enam yang Diusulkan, Anies Baswedan Pilih Dua Masjid Ini untuk Safari Ramadan Gubernur DKI
• Kapolri Kejar Pembuat Hoaks Polri Siap Tembak Mati Perusuh NKRI Sekalipun Cucu Nabi
• Puasa untuk Kesehatan Makin Populer, dari Zaman Pythagoras hingga Kini Metode Intermiten
• Film Bilal dari Uni Emirat Arab yang Menang di Festival Film Cannes 2018 Diputar di Indonesia
Quick count Poltracking tadinya memperkirakan Jokowi-Ma'ruf akan menang dengan perolehan sebanyak 58,78 persen, sedangkan Prabowo-Sandi sebesar 41,22 persen.
Sementara Indo Barometer memperkirakan Jokowi-Ma'ruf mendapat 51,40 persen dan Prabowo-Sandi 48,60 persen.
Indikator juga mencatat hasil survei mereka, Jokowi-Ma'ruf akan menang dengan perolehan 52,61 persen, sedangkan Prabowo-Sandi, sebesar 47,39 persen.
Namun hasil real count KPU menunjukkan bahwa quick count keliru, lantaran real count KPU menunjukkan Prabowo-Sandi yang memenangkan Pilpres 2019 di Bengkulu.
Prabowo-Sandi menang di Bengkulu dengan mendapatkan suara sebanyak 585.521 (50,13 persen), sedangkan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 582.564 (49,87 persen) alias kalah.
Selisih suara antara keduanya pun 'hanya' 2.957 suara dari jumlah 6.165 TPS di Bengkulu (0,26 persen).
Terkait kemenangan ini, Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono, juga lekas mengumbarnya saat menjadi tamu Mata Najwa.
Simak selengkapnya di video mata najwa dibawah ini :
Sementara itu, sebelumnya memang sempat terjadi kejar mengejar di Bengkulu antara Prabowo dan Jokowi.
Beberapa kali bahkan pasangan Jokowi-Maruf sempat memimpin perolehan suara, tetapi kemudian disusul lagi oleh Prabowo-Sandi.
• Dari Enam yang Diusulkan, Anies Baswedan Pilih Dua Masjid Ini untuk Safari Ramadan Gubernur DKI
• LIVE STREAMING Garuda Select vs Arsenal U-16,Kick Off Pukul 19.00 WIB, Bukan Hanya Cari Menang
• Film Bilal dari Uni Emirat Arab yang Menang di Festival Film Cannes 2018 Diputar di Indonesia
Pendapat Bos Lembaga Survei
Sejumlah bos lembaga survei pun kemudian menanggapi terkait kekalahan Jokowi-Maruf di Bengkulu yang tak sesuai prediksi quick count.
Berikut Tribunnews.com merangkum penjelasan dan komentar lembaga survei terkait perbedaan hasil quick count dengan real count Pilpres 2019, dari cuitan mereka di akun Twitter.
1. Burhanuddin Muhtadi

• LIVE STREAMING Garuda Select vs Arsenal U-16,Kick Off Pukul 19.00 WIB, Bukan Hanya Cari Menang
• Dari Enam yang Diusulkan, Anies Baswedan Pilih Dua Masjid Ini untuk Safari Ramadan Gubernur DKI
• Kapolri Kejar Pembuat Hoaks Polri Siap Tembak Mati Perusuh NKRI Sekalipun Cucu Nabi
Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, perbedaan hasil quick count dan real count karena margin of error (MoE) di Bengkulu yang cukup besar yakni 7,32 persen.
Hal ini karena sampel yang dipakai Indikator sedikit.
"Media seharusnya memberitakan secara lengkap. @indikatorcoid melaporkan margin of error per provinsi."
"Di Bengkulu misalnya, karena sampel sedikit, MoE +- 7,32%."
"Dgn prediksi 01 sekitar 52% vs 47% buat 02, jelas kami sebut di situ bahwa selisih antara keduanya tidak signifikan," tulisnya.
Sementara untuk Poltraking dan Indobarometer, Burhanuddin Muhtadi menduga, MoE yang dipatok sebesar 1 persen itu hanya untuk tingkat nasional.
