Petualang Swedia
Bersepeda dari Swedia ke Nepal 13.000Km, Mendaki Mt Everest, Lalu Pulangnya Kembali Bersepeda
Ini kegilaan petualang Swedia Goran Kropp pada tahun 1995; Bersepeda ke Nepal sejauh 13.000 km, mendaki Mount Everest, lalu pulang kembali bersepeda.
Kolumnis John Rothchild mengatakan, sampai saat itu ada sekitar 900 orang yang telah mendaki Mt Everest.
Namun apa yang dilakukan Kropp sangat sulit dilakukan oleh siapapun.
• Tujuh Kali Gagal ke Puncak, Pendaki Jepang Akhirnya Tewas di Gunung Everest
Kebanyakan pendakian Everest dilakukan dengan cara yang dianggap lazim; dibantu pemanggul barang (sherpa) dan pemandu, dengan makan-minum sudah tersedia di sepanjang perjalanan, pergi-pulang ke kaki gunung dengan menumpang pesawat, menggunakan oksigen tambahan dari tabung-tabung yang dipanggul ke puncak, mendaki secara berkelompok.
Sebagian ada yang mendaki seorang diri dan juga tanpa oksigen tambahan.

Namun apa yang dilakukan Kropp sungguh luar biasa dan berbeda karena ia menjawab semua tantangan itu seorang diri.

Ia mengangkut semua perbekalannya dengan sepeda dari rumah sampai ke Base Camp Mt Everest, mendaki gunung tertinggi di dunia itu seorang diri tanpa oksigen tambahan, tanpa bantuan sherpa, lalu pulang kembali ke rumah tetap dengan sepedanya.
Kekuatan fisik-mental dan determinasi personalnya memang sangat tinggi.
Saat ditanya mengapa melakukan hal itu, Kropp menjawab singkat.
"Saya hanya ingin bertualang dengan cara yang belum pernah dilakukan orang," tuturnya.
Pindah rumah
Sebenarnya bukan baru kali itu Kropp mendaki Mt Everest.
Beberapa tahun sebelumnya ia telah mencoba mendaki dan terhenti sekitar 350 meter dari puncak.
Saat itu hari sudah terlalu siang dan membahayakan keselamatan dalam perjalanan turun gunung.

Pada 2002, Kropp pindah ke Seattle bersama tunangannya Renata Chlumska yang dikenal sebagai perempuan Swedia pertama yang berhasil mendaki ke puncak Mt Everest.
Perjalanan hidup Kropp berakhir pada 30 September 2002 saat usianya 35 tahun.