Tanggul Jebol
Hampir Satu Bulan, Tanggul Jebol di Perum CKP Tak Kunjung Diperbaiki Permanen
Tanggul jebol itu masih ditambal menggunakan karung pasir hitam. Terlihat sejumlah bambu maupun terpal terpasang dalam susunan karung pasir tersebut.
Penulis: Muhammad Azzam |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Azzam
BEKASI, WARTAKOTALIVE.COM -- Tanggul jebol di Perumahan Cahaya Kemang Permai (CKP) Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, tak kunjung diperbaiki hampir satu bulan, hingga hari ini Selasa (30/4/2019).
Tanggul jebol itu masih ditambal menggunakan karung pasir hitam.
Terlihat sejumlah bambu maupun terpal terpasang dalam susunan karung pasir tersebut.
Kondisi tanggul jebol yang terjadi sejak Minggu (31/3/2019) membuat warga setempat was-was dan berharap agar tanggul itu segera diperbaiki secara permanen.

"Khawatir was-was pasti, kalau hujan deras aliran air deras kalau kuat nahan kalau engga bisa jebol lagi. Air bisa hantam rumah saya," kata Ismail (62) warga setempat, saat ditemui Wartakota, Selasa (30/4/2019).
Ismail menjelaskan rumahnya kembali terendam banjir saat hujan yang terjadi beberapa hari ini.
"Kemarin kan banjir, tapi engga terlalu parah sekitar 50 centimeter, kalau waktu jebol kan sampai 150 centimeter. Memang kuat si tanggul sementaranya, tapi kalau kelamaan kan khawatir jebol," jelasnya.
Ismail berharap agar perbaikan tanggul secara permanen itu segera dilakukan.
"Harus segera dibangun permanen, jangan kelamaan. Infonya si mau diperbaiki tunggu cuaca baik, tapi lama juga kita kan khawatir juga," katanya.
Sementara Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, Arief Maulana mengatakan kewenangan perbaikan tanggul itu ada pada Balai Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR.
"Itu wewenang BBWSCC, tapi informasi yang saya terima menunggu cuaca baik.
Jadi itu kan penanganan sementara pakai tanggul itu, kita kan sudah upayakan ke Balai mohon sekiranya melakukan penanganan permanen, melalui dana darurat," kata Arief saat dikonfirmasi.
Selain faktor menunggu cuaca baik, lanjut Arief lamanya proses perbaikan tanggul permanen dikarenakan harus melakukan proses administrasi di internal BBWSCC.
"Kan dalam prosesnya harus lakukan pelaksanaan administrasi, terkait pertanggungjawaban dalam proses pembangunan tidak bisa langsung. Buat berita acara prosesnya bahwa itu darruat nah itulah yang membuat waktunya lama. mudah-mudahan segera, kita akan dorong terus agar itu bisa dilaksanakan," kata Arief.
Ia menambahkan selain perbaikan permanen, pihaknya juga telah mengajukan kepada BBWSCC agar bisa melakukan penataan atau pembongkaran jembatan yang menjadi salah satu faktor penyebab tanggul jebol.