Jika di level provinsi, margin error-nya lebih besar seperti yang ditetapkan Indikator yakni 7,32 persen.
"Dugaan saya, MoE +-1% yg dipatok Poltracking dan Indobarometer itu MoE di tingkat nasional."
"Ketika dibreakdown per provinsi, seharusnya MoE lebih besar dari 1%. @indikatorcoid misalnya menetapkan MoE +-7,32% di Bengkulu karena sampelnya sedikit," tulis dia.
Lebih lanjut Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, estimasi MoE tergantung pada variance.
• VIDEO: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Harap Warta Kota Bisa Mengedukasi Masyarakat
• VIDEO: Wakil Wali Kota Bekasi Harap Berita Warta Kota Makin Cepat Tepat dan Akurat
• Dari Enam yang Diusulkan, Anies Baswedan Pilih Dua Masjid Ini untuk Safari Ramadan Gubernur DKI
Sebab, bila perbandingan semakin dekat ke 50:50, maka variance semakin besar.
Ia pun lantas membandingkan apa yang terjadi di Bengkulu dan Kepulauan Riau.
"Estimasi MoE itu tergantung variance. Semakin dekat ke 50:50, variance semakin besar."
"Secara umum Bengkulu & Kepri seolah mirip mendekati fifty2, tapi MoE Bengkulu lebih besar."
"Artinya antar 01 vs 02 relatif lebih mendekati fifty2 di seluruh sampel di Bengkulu dibanding di Kepri," lanjutnya.
"Dengan kata lain, terlepas bahwa secara total potensi perolehan suara di Kepri juga mendekati 50:50, tapi di tiap TPS sampel di Kepri angkanya lebih banyak yg jauh dari fifty2 ketimbang yg kami temukan di seluruh sampel TPS di Bengkulu."
"Itu yg sebabkan Moe di Kepri lebih kecil."
2. Yunarto Wijaya

• VIDEO: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Harap Warta Kota Bisa Mengedukasi Masyarakat
• LIVE STREAMING Garuda Select vs Arsenal U-16,Kick Off Pukul 19.00 WIB, Bukan Hanya Cari Menang
• Dari Enam yang Diusulkan, Anies Baswedan Pilih Dua Masjid Ini untuk Safari Ramadan Gubernur DKI
Sementara itu, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya ikut mengomentari cuitan Hidayat Nur Wahid yang mempertanyakan soal perbedaan ini.
"Kemenangan Prabowo-Sandi versi Real Count KPU di Bengkulu."
"Capres 02 : 50,12%,dan capres 01 : 49.88%)."
"Itu Berbeda Prinsip&Angka Yg Jauh dengan Perolehan Quick Count olh Lembaga2Survei : Capres 01 menang dg 58,78%, capres 02 hanya diberi : 41,22%."
"Jadi?" tulis Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Cuitan tersebut langsung dibalas oleh Yunarto yang menyebut andai Hidayat Nur Wahid membaca penjelasan soal Margin of Error, maka dirinya tidak akan mengambil kesimpulan seperti ini.
"Kalo baca lengkap penjelasan margin of error per provinsi disertai tingkat signifikansi harusnya gak akan ambil kesimpulan kaya gini," tulis Yunarto.
3. Agung Baskoro
Dalam cuitannya, Analis Politik Poltracking Institute, Agung Baskoro menulis, ketika ditelusuri hasil quick count nasional yang dilakukan pihaknya sampai ke provinsi, maka margin of error-nya pun berbeda.
Terlebih untuk provinsi yang populasinya kecil.
Seperti Bengkulu yang TPS-nya hanya 0,76 persen dari jumlah TPS secara nasional.
"Quick count nasional ktika ditelusuri ke provinsi sdh beda margin of error nya."
"terutama utk provinsi2 populasi kecil."
• LIVE STREAMING Garuda Select vs Arsenal U-16,Kick Off Pukul 19.00 WIB, Bukan Hanya Cari Menang
• Dari Enam yang Diusulkan, Anies Baswedan Pilih Dua Masjid Ini untuk Safari Ramadan Gubernur DKI
• Puasa untuk Kesehatan Makin Populer, dari Zaman Pythagoras hingga Kini Metode Intermiten
"Jmlah TPS bengkulu 0.76% dr Jumlah TPS scr nasional, dg MoE 9.65%."
