Pemilu 2019

Viral, Para Pria Marah Hingga Rela Banting dan Rusak TV Pakai Golok Tak Terima Hasil Quick Count

Wujud kemarahan beberapa orang atas hasil Quick Count tidak jauh berbeda, yakni sama-sama merusak TV yang tayangkan hitung cepat Pemilu 2019.

Tangkap layar Youtube Wahlul Yasir
Pria kesal banting tivi sampai hancur 

Terdapat beberapa peristiwa viral yang memperlihatkan kemarahan pria tak terima hasil  Quick  Count atau perhitungan cepat dalam Pemilu 2019.

Wujud kemarahan beberapa orang atas hasil Quick Count tidak jauh berbeda, yakni sama-sama merusak TV yang tayangkan hitung cepat Pemilu 2019.

Seperti dikekatahui, rakyat Indonesia baru saja menggelar pesta demokrasi pada Rabu 17 April 2019.

Ini Penyebab Jokowi Unggul di Hasil Quick Count Walau di 15 Provinsi dari Prabowo Unggul 19 Provinsi

Hasil Pemilu 2019 melalui Quick Count dari beberapa lembaga survey juga sudah bermunculan.

Meski hasil resmi Pemilu 2019 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) diumumkan paling lama pada 22 Mei 2019 atau 35 hari setelah pelaksanaan pemungutan suara, namun Quick Count sudah bisa dimulai pada hari Pemilu 2019 pukul 15.00 WIB.

Prabowo Menang 19 Provinsi Didukung 3 Dai Kondang Tapi Kalah Begini Penjelasan Denny JA

Mengutip dari GridHot.ID, sample Quick Count merupakan jumlah faktual saat itu juga di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Maka tak jarang jika hasil yang ditunjukkan Quick Count tak akan jauh dari penghitungan yang dilakukan oleh KPU.

Situasi Memanas, SBY Perintahkan Kader Mundur dari Kantor BPN Prabowo-Sandi

Namun, siapa sangka hasil Quick Count justru membuat pendukung salah satu calon presiden emosi dan tidak terima.

Mereka melakukan hal yang ekstrim hingga merugikan dirinya sendiri.

TribunStyle.com telah merangkumnya dari berbagai sumber, berikut perlakuan ekstrim pendukung calon presiden yang tidak terima dengan hasil Quick Count :

1. Membanting TV dan membuangnya

Beredar viral video seorang pria yang diketahui berasal dari Padang yang menunjukkan perlakuan ekstrim.

Pria yang tidak diketahui namanya itu terlihat sangat emosi dan tidak terima dengan hasil Quick Count.

Pria di Padang membanting tivinya
Pria di Padang membanting tivinya (Twitter @anonLokal)

Ia nekat membanting, menginjak, dan membuang TV yang dimilikinya.

Sambil menginjak TV, dia mengumpat terkait hasil quick count di sebuah media televisi.

Video viral tersebut pertama diunggah oleh pemilik akun Twitter @anonLokal.

Akun tersebut menjelaskan bahwa kejadian tersebut ada di Padang.

"Di Padang nich

sabar ya...02 pasti menang...sabar ya,

Saudara kita ini rela menghancurkan TV nya daripada menonton berita bohong hasil Quick Count

Mantap Da....," tulis pemilik akun @anonLokal.

Dalam video tersebut, terlihat pria tersebut nampak sangat emosi sembari terus merusak TV.

Ia membanting TV ke lantai kemudian menginjak-injaknya hingga tiga kali dengan kaki kanannya.

Seorang pria yang merekam kejadian tersebut lantas menanyakan apa yang terjadi.

"Mengapa kau bang," tanya pria yang merekam.

Pria yang mengenakan kaos warna gelap dan celana pendek warna merah muda ini kemudian menjelaskan kenapa dirinya emosi.

“Enggak usah nonton tv ini lagi karena itu bohong,” kata pria dalam video tersebut menggunakan bahasa Padang sambil membawa TV keluar rumah untuk membuangnya.

Soal Ekspresi Sandiaga Uno Lesu Diartikan Seperti Ini Kata Pakar Pendeteksi Kebohongan Handoko Gani

Ia juga menunjukkan sebuah unggahan di media sosial Facebook, pria ini memperlihatkan alasannya kekesalannya terhadap hasil Quick Count.

"Alamak, di tv itu berubah ah," kata pria tersebut dengan menunjukkan gambar hasil Quick Count Pemilu 2019.

Ia pun tidak mau menonton hasil Quick Count yang disiarkan dan memilih merusak TV-nya.

2. Rusak TV pakai golok sampai pecah

Viral video kekecewaan seorang pendukung salah satu capres, yang juga merusak TV di rumahnya.

Video yang memperlihatkan seorang pria memukul televisinya dengan benda tajam hingga layar pecah itu beredar luas di media sosial.

Seorang pria merusak TV dengan golok karena emosi dengan hasil Quick Count.
Seorang pria merusak TV dengan golok karena emosi dengan hasil Quick Count. (Twitter @berteman_mari)

Video tersebut pertama kali diunggah oleh Mantan Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia ( TNI), Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo melalui akun Twitter @berteman_mari, Kamis (18/4/2019).

Dalam video tersebut, nampak seorang pria paruh baya tengah memainkan ponselnya di depan TV.

Seorang wanita sengaja merekam video dan meminta pria tersebut menyalakan TV untuk melihat hasil Quick Count.

"Coba stel TV deh. Lihat hasil hitung cepatnya, Prabowo baru 43 persen," ujar wanita tersebut.

"Makanya TV gue matiin," ujar pria yang tidak diketahui namanya itu.

Ia lantas berdiri dan nampak mengambil benda tajam yang diletakkannya di atas freezer di samping TV.

Pria tersebut kemudian mengeluarkannya dari sarung dan mengayunkan ke arah televisi sebanyak dua kali hingga layar kacanya pecah.

"Mau ngapain? Buset," tanya wanita yang jadi perekam video.

Benda tajam tersebut dibiarkan menancap di layar televisi.

3. Banting tivi sampai rusak

Video viral lainnya menunjukkan aksi kemarahan seorang pria yang tidak diketahui namanya.

Pria tersebut nekat membanting televisinya sampai remuk.

Pria kesal banting tivi sampai hancur
Pria kesal banting tivi sampai hancur (Tangkap layar Youtube Wahlul Yasir)

Isi dalam TV juga nampak kelihatan dan rusak parah.

Video tersebut viral di media sosial.

Seperti yang diunggah pada akun YouTube Wahlul Yasir.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria pendukung salah satu capres yang nampak emosi dengan hasil Quick Count.

Pria yang mengenakan kaos putih ini nekat membanting televisinya ke luar rumah dengan sangat keras.

Tanpa mengeluarkan sepatah kata, ia dengan emosi merusak TV-nya.

Saking kerasnya, TV tersebut sampai remuk dan kabel di dalamnya berserakan.

TV yang sudah remuk itu juga masih di tendangnya.

Duh ada-ada saja ya tingkah para pria itu. Coba yang rugi siapa sekarang? 

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved