Hari Buruh
Prabowo Bakal Berpidato saat Hari Buruh 1 Mei 2019 di Istora Senayan, KSPI Tepis Isu Membelot
PRESIDEN KSPI Said Iqbal menegaskan, pihaknya tetap berada di barisan pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
PRESIDEN Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan, pihaknya tetap berada di barisan pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Hal itu diungkapkan Said Iqbal setelah foto pertemuannya dengan Jokowi di Istana Bogor pada Jumat kemarin, viral.
Bahkan, menurutnya pada Hari Buruh internasional 1 Mei nanti, KSPI akan mengundang Prabowo Subianto untuk berpidato di Istora Senayan, Jakarta.
• Anies Baswedan: Kaki Adalah Alat Transportasi, Sering-seringlah Menggunakannya
"Kami akan May Day Istora Senayan, dan kami sudah terkonfirmasi akan mengundang Pak Prabowo untuk pidato May Day. Wajar karena KSPI adalah pendukung 02," kata Said Iqbal di rumah Prabowo Subianto, Jumat (26/4/2019) tengah malam.
Said Iqbal mengatakan, pertemuannya dengan Jokowi sama sekali tidak membahas politik, atau dukungan KSPI terhadap Prabowo-Sandi.
Pertemuan itu, katanya, hanya membicarakan revisi PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
• Canangkan Tagline Wajah Baru Jakarta, Anies Baswedan Bolehkan Warga Injak Rumput Taman
"Enggak (politis) kayaknya. Kalaupun Pak Moeldoko ngomong kayak gitu, mungkin persepsi Pak Moeldoko. Enggak ada nuansa politis, sangat cair," ungkapnya.
Said Iqbal mengatakan, pertemuannya dengan Jokowi sudah dirancang sejak jauh-jauh hari. Sehingga, tidak ada kaitannya dengan Pilpres 2019 yang kini sudah masuk tahap penghitungan suara.
Lagipula, menurutnya pertemuannya dengan Jokowi tidak sendiri. Ia hadir bersama sejumlah kelompok buruh yang sebagian menjadi pendukung pasangan 01.
• Polisi Gadungan Ini Peras Pasangan Sesama Jenis yang Sedang Berkencan, Lupa Korbannya Sudah Berapa
Dari pihak istana turut hadir Staf kepresidenan KSP Moeldoko dan Menaker Hanif Dakhiri.
"Dirancang sudah lama, karena janji Pak Jokowi itu untuk merevisi PP 78 Tahun 2015. Kan pada waktu kampanya Pak Andi Gani di Bandung. Kalau saya enggak salah di Soreang Bandung. jadi Pak Jokowi memenuhi janjinya," jelasnya.
Menurut Said Iqbal, kedatangannya ke Istana tersebut atas undangan Jokowi.
• Begini Doa Mahfud MD untuk Orang Curang dalam Pemilu 2019 dan yang Mendukungnya
"Hanya itu, karena itu undangan berkaitan dengan fungsi dan kedudukan saya sebagai Presiden KSPI, maka saya menyatakan saya hadir," terang Said Iqbal.
Said Iqbal bersama buruh dari KSPI menjadi pendukung pasangan Prabowo-Sandi. Prabowo kerap diundang pada acara-acara buruh KSPI. Begitupun sebaliknya, KSPI kerap hadir pada acara-acara Prabowo Subianto.
"Sesuai dengan apa yang menjadi agenda pertemuan itu, hanya membahas mengenai PP Nomor 78 Tahun 2015," katanya.
• Susi Pudjiastuti Minta Jokowi Tambah Menteri Perempuan di Kabinet Kerja Jadi 15 Orang
Said Iqbal mengatakan, dalam pertemuannya dengan Jokowi, sama sekali tidak membahas politik, atau menyinggung dukungan KSPI kepada pasangan Prabowo-Sandi.
"Jadi pertemuannya hanya itu, ya memang ada guyonan sambil bercanda, Anda tetap menjadi pendukung Paslon 02, iya pasti," bebernya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima para pimpinan serikat pekerja di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/4/2019).
• BPN Prabowo-Sandi Minta Salinan C1 ke Bawaslu, Kubu 01: Lalu Klaim Menang 62 Persen Itu dari Mana?
Pimpinan serikat buruh tersebut di antaranya Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Presiden KSBSI Mudofir, Presiden KPBI Ilhamsyah, Presiden Sarbumusi Syaiful, dan Presiden KSN Muchtar.
Kehadiran Said Iqbal dalam pertemuan tersebut, cukup menarik, karena dirinya selama ini tidak pernah mendukung Jokowi dalam kontestasi Pilpres, baik pada 2014 maupun 2019.
"Presiden KSPI Said Iqbal dikenal sangat dekat dengan Prabowo Subianto yang menjadi kompetitor Jokowi saat Pilpres," ujar Andi Gani yang turut hadir di pertemuan tersebut.
• Muncul Usulan Presiden Cuma Boleh Menjabat Satu Periode dengan Durasi Tujuh Tahun, Kubu 02 Setuju
Menurutnya, kehadiran Said Iqbal dalam pertemuan ini, menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik, mengingat dirinya dan Mudofir memang sejak awal mendukung Jokowi.
"Tapi Said Iqbal mendukung Prabowo, tapi kami tetap bersama berjuang untuk kesejahteraan buruh Indonesia dan meninggalkan kepentingan politik," paparnya.
Andi menjelaskan, Dalam pertemuan tersebut, dibahas aneka persoalan yang dihadapi pekerja Indonesia, di antaranya mengusulkan kepada Jokowi untuk merevisi PP 78 , perlindungan buruh migran, serta pembentukan desk pidana perburuhan di kepolisian.
• Siapakah Margonda yang Namanya Diabadikan Menjadi Jalan Utama di Kota Depok?
Kemudian, fasilitas penitipan anak untuk buruh wanita di tempat kerja, dan persoalan krusial lainnya yang dihadapi pekerja Indonesia.
"Presiden Jokowi merespons baik masukan-masukan dari presiden-presiden buruh Indonesia, dan dalam waktu dekat akan membentuk tim bersama revisi PP 78 yang diisi pimpinan buruh, pengusaha, dan pemerintah, untuk merumuskan PP 78 yang adil untuk semua pihak," tuturnya. (Taufik Ismail)