"QC nasional, MoE 1 % sila diuji dg RC KPU. Thanks tweps cc @hantayuda," tulis Agung Baskoro.
https://twitter.com/AgungBaskoro/status/1121820594540961792
Sementara itu, dalam lampiran laporan hasil quick count Indikator menyebutkan, Bengkulu termasuk dalam daerah yang kemungkinan besar posisi hasil quick count bisa berubah.
Sehingga belum bisa ditentukan paslon pemenang.
4. Saiful Mujani

• LIVE STREAMING Garuda Select vs Arsenal U-16,Kick Off Pukul 19.00 WIB, Bukan Hanya Cari Menang
• Puasa untuk Kesehatan Makin Populer, dari Zaman Pythagoras hingga Kini Metode Intermiten
Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengatakan, pada dasarnya quick count merupakan prediksi hasil nasional.
Bila dilihat dari provinsi, maka tergantung jumlah pemilih di provinsi tersebut.
Menurutnya, Bengkulu merupakan provinsi dengan jumlah pemilih yang relatif kecil sehingga kuota sampelnya juga kecil.
"qc dasarnya untuk prediksi hasil nasional."
"kl dilihat nasional itu per provinsi maka tergantung jumlah pemilih di provinsi itu. benguku adalah provinsi dg jumlah pemilih relatif kecil sehingga kuota sampelnya juga kecil."
"tidak bisa dibaca siapa menang bila selisihnya tipis."
Namun, karena SMRC menggunakan sampel yang lebih besar dari lembaga lain, maka hasil quick count SMRC cukup mirip dengan hasil real count di Situng KPU.
"Namun, sampel qc smrc lebih besar dari teman2 lain sehingga kuota untuk bengkuku sampelnya kebih besar sehingga hasilnya cukup sepola dengan hasil 100 persen kpu di bengkulu," tulisnya.
Jokowi Masih Unggul
Ya, tapi kemenangan Prabowo-Sandi itu baru di Bengkulu saja. Masih ada deretan real count Pilpres 2019 di provinsi lain yang masih berjalan atau belum mencapai 100 persen.
Sejauh ini pergerakan prosentase nasional kedua Paslon, yakni Jokowi-Maruf maupun Prabowo-Sandi, masih sesuai dengan hasil quick count lembaga kredibel yang terdaftar di KPU RI.
Ya, Jokowi-Maruf jauh lebih unggul dari Prabowo-Sandi.
• LIVE STREAMING Garuda Select vs Arsenal U-16,Kick Off Pukul 19.00 WIB, Bukan Hanya Cari Menang
• LOWONGAN Kerja dan Daftar Gaji Terbaru BUMN 2019, Hingga Hasil Assessment Rekrutmen BUMN 2019
Update terbaru real count Pilpres 2019 di situs pemilu2019.kpu.go.id, sampai saat ini sudah mencapai 61.41821% suara yang masuk sampai Kamis (2/5/2019) pukul 11.45.
Sampai saat ini Paslon Jokowi-Maruf memimpin dengan 56,06 persen.
Angka itu menunjukkan presentase perolehan suara Jokowi-Maruf kembali naik ketimbang rabu kemarin dimana sempat menyentuh 55,99 persen.
Ini merupakan momen kenaikan pertama setelah beberapa hari beruntuk Suara Jokowi-Maruf cenderung mengalami tren penurunan.
Sementara suara Prabowo-Sandi kini ada di posisi 43,94 persen, atau kembali turun dari sebelumnya 44,01 persen.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan mengesahkan hasil Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 pada 22 Mei 2019 nanti.
Dengan perbedaan angka seperti ini, Prabowo-Sandi memiliki wilayh provinsi dimana mengalami kekalahan telak.
• LOWONGAN Kerja dan Daftar Gaji Terbaru BUMN 2019, Hingga Hasil Assessment Rekrutmen BUMN 2019
• LIVE STREAMING Garuda Select vs Arsenal U-16,Kick Off Pukul 19.00 WIB, Bukan Hanya Cari Menang
Wilayah paling parah adalah di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tapi dari antara Jawa Tengah, Jawa Timur, dan NTT, Prabowo-Sandi terlihat suaranya paling hancur lebur di NTT.
Ya, Prabowo-Sandi hanya memperoleh 11,29 persen suara di NTT.
Sedangkan Paslon nomor urut 01 Jokowi-Maruf memperoleh 88,71 persen suara di NTT.
Simak selengkapnya disini. Klik disini.
Sementara itu Jokowi-Maruf juga mengalami kekalahan telak di beberapa kota.
• LIVE STREAMING Garuda Select vs Arsenal U-16,Kick Off Pukul 19.00 WIB, Bukan Hanya Cari Menang
• Dari Enam yang Diusulkan, Anies Baswedan Pilih Dua Masjid Ini untuk Safari Ramadan Gubernur DKI
• Puasa untuk Kesehatan Makin Populer, dari Zaman Pythagoras hingga Kini Metode Intermiten
Ini daftar kota dimana suara Jokowi-Maruf kalah telak dari Prabowo-Sandi per pukul 11.30 pada Selasa (30/4/2019) :
1. Aceh Barat
Jokowi-Maruf : 14,05 persen suara
Prabowo-Sandi : 85,95 persen
2. Aceh Barat daya
Jokowi-Maruf : 10,31 persen
Prabowo-Sandi : 89,69 persen
3. Aceh Besar
Jokowi-Maruf : 9,42 persen
Prabowo-Sandi : 90,58 persen
4. Aceh Jaya
Jokowi-Maruf : 10,26 persen
Prabowo-Sandi : 89,74 persen
5. Aceh Selatan
Jokowi-Maruf : 9,58 persen
Prabowo-Sandi : 90,42 persen
6. Aceh Singkil
Jokowi-Maruf : 27,62 persen
Prabowo-Sandi : 72,38 persen
7. Aceh Tamiang
Jokowi-Maruf : 16,00 persen
Prabowo-Sandi : 84,00 persen
8. Aceh Tengah
Jokowi-Maruf : 39,43 persen
Prabowo-Sandi : 60,57 persen
9. Aceh Tenggara
Jokowi-Maruf : 25,67 persen
Prabowo-Sandi : 74,33 persen
10. Aceh Timur
Jokowi-Maruf : 10,17 persen
Prabowo-Sandi : 89,83 persen
11. Aceh Utara
Jokowi-Maruf : 7,47 persen
Prabowo-Sandi : 92,53 persen
12. Bireuen
Jokowi-Maruf : 6,67 persen
Prabowo-Sandi : 93,33 persen
13. Banda Aceh
Jokowi-Maruf : 13,01 persen
Prabowo-Sandi : 86,99 persen
14. Langsa
Jokowi-Maruf : 11,50 persen
Prabowo-Sandi : 88,50 persen
15. Lhokseumawe
Jokowi-Maruf : 8,38 persen
Prabowo-Sandi : 91,62 persen
16. Sabang
Jokowi-Maruf : 12,31 persen
Prabowo-Sandi : 87,69 persen
17. Nagan Raya
Jokowi-Maruf : 12,33 persen
Prabowo-Sandi : 87,67 persen
18. Pidie
Jokowi-Maruf : 8,37 persen
Prabowo-Sandi : 91,63 persen
19. Pidie Jaya
Jokowi-Maruf : 7,71 persen
Prabowo-Sandi : 92,29 persen
20. Pariaman
Jokowi-Maruf : 8,31 persen
Prabowo-Sandi : 91,69 persen
21. Padang Pariaman
Jokowi-Maruf : 9,61 persen
Prabowo-Sandi : 90,39 persen
Simak selengkap di sini. Klik di sini.
Kurang Dari 10 Suara
Sementara itu ada pula di beberapa kecamatan dimana Jokowi-Maruf memperoleh suara dibawah 10 suara sampai saat ini, Selasa (30/4/2019) pukul 15.30.
Simak daftarnya dibawah ini :
KABUPATEN PASAMAN Sumatera Barat
Kecamatan SIMPANG ALAHAN MATI (32,5%)
Jokowi-Maruf : 99
Prabowo Prabowo-Sandi :1.829
Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat
Kec PARIANGAN (3,8%)
Jokowi-Maruf : 45
Prabowo-Sandi : 324
Kec RAMBATAN (6,1%) :
Jokowi-Maruf : 98
Prabowo-Sandi : 1.248
Kab Aceh Besar Provinsi Aceh
BLANG BINTANG (17,1%)
Jokowi-Maruf : 85
Prabowo-Sandi : 1.215
MESJID RAYA (3,4%)
Jokowi-Maruf : 30
Prabowo-Sandi : 427
MONTASIK (12,3%)
Jokowi-Maruf : 72
Prabowo-Sandi : 1.406
SUKAMAKMUR (3,7%)
Jokowi-Maruf : 31
Prabowo-Sandi : 380
Kabupaten Aceh Timur Prov Aceh
DARUL FALAH (50%)
Jokowi-Maruf : 66
Prabowo-Sandi : 823
INDRA MAKMU (12,5%)
Jokowi-Maruf : 79
Prabowo-Sandi : 917
MADAT (1,3%)
Jokowi-Maruf : 5
Prabowo-Sandi : 142
PEUREULAK BARAT (6,4%)
Jokowi-Maruf : 43
Prabowo-Sandi : 444
Kabupaten Aceh Utara Prov Aceh
PAYA BAKONG (2%)
Jokowi-Maruf : 4
Prabowo-Sandi 151
Kabupaten NAgan Raya Prov Aceh
BEUTONG ATEUH BANGGALANG (100%)
Jokowi-Maruf : 43
Prabowo-Sandi : 1.184
Kabupaten Pidie Prov Aceh
GEULUMPANG TIGA (12,3%)
Jokowi-Maruf : 84
Prabowo-Sandi : 1.400
MILA (3%)
Jokowi-Maruf : 2
Prabowo-Sandi : 121
MUTIARA TIMUR (3,5%)
Jokowi-Maruf : 49
Prabowo-Sandi : 658
• LIVE STREAMING Garuda Select vs Arsenal U-16,Kick Off Pukul 19.00 WIB, Bukan Hanya Cari Menang
• Dari Enam yang Diusulkan, Anies Baswedan Pilih Dua Masjid Ini untuk Safari Ramadan Gubernur DKI
• Puasa untuk Kesehatan Makin Populer, dari Zaman Pythagoras hingga Kini Metode Intermiten
Kabar Kabinet Jokowi-Maruf Amin
Untuk pelantikan Presiden-Wakil Presiden 2019-2014, rencananya dilakukan pada 20 Oktober 2019.
Jarak waktunya kalau dihitung dari hari Minggu 28 April 2019 ini masih sekitar enam bulan lagi.
KPU juga baru akan mengumumkan hasil resmi perhitungan suara pada 22 Mei 2019 nanti.
Meski demikian, sudah mulai beredar viral kabar susunan kabinet Jokowi-Maruf Amin nanti.
• LIVE STREAMING Garuda Select vs Arsenal U-16,Kick Off Pukul 19.00 WIB, Bukan Hanya Cari Menang
Dari daftar yang beredar, tersebar berbagai nama menteri yang saat ini masih menjabat sebagai menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK 2014-2019.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi yang enggan disebut namanya, enggan membahas soal nama anggota kabinet pada rumor yang viral di sosial media beberapa hari ini.
"Kami masih fokus pada perhitungan suara. Kami tidak membuat dan belum berpikir nama-nama anggota kabinet," ujar salah satu anggota TKN yang enggan disebut namanya.
Para Menteri
Sementara itu, dikutip dari Tribun Medan, beberapa nama yang masuk dalam daftar kabinet tersebut adalah para tokoh yang turut mendukung dan memenangkan Jokowi-Amien.
Antara lain Erick Thohir, Mahfud MD, Yenny Wahid, Yusril Ihza Mahendra, Rosan Roeslani, Abdul Kadir Karding dan sebagainya.

• LIVE STREAMING Garuda Select vs Arsenal U-16,Kick Off Pukul 19.00 WIB, Bukan Hanya Cari Menang
Sebagian besar nama yang beredar viral tersebut tak lain masih wajah lama yakni menteri era Jokowi-Jusuf Kalla.
Tribunnews.com berusaha mengonfirmasi beberapa nama yang muncul dalam daftar viral kabinet Jokowi-Maruf Amin tersebut.
Khususnya ke para menteri yang kini masih menjabat.
Budi Karya Sumadi.

• LIVE STREAMING Garuda Select vs Arsenal U-16,Kick Off Pukul 19.00 WIB, Bukan Hanya Cari Menang
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menanggapi soal kemungkinan dirinya terpilih kembali menjadi menteri dalam jajaran kabinet Joko Widodo.
Saat dilontarkan pertanyaan tersebut, Budi sontak tertawa sambil berjalan menuju lift.
Dia mengaku tak ingin berkomentar terkait perandaian itu, dan hanya menyerahkannnya ke sang kuasa.
"Saya no comment. Itu jalan Allah sajalah," kata Budi saat ditemui di Hotel JS Luwangsa, Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu pun tidak menjawab ketika ditanya bersedia atau tidak untuk mengemban jabatan menteri kembali.
"Pokoknya jalan Allah saja," ucapnya lagi.
Selain itu, Budi Karya mengaku belum mendapat permintaan agar jadi menteri lagi dari Jokowi.
"Belum, belum (dapat informasi dari presiden). Sudah ya terima kasih," ujar dia sambil tersenyum.
Yasonna Laoly

• LIVE STREAMING Garuda Select vs Arsenal U-16,Kick Off Pukul 19.00 WIB, Bukan Hanya Cari Menang
Menkumham Yasonna Laoly, menanggapi ringan pertanyaan wartawan soal kemungkinan ditawari lagi untuk menjadi menteri jika Joko Widodo (Jokowi) terpilih kembali menjadi presiden.
Yasonna hanya tertawa saat ditanyakan kemungkinan tersebut oleh awak media. Politikus PDI Perjuangan ini hanya menyebut singkat bahwa keputusan itu masih belum terjadi.
"Itu nanti," tutur Yasonna di di Lapas Narkotika Klas IIA Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (27/4/2019).
Yasonna langsung masuk ke dalam mobil dinasnya tanpa memberikan keterangan lanjutan kepada awak media.
Nila Moeloek

• LIVE STREAMING Garuda Select vs Arsenal U-16,Kick Off Pukul 19.00 WIB, Bukan Hanya Cari Menang
Nila Moeleok yang kini bertugas menjadi Menteri Kesehatan mengaku sangat senang dengan profesi yang sedang dijalankannya ini.
“Untuk pekerjaannya saya senang, bagus sekali sebagai menteri ya,” ungkap Nila Moeleok saat ditemui di Rumah Berdaya, Bali, Rabu (25/4/2019).
Lalu apakah Nila Moeleok akan menerima jikalau nanti Jokowi kembali memimpin Indonesia dan memintanya menjadi kesehatan lagi?
Dari jawaban Nila Moeloek tersirat kalau ia tidak ingin lagi menjadi Menteri Kesehatan di periode berikutnya.
“(Hahaha) gantian kali ya. Mungkin ada orang yang lebih baik lagi kan bisa (haha),” ungkap Nila Moeleok saat ditemui di Rumah Berdaya Bali, Rabu (25/4/2019) lalu.
Jika tidak menjadi menteri Nila Moeleok berencana kembali mengajar kembali, mengingat ia juga berprofesi sebagai dosen.
“Saya kan dosen yaa barangkali bisa kembali ke dosen ya,” ujar Nila Moeleok.
• LIVE STREAMING Garuda Select vs Arsenal U-16,Kick Off Pukul 19.00 WIB, Bukan Hanya Cari Menang
Keinginannya kembali mengajar sesuai dengan prinsip hidupnya yang ingin terus membantu orang banyak, yang juga banyak teralisasikan saat ia menjadi Menteri Kesehatan.
“Membantu orang dalam jumlah banyak prinsip hidup saya, artinya mari kita selalu memberi dalam hal sekecil apapun, sekarang kita bisa membeli lebih besar artinya seperti ini kan bagus sekali,” tutur Nila Moeleok.
Melihat masyarakat yang sembuh sehingga memiliki kehidupan yang lebih baik pun menjadi kepuasaan bagi Nila Moeleok saat menjalani tugasnya jadi Menteri Kesehatan.
“Kalau ini bisa bergulir kita bisa lebih menolong orang-orang, yang terbuangkan mereka bisa sembuh, bisa berdaya, bisa berhasil dan sebagainya,” pungkas Nila Moeleok.
Susi Pudjiastuti

• LIVE STREAMING Garuda Select vs Arsenal U-16,Kick Off Pukul 19.00 WIB, Bukan Hanya Cari Menang
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti hadir menjadi narasumber talkshow bertema: Perempuan Bisa Apa Dalam Mencegah Korupsi, Kekuatan Perubahan Inspirasi Perubahan.
Acara yang digelar Jumat (26/4/2019) di Gedung Lama KPK, Kav C1, Kuningan, Jakarta Selatan ini digelar dalam rangka perayaan HUT ke-5 gerakan Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK) Sekaligus perayaan Hari Kartini.
Di kesempatan tersebut, Menteri Susi mengungkapkan akan sangat baik jika dunia memberikan kesempatan pada perempuan.
Dia meyakini, di tangan kaum perempuan, dunia bakal menjadi lebih baik.
"Data dari Bank Dunia, survei di 150 negara, didapatkan wanita lebih bisa dipercaya dari pada laki-laki. Ini karena wanita kerjanya itu lebih baik dan peduli. Keadaan ini tidak menutup adanya pelaku korupsi wanita, tapi kan presentasinya kecil," ungkap Menteri Susi.
Menteri Susi juga bicara soal kontribusi perempuan di Parlemen yang masih sangat minim.
Di beberapa negara seperti Jerman, angka representasi perempuan di Parlemen Jerman jauh lebih tinggi dari pada di Indonesia.
Dia meyakini Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang sama untuk mewujudkan kontribusi perempuan di parlemen.
Seperti diketahui, UU No 2 tahun 2008 memuat kebijakan yang mengharuskan partai politik menyertakan keterwakilan perempuan minimal 30 persen dalam pendirian maupun dalam kepengurusan di tingkat pusat.
"Melihat beberapa penelitian, mestinya pemerintah buat Undang-Undang yang lebih memberikan posisi pada perempuan. Tidak tertutup ada oknum perempuan jadi pelaku korupsi tapi ratenya jauh," kata Menteri Susi.
"Di Parlemen 30 persen wanita mungkin harus ditambah karena Parlemen itu penting. Pak Jokowi kalau perlu tambah, kan menteri perempuannya dulu 9, lalu jadi 8. Kalau perlu jadi 15, ditambah lagi," pinta Menteri Susi yang disambut tepuk tangan oleh narasumber lain dan peserta talkshow.
"Prosentase wanita di Polandia, menteri perempuan itu lebih dari 40 persen dan saya lihat itu lebih baik. Saya pun jadi Menteri Kelautan dan Perikanan, saya mudah kerja sama dengan jenderal-jenderal seperti Panglima TNI dan Kapolri," tambah Menteri Susi.
Yenny Wahid

• LIVE STREAMING Garuda Select vs Arsenal U-16,Kick Off Pukul 19.00 WIB, Bukan Hanya Cari Menang
Sebelumnya, Ketua Hubungan Luar Negeri PP Muslimat NU Yenny Wahid yang juga menjadi narasumber mengatakan seorang perempuan terlebih ibu punya hak luar biasa untuk menularkan nilai-nilai kebaikan pada anak.
Terlebih lagi dalam banyak penelitian, diungkap Yenny, ada korelasi langsung antara keterlibatan perempuan dengan tingkat korupsi rendah.
"Perempuan punya kemampuan lebih untuk memerangi korupsi. Perempuan harus aktif jadi agen perubahan. Ini terlibat betul efek luar biasa dari perempuan," tambah Yenny Wahid.
Artikel ini dikompilasi dari artikel yang telah tayang di serambinews.com dengan judul Real Count KPU Pilpres di Bengkulu Berbeda dengan Quick Count, Lembaga Survei Ramai-ramai Buka Suara.