Pilpres 2019

Prabowo Subianto Tolak Bertemu Jokowi, Namun Sandiaga Uno Siap Kapanpun Bertemu Maruf Amin: Anytime

Prabowo Subianto menolak bertemu Jokowi, namun Sandiaga Uno kapanpun siap bertemu Maruf Amin.

Editor: PanjiBaskhara
photocollage/wartakotalive.com/tribunnews.com
Cawapres 01 KH Maruf Amin dan Cawapres 02 Sandiaga Salahuddin Uno 

Slamet Maarif menyebut, para ulama menyarankan kepada Prabowo untuk fokus pada pengawalan penghitungan suara terlebih dahulu.

Pihaknya menegaskan tak melarang silaturahmi antara Prabowo dan Jokowi.

Slamet berharap kedua belah pihak fokus terhadap pekerjaan masing-masing.

"Biarkan fokus dengan pekerjaannya masing-masing dan alhamdulillah beliau ikut saran itu demi kebaikan bersama, insya Allah," katanya.

Ia juga menegaskan para ulama menyarankan Prabowo untuk mengadakan pertemuan setelah penghitungan suara oleh KPU selesai.

"Ya kalau bertemu kan apalagi sama anak bangsa, warga negara, sesama muslim ya silahkan saja tapi ini kan sedang dalam proses jadi kita juga menyarankan kepada pak Prabowo, nanti saja lah kalau sudah ada keputusan resmi baru ketemu," pungkasnya.

Sementara itu, berbeda dengan Prabowo, Sandiaga Uno mengaku siap kapanpun bertemu dengan Ma'ruf Amin.

Slamet Maarif sebut Prabowo dengarkan saran ulama 212(Yanuar Nurcholis Majid/Tribunnews.com)

Pernyataan ini menanggapi ajakan Ma'ruf Amin untuk bertemu.

Saat ditemui di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta Pusat pada Senin (22/4/2019), Ma'ruf Amin mengungkapkan keinginannya untuk bertemu Sandiaga.

"Belum, kita nanti lagi diupayakan," ungkap Ma'ruf dikutip dari Kompas.com.

Ma'ruf menilai harus ada rekonsiliasi setelah penyelenggaraan bertemu.

Cawapres 01 KH Maruf Amin dan Cawapres 02 Sandiaga Salahuddin Uno
Cawapres 01 KH Maruf Amin dan Cawapres 02 Sandiaga Salahuddin Uno (photocollage/wartakotalive.com/tribunnews.com)

"Pasti, pasti (dalam waktu dekat). Kita harus rekonsiliasi," katanya.

Upaya rekonsiliasi ini, menurut Ma'ruf, guna menjaga persatuan bangsa.

"Sesudah itu perlu ada upaya rekonsiliasi, mengutuhkan kembali sebab keutuhan bangsa harus kita utamakan daripada kepentingan-kepentingan kelompok dan pihak-pihak tertentu," tutur dia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved