Pemilu 2019
Ini Doa Khusus Cawagub DKI Ahmad Syaikhu Sebelum Mencoblos
Ahmad Syaikhu kompak menggunakan baju serba putih bersama istrinya, Lilik Wakhidah. Ia datang sekitar pukul 07.15. Ia mendapatkan nomor antrean 14.
Penulis: Muhammad Azzam |
CALON gubernur DKI Jakarta Ahmad Syaikhu melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 154, Jalan Antara, Kelurahan Jatimakmur, Pondok Gede, Rabu (17/4/2019).
Ahmad Syaikhu kompak menggunakan baju serba putih bersama istrinya, Lilik Wakhidah. Ia datang sekitar pukul 07.15. Ia mendapatkan nomor antrean 14.
Ia duduk di kursi menunggu giliran petugas KPPS memanggilnya.
• Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi, Pembobol Rekening Nasabah Gasak Rp 25 Juta Sekali Beraksi
Ahmad Syaikhu cukup lama mengantre dan mulai masuk ke dalam TPS sekitar pukul 07.40 WIB.
Seusai menggunakan hak pilihnya, Ahmad Syaikhu pamerkan jari kelingking dan manis yang telah dicelup tinta.
"Ya saya datang nyoblos bersama istri dan anak-anak. Tapi kalau anak saya beda TPS, dia di TPS sebelah," ujar mantan Wali Kota Bekasi itu.
• Menculik Anak untuk Diajak Mengemis, Kejiwaan Nenek Ini Bakal Diperiksa
Ahmad Syaikhu yang juga caleg DPR Dapil Jabar VII, mengaku tidak melakukan ritual khusus sebelumnya.
Ia hanya melakukan salat tahajud bersama dan berkumpul bersama anak.
"Semalam saya juga habis jemput anak di bandara. Ya kumpul bersama anak aja. Doa saja," jelasnya.
• Saat Salat di Dalam Kakbah, Jokowi Sempat Gamang Harus Menghadap ke Arah Mana
Ahmad Syaikhu berharap Pemilu 2019 ini berjalan jujur dan adil. Ia juga yakin pemilu ini tidak menjadikan perpecahan antar bangsa.
"Bukan kalah dan menang, tapi ini masyarakat meraskan rasa kedamaian dan dan kebersamaan. Saya yakin pemilu ini tidak akan sampai merusak tatanan kehidupan bermasyarakat," paparnya.
Setelah mencoblos, Ahmad Syaikhu akan menuju Kantor Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Jawa Barat, Jalan Soekarno-Hatta, Sekejati, Buahbatu, Kota Bandung.
• Ditanya Apa Cita-citanya oleh Anies Baswedan, Bocah Kepulauan Seribu: Mau Jadi Jokowi!
"Saya nanti habis ini ke DPW PKS Jabar, kita bersama tim memantau jalannya Pemilu di sana," paparnya.
Ahmad Syaikhu memanjatkan doa khusus sebelum melakukan pencoblosan di TPS 154.
Doa khusus itu, kata Ahmad Syaikhu, diambil dari Alquran surat Al Furqan ayat 74.
• Besok Prabowo akan Naik Kuda ke TPS, Fadli Zon Pengin Ikut-ikutan Juga
"Doa khusus saya ya , doa minta kebaikan, diberikan pasangan hidup, dan anak keturunan yang baik, dan juga mendapatkan pemimpin dari kalangan yang baik-baik," kata Ahmad Syaikhu kepada Wartakotalive.com, Rabu (17/4/2019).
Ahmad Syaikhu merupakan kandidat Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Agung Yulianto.
Penentuan Cawagub masih menuggu proses pemilihan dari DPRD DKI Jakarta, namun proses itu ditunda menunggu Pemilu 2019 selesai.
• Hasil Hitung Cepat Baru Boleh Dipublikasikan Mulai Pukul 15.00, Ini Daftar 40 Lembaga Survei Resmi
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mendoakan Ahmad Syaikhu bisa mengisi posisi yang ditinggalkannya sebagai Wagub DKI.
Doa itu dilontarkan saat menghadiri kampanye nasional di Lapangan Cobra, Tambun, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (2/4/2019).
"Saya serahkan kepada prosesnya, tapi Pak Syaikhu ini kawan baik saya, sama-sama akuntan jadi beliau mengerti masalah keuangan dan DKI Jakarta, semoga amanah jatuh ke beliau (Syaikhu)," ujar Sandiaga Uno.
• Penculik Anak di Bekasi Gunting Rambut Korban, Sang Ibu Janji Tak Bakal Ngekos Lagi
Mendapatkan doa dari Sandiaga Uno, justru Ahmad Syaikhu menyebut doa itu juga bukan tertuju pada dirinya saja tetapi juga kepada Kandidat Wagub DKI Jakarta lainnya, Agung Yulianto.
"Sebetulnya seperti tadi disampaikan memang beliau support semua kandidat termasuk terhadap saya," kata Ahmad Syaikhu kepada Wartakotalive.com, Rabu (3/4/2019).
Mantan Wali Kota Bekasi itu menyebut bakal menyerahkan semua kepada proses yang ada.
• Bawaslu Ciduk Pria di Depan Rumah M Taufik, Hukuman Ini Menanti Jika Terbukti Lakukan Politik Uang
Ia menilai doa Sandiaga Uno itu sebuah harapan agar proses pengisian Wagub DKI Jakarta bisa selesai.
"Ya itu tadi tinggal menyerahkan di dewan beliau tidak intervensi segala macam apalagi beliau sedang sibuk di Pilres sehingga inilah pada teman-teman di dewan itu harus bisa mempercepat atau memperlambatnya," jelasnya.
Namun, Ahmad Syaikhu menilai posisi Wagub DKI Jakarta harus segera diisi.
• Besok Diliburkan, Ini Jadwal Pelayanan Penerbitan SIM pada 18-20 April 2019
Sebab, semakin lama proses pemilihan Wagub DKI berjalan, akan mengganggu proses birokrasi Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.
"Pak Anies sendiri yang ingin segera punya Wagub. Tapi jika dilihat kemungkinan tidak bisa sebelum Pilpres, kemungkinam sesudah Pilpres. Kita serahkan semua di DPRD DKI Jakarta," ungkapnya.
Ahmad Syaikhu juga menanggapi soal Agung Yulianto yang kurang minat mengisi Wagub DKI Jakarta. Menurutnya, di PKS memiliki tradisi siap ditunjuk dan diberi amanah.
• Ini yang Bakal Dilakukan Jokowi Setelah Mencoblos
"Memang beliau (Agung) di PKS itu tradisi ditunjuk dan diberi amanah bukan yang menginginkan itu. Saya juga kan engga pengalaman juga Wagub hanya pernah jadi Wakil Walikota, cuma karena ini sebuah amanah mau tidak, mau harus siap. Beliau (Agung) juga kan berat meninggalkan bisnis sulit juga. Tapi harus siap jika diberi amanah, saya pikir beliau sanggup dan kompetibel," paparnya.
Menunggu Jadwal Paripurna
Sebelumnya, DPRD DKI telah menerima surat berisi dua nama cawagub DKI Jakarta yang diusulkan Gerindra dan PKS dari Gubernur Anies pada Senin (4/3/2019), yakni kader PKS Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
Proses selanjutnya yakni DPRD DKI akan menentukan jadwal rapat paripurna memilih wagub DKI.
Jadwal rapat paripurna pemilihan wagub hingga kini belum ditentukan.
• Mereka Rela Pulang Kampung Daripada Kehilangan Hak Suara
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebutkan, pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta baru akan dilanjutkan setelah Pemilu 2019 atau setelah 17 April ini.
Pras mengatakan, saat ini anggota dewan masih sibuk berkampanye. Tak hanya kampanye untuk diri sendiri, para anggota dewan juga perlu mengampanyekan pasangan capres-cawapres yang diusung oleh partai masing-masing.
"Enggak mungkin buat mereka. Berat turun lapangan masuk lagi ke sini. Ini setelah tanggal 17 kali," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (1/4/2019). (*)
