Asal Usul Nama Tempat
Asal Usul Nama Desa Pacar di Kabupaten Pekalongan, Namun Tumbuhan yang Jadi Inspirasi Sudah Tak Ada
Asal Usul Nama Desa Pacar di Kabupaten Pekalongan, Namun Tumbuhan yang Jadi Inspirasi Sudah Tak Ada
Pohon pacar adalah pohon untuk yang digunakan mewarnai kuku tangan bagi perempuan.
Karena banyaknya pohon tersebut di wilayah desa ini sehingga desa ini dinamakan Desa Pacar.
"Orang dulu memberikan nama pohon pacar yaitu pohon pitek.
Pitek yaitu jenis cat kuku yang sering digunakan kaum wanita untuk mewarnai kuku tangan atau kakinya," ungkapnya.
Nama-nama Lurah
Menurut Sahir pemimpin desa yang saat itu menjabat bernama Salgan.
Lurah Salgan menjabat lama sekali.
Salgan memimpin Desa Pacar sebagai kepala desa yang keempat pada tahun 1935.
Dalam perjalanan kepemimpinan Salgan, peperangan memanas sehingga dia kemudian mengungsi ke suatu daerah di luar Jawa.
Saat kekosongan tersebut, kursi kepala desa diisi H Ahmad Tazil selama kurang lebih 10 tahun yang merupakan perintah dari pemerintahan Belanda.
"Setelah di Desa Pacar mulai aman, Kepala Desa Pacar yang bernama Salgan pulang. Dan memimpin kembali selama 2 kali kepemimpinan hingga tahun 1960. Dengan demikian, terang benderanglah Desa Pacar di era modern," ujarnya.
Kemudian Lurah Salgan digantikan oleh Saerun sekitar tahun 1960.
Saerun menjabat selama sepuluh tahun.
Pada tahun 1971 pemimpin desa pacar diganti lagi oleh Ramadi.
Ramadi menjabat menjadi orang nomor satu di desa tersebut dari 1971 hingga 1989.