Pilpres 2019

Prabowo Subianto Pernah Singgung Tampang Boyolali, Dibalas Warga Pemilih dengan Memberikan Angka Nol

Pada Rabu (17/4/2019) saat pemilihan Pilpres dibalas oleh warga pemilih di Boyolali dengan kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Kolase foto (kompas.com/twitter)
Hasil quick count dan hasil penghitungan di Boyolali 

Marsudi mengatakan pasangan calon 01 Jokowi-Ma'ruf bisa menang 100% tersebut, karena tidak ada saksi dari 02, sehingga tidak ada satu pemilih yang mencoblos Prabowo-Sandi.

Pada Pilgub 2017 pun saksi dari Sudirman Said-Ida, mencoblos di TPS lain.

Ketua Tim Kampanye Daerah 01 Jokowi-Ma'ruf, Paryanto, mengatakan mendapat informasi beberapa TPS yang meraih suara 100% untuk Jokowi-Ma'ruf, di antaranya Desa Jeruk Kecamatan Selo ada TPS 02 dan 01, dan tiga TPS di Desa Sumur Kecamatan Musuk.

Informasi ini diperoleh Paryanto dari hasil laporan penghitungan di TPS yang dilakukan oleh Tim Kampanye Daerah Jokowi-Maruf di Boyolali.

Andi Arief Sarankan Prabowo Minta Maaf kepada Warga Boyolali

PERNYATAAN calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang dianggap menyinggung warga Boyolali, ditanggapi Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief.

Bukan memperkeruh, Andi Arief justru membela Prabowo Subianto. Berbeda dengan kicauan Andi Arief sebelumnya yang kerap mendesak Prabowo Subianto hingga menyebut Prabowo Subianto sebagai Jenderal Kardus, Andi Arief kini justru tampil di depan Prabowo Subianto.

Dirinya bahkan menduga ada elite politik yang bermain dalam isu 'Tampang Boyolali' hingga menggerakkan warga Boyolali berunjuk rasa.

Baca: ‎Kubu Prabowo Nilai Pernyataan Soal Tampang Boyolali Bentuk Keakraban, Bukan Pelecehan

"Warga Boyolali yang saya kenal suka humor dan tidak gampang tersinggung. Kalau ada yang protes rame sampai demo soal 'tampang boyolali', mungkin order dari Jakarta," tulis Andi Arief lewat akun twitternya @Andi AriefArief_ pada Minggu (3/11/2018) malam.

Walau ungkapan 'Tampang Boyolali' hanya merupakan candaan, ataupun analogi sulitnya ekonomi saat ini, Andi Arief mengingatkan agar Prabowo Subianto meminta maaf. Permintaan maaf dilontarkan terlepas dari alasan ataupun kebenaran.

"Pak Prabowo sebaiknya meminta maaf saja atas ucapan di Boyolali. Tinggalkan salah atau benar maksud ucapannya. Bukankah jika diberi amanat kemenangan Pilpres, maka saudara2 di Boyolali akan menjadi rakyat yang harus dipimpin nantinya?" Tuturnya.

Baca: Prabowo Sebut Tampang Boyolali, Surya Paloh: Masyarakat Semakin Bisa Bedakan Mana Emas Mana Loyang

Andi Arief turut mengingatkan Presiden Joko Widodo agar tidak memperkeruh suasana. Sebab, Bupati Boyolali Seno Samodro yang diketahui merupakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), turut serta mempolitisasi keadaan.

"Presiden dalam kondisi apa pun harus bersabar, sejuta kali sabarnya rakyat, bahkan kompetitor atau pengkritiknya. Meski Pak Prabowo tak bermaksud menghina 'wajah botolali', tapi provokasi bupati boyolali telah memanaskan suasana. Presiden jangan menambah keriuhan," tegas Andi Arief.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved