Pilpres 2019
Ustadz Adi Hidayat Nyatakan Dukungan Pada Prabowo: Saya akan Bersaksi Pada Allah di Hari Kiamat
Ustadz Adi Hidayat menyatakan dukungannya pada Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto serta mendoakan supaya jadi pimpinan amanah.
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
Dalam pertemuan tersebut, capres nomor urut 02 tampak menangis lalu mengusap matanya saat Ustaz Abdul Somad menceritakan isyarat mimpi ulama di Pilpres 2019.
Detik-detik Prabowo Subianto menangis saat Ustadz Abdul Somad (UAS) sebut isyarat mimpi ulama di Pilpres 2019 tersebut terjadi pada wawancara eksklusif di tvOne.
Video pertemuan UAS dan Prabowo juga diposting di akun Youtube Tafaqquh Video, Kamis (11/4/2019), serta akun Instagram.
Pada video pertemuan tersebut UAS tidak menyatakan dukungan terbuka kepada Prabowo.
Tapi menceritakan pengalaman bertemu banyak orang termasuk ulama yang melihat Prabowo menang Pilpres 2019.
Menurut UAS, ulama tersebut melihat Prabowo dalam mimpinya hingga lima kali. Mendengar cerita itu, Prabowo tampak meneteskan air mata dan mengusapnya.
"Ini ulama-ulama yang tidak perlu materi, saya biarkan dia baca hati saya, mereka berbisik 'saya 5 kali mimpi ketemu dia, saya tanya siapa? Prabowo', kalau mimpi 1 kali boleh jadi dari setan, tapi dia mimpi 5 kali lihat bapak, saya bilang dari Allah," jelas Ustadz Abdul Somad.
Pada awal video pertemuan tersebut, tampak Prabowo Subianto menanyakan apa yang dilihat oleh Ustadz Abdul Somad saat keliling Tanah Air.
"Terimakasih ustadz bisa jumpa dengan saya, saya mengikuti ustadz sudah banyak keliling Indonesia, apa yang ustadz lihat selama keliling Indonesia, akhir-akhir ini?," tanya Prabowo di awal video.
UAS pun tampak menceritakan di mana ia ceramah, kebanyakan jamaah mengacungkan dua jari.
"Saya susah kadang awali ceramah itu, mari kita dengar tausyiah dari Abdul Somad, begitu saya naik ke atas semua orang 'Ustadz' (mengacungkan jari dua), saya bilang kalian kan punya jari 10, kenapa yang kalian angkat cuma?," kata Ustadz Abdul Somad.
Hal itu tentu saja diucapkan UAS untuk menetralisir ceramahnya.
"Karena ini kan ada Panwaslu, Bawaslu, saya tidak ingin tabligh akbar itu menjadi politik," jelasnya.
"Sampai protokol bilang jamaah tolong jangan acungkan jari, itu di mana-mana, bahkan kalau shalawat juga (jari dua) gini lagi, astaghfirullah," katanya melanjutkan.
Lalu Prabowo Subianto pun menanyakan di mana hal itu terjadi saat Ustadz Abdul Somad ceramah.