Mulai Tanggal 13 Mei MRT Pasang Tarif Penuh, YLKI Usul Agar Tarif Diskon Diperpanjang
Dirinya menyebut perpanjangan potongan sebesar 50 persen merupakan hal yang baik guna menarik minat masyarakat.
Rencana PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta memberlakukan tarif penuh pada tanggal 13 Mei 2019 mendatang disoroti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). YLKI pun mengusulkan agar potongan tarif selama masa sosialisasi dapat diperpanjang oleh PT MRT Jakarta.
Usulan tersebut disampaikan oleh Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi.
Dirinya menyebut perpanjangan potongan sebesar 50 persen merupakan hal yang baik guna menarik minat masyarakat.
"Potongan harga sangat baik untuk menarik minat masyarakat, tujuannya sebagai intensif kepada masyarakat agar dapat beralih menggunakan MRT," ungkapnya dihubungi pada Kamis (2/5/2019).
• Siap-siap, Tarif MRT Jakarta Bakal Diberlakukan Penuh Sepekan Lagi
• VIDEO: Dirut MRT Jakarta Harap Warta Kota Jadi Bagian dari Upaya Buat Indonesia Maju
• Penumpang MRT Jakarta Hanya Boleh Makan Kurma dan Minum Air Putih saat Berbuka Puasa
Sebab, tarif setelah diskon menurutnya bersaing dengan moda transportasi lainnya.
Berbeda dengan tarif MRT penuh yang meliputi jarak terdekat yaitu Stasiun MRT Lebak Bulus-Stasiun MRT Fatmawati sebesar Rp 3.000 per orang atau jarak terjauh, yakni Stasiun MRT Lebak Bulus-Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI) sebesar Rp 14.000 per orang.
"Intensif ini harus diberikan agar masyarakat tertarik menggunakan MRT. Pada awal pengoperasian suatu layanan memang harus diberikan insentif sehingga masyarakat dapat menimbang biaya, disamping keunggulan yang ditawarkan MRT," ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyebut PT MRT Jakarta akan menerapkan tarif penuh pada seluruh perjalanan MRT pada tanggal 13 Mei 2019 mendatang.
• Kelompok Berbaju Hitam di Hari Buruh Sudah Diketahui Nama dan Motifnya, Kini Tinggal Dalangnya
Penerapan tarif penuh dijelaskannya merujuk pada kesiapan armada MRT yang telah lolos uji dan sertifikasi.
Sehingga, MRT yang katanya semula memberikan tarif promo yakni setengah harga lantaran mengoperasikan sebanyak delapan rangkaian Ratangga, kini akan memberlakukan tarif penuh dengan sebanyak 16 rangkaian kereta.
Besaran tarif tersebut meliputi jarak terdekat yaitu Stasiun MRT Lebak Bulus-Stasiun MRT Fatmawati sebesar Rp 3.000 per orang atau jarak terjauh, yakni Stasiun MRT Lebak Bulus-Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI) sebesar Rp 14.000 per orang.
"Mulai tanggal 13 Mei nanti tarif akan diberlakukan secara penuh dan kita akan sosialisasikan pada penumpang," ungkapnya kepada wartawan di Stasiun Dukuh Atas, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (2/5/2019).
• Siaran Langsung RCTI Arsenal vs Valencia Jumat (3/5) Pukul 02.00 WIB, Emery: Peluang 50-50
Terkait pemberlakuan tarif tersebut, dirinya mengaku besaran tarif tidak mempengaruhi minta masyarakat untuk memilih MRT.
Dirinya pun optimis tren peningkatan jumlah penumpang MRT akan terus bertambah, mengingat target jumlah penumpang MRT yang sebelumnya ditetapkan sebanyak 65.000 orang per hari kini berhasil terlampaui, yaitu sebesar 82.000 per hari.
"Target penumpang kita dapatkan dari delapan rangkaian kereta, setelah diberlakukan tarif full kita akan mengoperasikan 16 rangkaian kereta, dua kali lipat, jadi saya jelas optimis," ungkap, William.
"Dari studi Universitas Indonesia jika tarif diberlakukan full ada 70 persen penumpang yang masih Naik MRT. Sementara sisanya 27 persen akan mengurangi, dan 3 persen akan berhenti. 70 persen itu angkanya ya masih di atas 60 ribu," tambahnya.
Walau begitu, pihaknya akan terus merayu penumpang agar tetap setia menumpang MRT. Karena berbeda dengan moda transportasi umum lainnya, kelebihan yang ditawarkan MRT adalah ketepatan waktu tempuh antara stasiun yang hampir mencapai 100 persen.
"Ketepatan waktu kita hingga 99,8 persen, sementara standarnya adalah 75 persen. Itu sudah salah satu yang terbaik di dunia," ungkapnya bangga.