Viral Medsos

Mahfud MD dan Ustaz Yusuf Mansur Sama-sama Beri Isyarat Lewat Medsos Usai Adakan Pertemuan di Jakpus

Prof Mahfud MD, Yusuf Mansur, dan Saifullah Yusuf bertemu di Kramat, Senen, Jakarta Pusat. Usai bertemuan Mahfud dan Yusuf sama-sama beri 'isyarat'.

Editor: Suprapto
@yusufmansurnew
Ustaz Yusuf Mansur dan mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menemui Prof Mohammad Mahfud MD di kantornya, Kramat, Senen, Jakarta Pusat. 

"Haram! Hadistnya sahih," tegas Ustadz Abdul Somad. 

Ustadz Abdul Somad lantas memaparkan siapa-siapa saja yang mendapat murka Allah SWT atas perbuatan tersebut.

"Orang yang menyogok, orang yang memberi sogok, orang yang menerima sogok, orang yang ikut bersubhat bersama, itu sama neraka jahanam tempatnya," paparnya dengan dialek daerah. 

"Ndak ada kerja lain ? Cari kerja lain. Sampai kemana lah itu makan, berapa yang digaji. Sampai 17 April," terang Abdul Somad. 

Kemudian, Ustadz Abdul Somad mengatakan bagi masyarakat yang mau diberi, maka terima saja tanpa mencoblos orangnya. 

"Ambil berasnya, ambil duitnya, jangan coblos orangnya. Ambil duitnya yang di amplop tadi. 30 ribu, 100 ribu, 300 ribu, 500 ribu. Ambil belikan ke semen, serahkan ke lokal," kata Ustadz Abdul Somad.

Selain pertanyaan tentang caleg membagi-bagikan sembako atau uang untuk mencoblos, selanjutnya Ustadz Abdul Somad juga menjawab pertanyaan jemaah tentang bagaimana hukum posisi seorang saksi Pemilu setiap caleg di TPS. 

Berikut petikan pesan Ustadz Abdul Somad kepada para saksi TPS :

"Ada dosa paling besar, membunuh dosa besar, lari dari perang dosa besar, makan riba dosa besar.

Tapi ada dosa terbesar, diantara yang paling besar. 

Apa itu ya rasullullah?

Yang pertama, as-syirku, syirik.

Insyaallah kita sudah lepas dari syirik, amin.

Kedua, uququl walidain. durhaka pada orangtua.

Insyaallah kita sudah selamat dari durhaka, amin.

Yang ketiga, dosa terbesar adalah syahadatuz-zur, kesaksian palsu. 

Hai saksi-saksi TPS!

Jangan sampai kalian bersaksi palsu. 

Yang kalian kejar hanya duit. 

Yang kalian kejar hanya insentif.

Neraka jahanam sudah siap menanti kalian.

Sudah ku sampaikan, Ya Allah."

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved